Takemichi melamun di sebuah balkon apartemennya, di temani rokok di sana, ia menatap langit sore..dan juga dengan sebuah tatapan kosong. Ya apa lagi masalahnya kalau bukan masalah kejadian waktu itu.. Semenjak itu....ia juga sudah menyerah, memutuskan mundur dari toman...semua akses komunikasi semua ia putuskan di sana, mulai dari beberapa nomor handphone dan juga hubungan pertemanan mereka..takemichi mulai menjaga jarak, semisalnya di jam istirahat pun ia kekantin melihat gang toman ia selalu berdalih pergi lebih dulu, bukan hanya itu saja.. melihat mikey tengah berusaha menyapanya ia akan selalu menghindar dan pergi..
Menarik nafas di balkon itu, sembari di temani kopi dan sebuah roti pun rasanya tentu masih pahit ia terima, entah kenapa alasan mereka semua jahat takemichi masih bertanya-tanya apa yang menyebabkan mereka semua tak suka padanya.. sembari menikmati angin berhembus ia mendengar langkah seseorang berjalan menaiki tangganya.
"Ku fikir siapa.. rupanya kau sanzu.." takemichi menatap malas.
"Huft.. huft.. sial.. untung tadi aku tak di terkam anjing galak...dan...HEI APA- APAAN KAU.." sanzu kaget mendapati pemandangan di sana.
"Apaan.....hanya merokok saja.. kembalikan.." takemichi tak terima saat sanzu mengambil sebatang rokok miliknya.
"AKU TANYA PADAMU SEJAK KAPAN KAU MEROKOK..." sanzu marah besar.
Ah.. iya ia lupa juga dengan masalah ini.. haruchiyo sanzu, sekarang ia terjebak tanpa status.. lupakan saja anggap dia benalu yang sekarang hadir di kehidupannya.
"Sudah lama.. tapi baru sekarang terulang..." ucapnya sembari mengusap rambutnya.
"Sudah lama... ja...jangan bilang..." sanzu kaget.
"Heh.. kau baru tahu.. kelas 6 sd aku sudah belajar begini.. itu karena... huft apa aku pernah cerita soal keluargaku
.." takemichi melirik sanzu.Sanzu sedikit terdiam dan menggeleng perlahan.
"Pft.. lucu... aku sepertinya perlu cerita.. ayah ku selingkuh saat aku kelas 3 sd dan memiliki anak di luar nikah... mereka bercerai dan setiap harinya ibuku selalu menjadikanku samsak.. untungnya penderitaanku berakhir di saat pamanku datang..." takemichi.
"Lalu.." sanzu semakin penasaran.
"Ah.. ya ku ingat lagi... hm kelas 6 di saat ulang tahunku... pamanku di bunuh oleh suruhan ayahku.." takemichi.
Sanzu pasti terbelalak mendengar pernyataan takemichi barusan, ia tak banyak bicara setelah itu.
"Jadi kau berteman dengan mikey... saat.." sanzu.
"Saat kelas 6 SD.. lebih tepatnya ia menjadi pahlawan kesiangan... sejak saat itu aku selalu mengaguminya.. hanya aku terlalu polos dan menembak nya.. ku fikir ia akan ada perasaan yang sama... ternyata busuknya toman ketahuan setelah aku tak sengaja menguping soal dare... dari mereka.. dan pantas saja selama ini mikey hanya main-main..." ucapnya sembari menatap suasana di bawah balkonnya.
Sanzu semakin ikut merasakan perasaan takemichi.. ia mungkin sudah hancur di sini.
"Tapi... itu lebih baik bukan..." sanzu mendekati takemichi di sana.
"Lebih baik bagai..." takemichi terdiam ketika sanzu mendaratkan bibirnya di hadapan takemichi.
Takemichi perlahan menutup matanya, mungkin hubungan terlarang ini menurutnya sekarang tak salah.. toh ia perlu bahagia.
"Maaf..." ucap sanzu berwajah memerah.
"...hm...kenapa berhenti.. aku suka kalau kau menyerangku begitu..." takemichi sedikit terkekeh nakal.
"Itu...em... lupakan saja.. kau tahu aku juga sudah keluar dari toman.." sanzu.
"Hah.. kau bercanda ?" Takemichi kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY & PSYCHO (TAKEMICHI X ALL MEMBER BONTEN)
Fiksi Penggemarketika hubungan terlarang ini bermula dari selingkuh.. akan ku balas perselingkuhanmu... warning : takemichi x all member bonten (not mikey)