BAB 10 : KUNCUP SEMANGGI

218 23 16
                                    

"Bisakah kau berhenti mencariku kembali.. manjiro... dan jangan pernah berharap kembali..."
-hanagaki takemichi-

Tes..

Tes..

Tes..

     Semburat angin malam dingin berhembus di kuil itu... serta tetesan darah di sana terus mengalir di pakaian kepemilikan toman.. dan di sebrang sana juga.. bilah katana itu juga sudah bermadikan darah.. bukan hanya itu saja..kening pria memiliki luka juga mengeluarkan darah segar.

Mikey bernafas cepat, gertakan gigi di sana serta amarah dan kebencian tergambar di wajahnya, sedangkan haruchiyo sanzu hanya tersenyum remeh memandang pemandangan menyedihkan di hadapannya..

Tubuh mereka di sana juga bermandikan darah, bau amis darah segar dan getir itu bisa terhirup di hidung mereka dengan aroma yang menyengat.. ya pertarungan mereka hampir di lakukan selama 5 jam di sana... tampaknya mereka seri.. meski sanzu membawa katana di sana.. ia akui ia kalah dengan kemampuan monster toman itu...

"Heh...aku fikir kau mau memelas pada kami.. rupanya kau sendiri tengah membersihkan noda rupanya.." sanzu.

"JAGA MULUTMU...BAJ*NGAN..Kau apakan..kau apakan....KAU APAKAN TAKEMICHI HAH..." mikey mendelik.

Sanzu terdiam sesaat, namun ia baru memahami maksud perkataan musuhnya sekarang.

"AHAHAHA...jadi ini maksudmu.. kau mau menyelamatkan..ahahaha...mawar indahmu.. ah bukan..lebih tepatnya.. membawa mawar itu kembali ke habitatnya..haduh kasihan sekali kupu-kupu malang ini.. di tinggal sendirian.. " sanzu menutup wajahnya sembari tertawa kencang dan gila.

"DIAM KAU... BERANINYA KAU MENJUALNYA.. SALAH APA DIA HAH.. SAMPAI KAU...kau...KAU RELA MENGHIBUR PRIA YANG TAK DI KENAL HAH...!?.." mikey dengan emosi yang memuncak.

Sanzu masih tertawa terpingkal-pingkal di sana, mikey masih bingung dengan tawa sanzu..

"Khuhu...huft... jadi kau fikir aku menjualnya ya..." sanzu berjalan mendekati mikey, menaikkan wajah mikey yang sekarang tergambar akan kekalahan.. sang raja yang sudah runtuh di sama...ah bukan raja melainkan sekarang di hadapannya.. seorang pencundang..

"Teme... kau akahashi sanzu...." mikey menatapnya dengan kemarahan.

Senyuman puas terukir di sana, tidak dia tidak boleh berbangga diri sekarang, justru penantian ini menjadi nyata.. benar.. ia harus tersiksa...

"Apa kau tahu..." bisiknya lirih.

Mikey diam dan tak bergeming.. pupil mata berwarna hitam itu meliriknya di sana.

"Humph..aku rasa ini akan membuatmu kecewa..." sanzu menepuk bahu pria berambut blonde di sana.

"Maksudmu..." mikey masih penasaran.

"Takemichi...dia tumbuh indah di wilayah baru.... senyumannya padamu dulunya... palsu.." sanzu.

Mikey seakan tak percaya mendengar pengakuan sanzu masih terbelalak di sana.

"Tadinya mawar yang kau tanam itu layu.. sano manjiro.. namun.. di saat aku memungutnya.. sekarang ia berbunga lebat bukan...nah itulah ibarat ku pada takemichi....bukan kehendak aku memintanya masuk ke dalam sebuah pot.. yang ku isi tanah subur.. melainkan akarnya sudah tertancap kuat di sana..." sanzu.

"A..apa...k..kau bilang..." mikey.

"Are...rupanya kau tak mengerti.. baiklah begini..ibarat kata.. sekarang tanpa kau dia sudah bahagia..." sanzu.

Mikey syok dan masih bungkam.. apa katanya.. bahagia...sejak kapan.

"Bohong..bohong...PASTI KAU BOHONG HAH..." ia tak terima.

PRETTY & PSYCHO (TAKEMICHI X ALL MEMBER BONTEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang