Sore telah menjelang Alberich meminta Philips untuk menyiapkan air untuknya mandi
Dia merasa sangat gerah Karna keringat yang membanjiri tubuhnyaPhilips yang telah siap menyiapkan air pun keluar dari kamar mandi untuk menghampiri Alberich
"Tuan mari, saya sudah menyiapkan air hangatnya" ucap philips
Mendengar itu Alberich berjalan ke kamar mandi di ikuti oleh philips
Lalu tuan mudanya itu pun berdiri di hadapannyaDengan sigap philips membuka kancing baju Alberich satu persatu hingga baju atasnya telah jatuh ke lantai
Hingga kini Alberich benar-benar bertelanjang bulatIa masuk ke dalam bak mandi menikmati harum aroma terapi yang philips gunakan
Sedang Philip duduk di sampingnya menggosok punggung majikannya itu dengan lembut" Philips apa aku cantik?" Ucap tuannya kini
"Tuan muda sangat cantik seperti rembulan" jawab philips dengan suara lembut
Philip mendekat dan mengecup leher Alberich dari belakang
Sedang sang tuan muda memejamkan matanya menikmati sentuhan yang di berikan bawahannya ituKini kecupan-kecupan itu berubah menjadi jilatan yang Philips berikan pada Alberich
Tuannya itu mendongak memberikan akses philips untuk menikmati bibirnya yang manis ituPhilip yang paham pun langsung memberikan lumatan penuh sensual dan bergairah
Alberich mendesah pelan di tengah ciuman panas mereka
Setelah beberapa saat Philips menghentikan kegiatan mereka dan membantu tuannya untuk mandiKini Alberich sudah berpakaian lengkap dan rapi, setelah mandi ia merasa lebih segar sekarang
" Philips apa matahari sudah terbenam?" ucap Alberich
" Jika tuan ingin berjalan-jalan ke luar maka akan saya siapkan" jawab philips sopan
Alberich mengangguk, Philips menuju ke lemari dan mencari pakaian tebal agar tuannya itu tidak kedinginan
####*####
Philip melihat tuan mudanya dari belakang bahkan meski begitu tidak mengurangi keindahannya
Masih terekam dengan jelas ketika ayahnya mengenalkannya pertama Kali pada seseorang yang akan dia layani
Seorang anak berusia sepuluh tahun yang terlihat sangat cantik, pembawaan yang tenang menguarkan keanggunan
Seiring berjalannya waktu Philips mulai tidak tau diri ketika perasaan cinta tumbuh pada dirinya
Meski hal-hal di luar akal sehat masih membuat ia merasa sedikit takut tapi tidak mengurangi cinta Philips kala ituPhilips semakin gila karna semakin besar tuan mudanya itu tumbuh
Semakin menggoda , keindahan tubuhnya terkadang membuat philips menelan ludahnya kasar" Tuan malam semakin larut, mari kembali agar tuan bisa beristirahat" ucap philips mengingat kan
Alberich yang mendengar itu pun melangkah kembali ke dalam castle dan di ikuti Philips di belakangnya
####*####
Waktu telah menunjukkan pukul dua belas tepat, malam ini Jonah berencana untuk pergi ke castle bagian timur lagi
Ia mengendap-endap dengan langkah kaki yang ia redam kepalanya beberapa kali menoleh ke belakang
Takut-takut jika Philips berada di belakangnya seperti malam sebelumnyaLorong begitu sepi namun lagi-lagi Jonah mendengar suara gumaman dari seseorang Ucapnya tidak terlalu jelas terdengar
Jonah mencari asal suara itu, ia tajamkan pendengarannya dan mulai mengikuti asal muasal suaranyaKini langkahnya berhenti di ruangan yang sangat familiar bagi Jonah
Ia dekatkan telinga pada pintu yang tertutup itu
Benar tidak salah lagi suara itu berasal dari kamar AlberichNamun itu bukan suara tuan yang ia layani juga bukan suara philips
Suara yang begitu asing di telinganya, ia pertajam pendengarannya
Tunggu kata-kata itu terasa tidak asing bagi JonahKalau tidak salah ingat Itu seperti sebuah mantra persembahan
Jonah mencoba untuk membuka pintu di depannya dan ternyata tidak di kunci
Dengan pelan ia membukanya sedikit lebar agar ia bisa masuk ke dalamTidak ada siapapun di kamar itu hanya ada Alberich yang tertidur dengan tenang
Jonah juga mencoba melihat ke dalam kamar mandi dan kosongJadi suara siapa yang dia dengar?
Sama seperti malam sebelumnya suara yang terdengar riuh seperti ada sebuah pesta namun ternyata hanya ada Alberich dan Philips waktu ituKetika ia hendak keluar kamar langkah kakinya terhenti, ketika suara seseorang kini tengah memanggil nya
"Jonah?" Itu suara Alberich, oke kini Jonah merasa ketakutan apakah ia akan di hukum mati pikirnya
Jonah menoleh kebelakang dan melihat Alberich tengah berdiri di belakang nya
Padahal tidak ada langkah kaki terdengar dan Jonah yakin akan hal itu" Maaf tuan saya tidak bisa tidur memikirkan tuan sudah sembuh atau belum dari demam" sial Jonah sudah tidak bisa beralasan lebih baik lagi sekarang
Alberich kini melangkah mendekat kepada jonah dan meraih tangannya tuannya itu tersenyum lembut
" Tidak apa-apa Jonah aku akan merahasiakan hal ini dari Philips" ucapnya membuat Jonah makin merasa tidak enak
Jonah berterima kasih kepada Alberich dan memohon untuk undur diri
Setelah itu ia beranjak pergi tidak lupa ia menutup pintu kamar Alberich kembaliSenyum yang tadi terpatri pada bibir indahnya kini telah lenyap
Tatapan lembut pada mata almond nya berubah menjadi tajam*" Он - заблудший иностранец" ucap sesuatu berbisik di telinga Alberich
Makasih udah baca
Jangan lupa vote ya*Dia adalah orang asing yang tersesat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Of The Castle ( Joongdunk )
Fantasyjonah seorang arkeolog muda sedang meneliti penemuan castle tua yang berada di dalam hutan Suatu kejadian membuat dia kembali ke masa lalu dan bertemu dengan alberich boonprasert sang pemilik castle Apa jonah bisa bertahan untuk hidup dan menguak m...