BAB 14 : PESONA HIGANBANA ⚠️

262 28 2
                                    

      Akahashi takeomi, pria paruh baya berusia ± 30 itu menatap setiap inci sebuah mahakarya tengah basah di sana...canvas yang masih polos itu tampak terpampang jelas di hadapannya, mulus dan putih...dan juga terkena sedikit cipratan cat di sana...

Ia menengguk salivanya.. entah kenapa jantungnya berdegup cepat bak remaja puber yang tengah jatuh cinta...

"Pft...rupanya bangau tua ini sudah bangun dari hibernasinya...." sanzu terkekeh.

"A...APA KAU BILANG..." takeomi terkejut.

"Aih...aih...aniki...jangan sungkan begitu, lihat lah bukankah berkilau Red diamond di sana...pesonanya cantik bak higanbana..." sanzu mencoba menghasut takeomi masih berkelahi dengan akal sehatnya di sana..

Tubuhnya malah bergetar, sensasi sengatan listrik tersebut terus mengalir dalam aliran darah, ia memberanikan diri mendekati takemichi...

"Heh...bagaimana pendapatmu... bukankah dia canvas yang cantik... kami masih ke kurangan cat warna lain.." sanzu terkekeh.

Ia membungkukan tubuhnya sedikit, mendekati takemichi tengah merangkak di bed itu...pemandangan menggiurkan kini sudah ada di depan matanya..

"Warna apa yang kurang.. " ucapnya membelai bibir takemichi.

"Ku rasa ungu...sama seperti dirimu... bagaimana ? Kau mau ikut...lihatlah bukankah menggugah selera ? Di banding caviar mewah dan steak yang bercampur saus istimewa..." sanzu melirik.

Ran yang tahu menyeringai, berjalan mendekati istrinya tengah bernafsu.. ia dengan nekad membuka kedua paha takemichi memperlihatkan lubang yang di saksikan semua orang di sana.. lubang yang indah...

"Angh...ah..." takemichi berdesah basah..

"Ayolah pak tua.. milik perempuan tak senikmat ini lho.. justru milik istri kami lebih menggairahkan hasrat di sana..." ran menyalipkan jemarinya di dalam lubang itu.

Takeomi terus mencoba ketetapan hatinya, meski begitu ran terus menggodanya.. alunan melodi indah dan nyanyian syahdu terus terdengar di sana... benar takeomi kalah imannya...

"Awh..." takemichi kini terhimpit oleh 2 pria tampan di sana..

"Minggir..." ucapnya dengan nada lantang.

"Ah...rupanya kau kalah ya...." ran mengejek.

"Diamlah...baiklah aku akan ikut gabung... lagi pula pasti akan ada keuntungan di sini bukan..." takeomi.

"Tentu saja... sebentar lagi kilauan cahaya akan ada di sana....bersiaplah.. untuk itu...lakukan ritual terbaikmu... suami takemichi terakhir...." sanzu.

"Lalu kita..." Mochi.

"Kita lihat dulu acara teater ini...setelah itu....kita akan ikut dalam bagian pemeran ceritanya..." sanzu.

Ran yang pergi kini bergabung dengan mereka semua.. tampaknya takeomi kini membuka semua apa yang ia miliki, termasuk rambutnya ia gerai di sana.

"Bersiaplah manis.. aku ingin tahu bagaimana kau bisa menahan seranganku..." takeomi terengah-engah dan mulai menyerang takemichi.

🎴🎴🎴

      "Mik...sudah ini hampir 1 kotak alkohol kau habiskan..." draken memijat kening menemani pria berambut blonde tengah menangis sesugukan di sana..

Benar..air mata itu terus menetes dan membasahi wajahnya.. ia benar-benar rusak sekarang...setelah kebenaran itu tentu saja...ia ingin mengakhiri hidupnya sekarang... malu...iya itulah kalimat yang ia pegang sekarang...

"Kenchin...tambah lagi....hiks..." mikey benar-benar mabuk.

"Ini sudah 1 bulan berlalu.. dan kau mau berlanjut begini terus..." draken..

PRETTY & PSYCHO (TAKEMICHI X ALL MEMBER BONTEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang