MOTC Chapter 15

83 15 2
                                    


Castle solarnelle merupakan castle yang megah dan terlihat indah
Sang pemilik di kenal ramah dan sangat baik untuk para pekerja

Bagi penduduk Solaris  keluarga boonprasert adalah kesempurnaan yang bisa di jadikan panutan  dan teladan bagi para bangsawan di luaran sana

"Ibu aku mohon, biarkan aku menginap di tempatnya Alber selama seminggu bulan depan?"

Beatrice yang mendengar permintaan putranya merasa kesal, sudah berapa kali ia menjelaskan bahwa Alber itu berbahaya
Ia sampai lelah harus bicara berulang-ulang

"Dengar Aldrich, dia bukan adikmu dan tidak akan pernah bisa menjadi adikmu!!"

" Jika aku bisa membunuhnya, pasti Sudah ku bunuh dari dia masih bayi!"

" Ibu!!!"'
"Tidak cukupkah ibu mengasingkan Alber di dalam hutan!"

"Kenapa harus bicara sekejam itu!!!"

Aldrich yang emosi pergi dari kamar orang tuanya, ia membanting pintunya dengan keras

Begitu tidak adil orang tuanya yang menganggap seolah-olah adiknya tidak pernah ada
Ia muak dengan semua sandiwara ibu dan ayahnya yang lebih peduli pada orang asing dari pada darah daging mereka sendiri

Ia pergi menuju kamarnya, merebahkan raganya yang lelah
Ia rindu adik cantiknya, ia cemburu pada Philips yang selalu bisa bersama Alber

Di sisi lain Beatrice Boonprasert menyesal karna telah mengambil langkah yang salah
Harusnya dia bersabar dan percaya pada kemampuan suaminya

Beatrice bukan tidak berusaha untuk melenyapkan bayi dalam kandungannya
Sudah semua cara ia gunakan supaya anak itu mati di dalam perutnya tapi semua usahanya gagal

Waktu Alber berumur enam bulan Beatrice juga mencoba membunuh anak itu dengan racun dan membekapnya dengan bantal
Atau menusuknya dengan pisau buah

Namun anak iblis itu tidak bisa mati, Beatrice menangis dalam diam tidak tau harus bagaimana lagi
Putra kesayangannya kini terjerembab pada pesona seorang iblis

" Hei ada apa?" Roderick yang masuk ke kamar di kagetkan dengan air mata istri tercintanya

" Ini salahku sayang, harusnya aku percaya padamu"

"Itu bukan salahmu, itu salahku yang membuatmu harus mengorbankan diri untuk kita semua"

Roderick memeluk istrinya, ia merasa bersalah sekarang
Istrinya harus menderita karna kemampuannya yang tidak becus

Flashback

Wilayah Solaris sudah dua tahun di landa kekeringan yang sangat parah
Tanah-tanah di persawahan tidak bisa di gunakan untuk bercocok tanam
Sungai dan sumur para penduduk mengering

Hewan-hewan ternak mati karna kekurangan asupan minum dan makanan yang terbatas
Sedang persediaan pangan hanya cukup untuk satu bulan ke depan

Roderick putus asa, pikirannya kalut tidak tau harus berbuat apa
Sebagai orang yang di percaya untuk mengurus wilayah ia sangat tidak becus

Beatrice yang melihat suaminya terpuruk merasa tidak tega
Sebagai seorang istri ia akhirnya juga berusaha untuk membantu memecahkan masalah di wilayah mereka

Segala usaha dan ide sudah ia lakukan namun tidak ada yang berhasil sedang waktu berlalu begitu cepat

Beatrice di dalam perpustakaan mencoba mencari cara lain yang mungkin lebih efektif untuk wilayahnya

Namun matanya menatap buku asing yang tidak pernah di lihatnya selama ini
Buku  bersampul emas dan terlihat megah

Flashback off



####*####



Jonah berteriak terbangun dari tidurnya badannya basah karna keringat
Ia melihat sekeliling, ia masih berada di kamar Alberich

Jonah meringkuk ingin menangis, bayangan teman-temannya yang mati karna dirinya jelas terbayang di otak Jonah
Ia ingin pulang!
Tidak mau berada di tempat asing yang menakutkan

"Jonah ada apa?" Ucap Alberich yang masuk ke kamarnya setelah makan siang

"Tuan maaf saya bangun terlambat"

" Tidak apa-apa, kamu pasti lelah"

Jonah tidak mau berkata jujur tentang mimpi itu, Alberich adalah orang pertama yang patut Jonah curigai

" Kamu tidak perlu bekerja hari ini istirahatlah" ucap Alberich

Jonah mengangguk, lalu memakai semua pakaiannya dan berjalan pergi untuk Istirahat di kamarnya

Setelah beberapa saat kepergian Jonah , pintu kamarnya terbuka
Philips berjalan mendekat pada Alberich yang tengah duduk di sofa kamarnya, dan di salah satu tangannya memegang segelas anggur

"Apa tuan puas semalam?"

"Philips ada apa denganmu?
Apa kamu cemburu pada Jonah?"

Pertanyaan Alberich tidak di jawab oleh philips, kepala pelayan itu malah membuka semua pakaiannya di hadapan Alberich
Berjalan mendekat dan duduk pada pangkuan tuan mudanya itu

" Tuan sangat tau perasaan saya, jadi bisakah saya sedikit tidak tau diri hari ini?"

" Kamu ingin sampai mana batas tidak tau diri itu Philips?"

" Saya ingin memiliki semua yang ada tanpa batasan, perlakukan saya seperti Jonah!"

" Bahkan dirimu lebih dari Jonah, bukankah selama ini kamu yang paling aku percaya?"

" Tapi tuan muda lebih memilih tidur dengannya!"

"Karna Jonah menginginkannya"

"Saya juga menginginkan belas kasih itu"
Alberich tersenyum, Philips yang sangat tau semua pemikirannya
Jonah bagai kucing tersesat di dunia ini

Dan memberikan umpan pada kucing yang sedang tersesat juga termasuk belas kasih yang Alberich berikan

Alberich menuang minuman pada tubuhnya
Baju yang kini ia gunakan telah basah karna cairan merah itu

Philips membuka baju Alberich kasar hingga semua kancing yang terlepas berjatuhan di lantai

Menjilati cairan anggur pada tubuh tuannya dengan rakus, Alberich yang merasakan sentuhan lidah Philips hanya bisa mendesah Karna rasa nikmat

*"Мои потомки с красотой неба
Будет продолжать жить, чтобы поймать человека в ловушку









Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya




*"keturunan ku yang memiliki keindahan surga
akan terus hidup untuk menjerat manusia

Mystery Of The Castle ( Joongdunk )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang