MOTC Chapter 09

90 17 1
                                    

Tangan Jonah gemetar ketika ia membuka kancing Alberich satu persatu
Matanya bisa melihat kulit Alberich yang berada di balik kemeja yang di kenakannya
Sangat mulus dan tanpa cacat

Setelah semua kancing terlepas Jonah membiarkan kemeja tuan mudanya terjatuh di lantai
Lalu tangannya kini membuka pengait celana Alberich , ia menelan ludah kasar matanya tidak bisa fokus karna isi otaknya kini sudah tidak benar

Tuan muda di depannya itu kini sudah bertelanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Mata Jonah memandang lantai kamar mandi dengan lekat tidak berani menatap sesuatu yang bisa membuat ia gila

Alberich berjalan untuk masuk ke bak mandi yang pelayannya telah siapkan sedikit dingin bagi kulitnya
Mungkin Jonah tidak biasa melayani seseorang se intens ini batin Alberich

"Jonah, kenapa kamu masih berdiri di sana?
Kemari lah?" Ucap Alberich lembut

Jonah mendekat namun ia masih dengan menundukkan pandangannya
"Apa ada yang bisa saya bantu tuan?" ucap Jonah lirih demi apapun ia berharap Alberich menyuruhnya untuk pergi

"Bukankah Philips berpesan untuk mambantu ku mandi?"
"Jonah waktunya tidak banyak sebelum tamunya datang" ucap Alberich lagi

"Apakah saya haru_ _" perkataan Jonah terhenti matanya kini menatap tubuh mulus Alberich yang terendam air penuh bunga itu
Sangat menawan dan elegan batin jonah
Kakinya yang jenjang terlihat sangat sexy
Pikiran-pikiran kotor terus menggema di otaknya

"Ayo Jonah" Alberich lagi lagi memberikan perintah yang sangat sulit di lakukan pria gay seperti nya

Jonah mendekat dan berjalan ke arah belakang Alberich
Kini pikiran kotor Jonah langsung lenyap ketika matanya melihat tato di punggung Alberich. Tato yang tampak familiar baginya

 Tato yang tampak familiar baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Tuan  tato anda sangat cantik" ucap Jonah berusaha memancing tuannya untuk sedikit membeberkan informasi

Karna tatto itu tampak familiar di matanya, tapi entah di mana Jonah pernah melihatnya

Namun bukannya menjawab seperti keinginan Jonah, Alberich hanya menyetujui perkataan Jonah dan berharap Jonah lebih cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya karna senja telah berakhir

Semua pelayan berjajar di depan pintu, pandangan mereka menunduk menunggu seseorang yang dari pagi membuat castle begitu sibuk

Alberich di depan pintu untuk menyambut tamu dan Phillips berdiri di belakangnya
Setelah beberapa saat suara pintu terbuka terdengar suara beberapa langkah seseorang

"Aku membawa satu pelayan ke sini untuk castle mu" ucap pria itu, suaranya lembut dan penuh kasih di telinga Jonah

Jonah sangat penasaran namun ia tidak bisa berbuat banyak, karna makan malam hari ini Philips yang akan menyiapkan

Maka Jonah mau tidak mau mencari informasi dari pekerja lainnya prihal tamu tersebut



####*####



Di ruang makan Philip berdiri lumayan jauh dari meja makan memandang tuannya yang begitu manja pada seseorang yang datang malam ini

Alberich duduk ke pangkuan pria jangkung itu, sesekali sang pria mencuri kecupan-kecupan pada leher maupun bibir tuanya


Philips berharap tamunya tidak menginap tapi itu tidaklah mungkin
Setelah bulan purnama berlalu pria tinggi itu pasti datang dan menginap ke castle eclipsara

" Philips siapkan keperluan kakak, ia akan menginap dan tidur bersamaku" ucap Alberich memberi perintah pada kepala pelayannya itu

Philips menunduk meminta ijin undur diri untuk melaksanakan tugas yang Alberich perintahkan

Jonah sekarang sedang berkumpul dengan para pelayan yang telah selesai menyelesaikan tugasnya
Mereka duduk bercengkrama di dapur sambil makan malam sebelum jam malam castle tiba

"Jadi sebenarnya yang datang ini siapa?" Tanya Jonah dengan polos

"Loh bukannya kamu dari castle solarnelle, kenapa bisa tidak tau?" Ucap salah satu pelayan menanggapi pertanyaan jonah

" Aku di sana bekerja di kebun belakang jadi tidak tau apapun yang ada di dalam castle solarnelle" Jonah beralasan meski ia tidak yakin apa perkataannya bisa membuat mereka percaya

"Tadi itu tuan Aldrich Boonprasert Kakak dari tuan Alberich" jawab salah satu pelayan lainnya

Sekarang Jonah sudah tau status Alberich, namun pertanyaan lain muncul di dalam kepalanya
Kenapa anak bungsu Boonprasert tinggal di castle terpisah?
Bukan hanya terpisah tapi terletak di dalam hutan juga?

Jonah hendak ingin bertanya lebih lanjut namun Philips masuk ke dapur
Meminta koki menyiapkan anggur dan beberapa potong buah di piring
Ia juga meminta Jonah untuk bicara empat mata

" Dengar Jonah, aku tidak mau kamu berkeliaran pada malam hari seperti beberapa Minggu yang lalu"

" Dan selalu ingat dengan peraturan castle, meski kamu mendengar suara atau apapun itu abaikan saja" dengan suara tegas Philips mengucapkan sebuah larangan
sebelum Jonah menjawab Philip sudah pergi dengan membawa troli makanan

Mendengar itu Jonah makin bertekad bahwa nanti malam dia akan menelusuri castle bagian timur lagi

" Sebenarnya apa yang coba mereka sembunyikan" gumamnya lirih matanya menatap kepergian philips





Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya

Mystery Of The Castle ( Joongdunk )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang