Cover Song (SOUTA)

56 6 0
                                    

Beberapa minggu belakangan Souta di sibukkan dengan rekaman untuk projek cover song yang dia lakukan bersama dengan kakak nya sendiri yaitu Alona.

Bahkan Souta beberapa kali menginap di agensi nya karena tidak punya waktu untuk pulang ke rumah sebab jarak rumah nya dengan agensi dia lumayan jauh.

Bahkan Souta sempat beberapa kali di marahi oleh Alona karena tidak pulang dan membiarkan istri nya sendirian di rumah mereka.

Jam menunjukkan pukul 11 malam, para staff dan yang lain bersiap pulang setelah melakukan rekaman untuk Souta dan Alona. Namun Souta tidak bergeming, dia masih fokus pada pekerjaan nya “Ga pulang dek?” tanya Alona yang melihat Souta hanya berdiam diri dengan Ipad di tangan nya.

Souta hanya membalas dengan gelengan kepala nya “Pulang, ga kasian sama istri kamu di tinggal terus?”

“Bentar kak, lagian Nora juga udah terbiasa di tinggal juga.” ucap Souta sekena nya. Alona yang mendengar itu pun menendang kaki Souta dengan sedikit kencang.

“Aduh! Sakit kenapa sih?!” ujar Souta dengan kesal.

“Pulang! Kasian Nora di rumah nungguin dari tadi dia telfon-telfon kamu tapi ga di angkat, udah berapa kali coba kamu ga pulang ke rumah? Mikir ga kalo istri kamu kesepian? Dia bahkan tadi bilang nungguin kamu tiap malem takut nya kamu tiba-tiba pulang ke rumah gada yang bukain pintu.” ucap Alona dengan tatap nyalang ke arah adik nya.

“Dia bahkan gada ngeluh loh, dia malah khawatir tentang kondisi kamu. Udah makan apa belum, kamu makan teratur atau ngga, istirahat cukup ngga. Bahkan dia minta kakak buat beliin obat vertigo buat jaga-jaga kalo kamu kambuh bisa langsung minum obat nya.” lanjut Alona.

Souta terdiam saat mendengarkan penjelasan dari kakak nya, dia mengambil ponsel nya dan ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari istri nya. Kini Souta di lingkupi rasa bersalah kepada istri nya sendiri.

“Pulang, kalo ngga kakak akan batalin collab kita.” ucap Alona yang berlalu keluar ruangan meninggalkan Souta sendirian di sana.

Souta mengusap wajah nya dengan kasar dan menyugar rambut nya. Dia beranjak dari tempat duduk nya dan membereskan barang-barang milik nya yang berserakan.

Souta keluar dari gedung agensi nya dengan langkah yang terburu-buru dia berjalan ke arah parkiran dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Untung nya jalanan malam ini terlihat lenggang dan tidak macet sama sekali.

Setelah 1 jam perjalanan yang dia tempuh akhir nya Souta tiba di rumah bercat warna putih dengan suasana yang lumayan sejuk karena jauh dari polusi kota.

Souta memarkirkan kendaraan nya kemudian beranjak masuk ke dalam rumah. Saat memarkirkan mobil nya Souta baru sadar jika rumah nya masih terlihat terang yang menandakan Nora belum menyelami mimpi nya.

Souta membuka pintu utama dan mengganti sepatu nya dengan sandal rumahan, dia berjalan ke arah ruang tengah diri nya di buat terpaku saat melihat istri nya tertidur di sofa dengan meringkuk menahan dingin.

Rasa bersalah kian menyeruak di dalam hati Souta saat membayangkan istri nya selalu menunggu dia pulang sampai tertidur seperti ini.

Souta berjalan mendekati Nora dengan perlahan, dia kemudian merendahkan diri nya dan berjongkok di depan istri nya yang sedang tertidur dengan pulas.

“Maaf, maaf karena selalu ninggalin kamu sendirian.” gumam Souta dengan tangan yang mengusap kepala istri nya.

Souta mencium kening istri nya sedikit lama, kemudian menggendong badan Nora untuk di pindahkan ke dalam kamar mereka.

Nora menggerakkan badan nya dengan tidak nyaman karena tidur nya di ganggu “Ssstt ini aku.” lirih Souta.

Nora pun akhir nya terdiam dan menyenderkan kepala nya dengan nyaman di dada Souta. Souta dengan langkah pelan menuju ke kamar, dia membuka pintu dengan sedikit kesusahan karena kedua tangan nya menahan badan istri nya namun setelah beberapa menit akhir nya pintu kamar mereka berhasil Souta buka.

Souta berjalan ke arah tempat tidur, dia menurunkan istri nya dengan perlahan kemudian menyelimuti nya hingga sebatas dada.

Saat Souta ingin pergi ke kamar mandi, Nora terbangun dari tidur nya dia menatap orang di samping nya dengan tatapan bingung.

“Kamu udah pulang?” tanya Nora yang masih mengumpulkan nyawa nya.

“Eh aku lupa buat makanan kamu, sebentar!” seru Nora dengan sedikit panik.

Saat Nora akan beranjak dari tempat tidur Souta menahan tangan nya agar tetap berada di sana “It’s oke, ngga perlu bikinin makanan buat aku. Aku udah kenyang ini juga udah malem, istirahat kamu pasti kecapean nungguin aku pulang.” jelas Souta dengan pelan.

“Maaf ya, padahal aku tadi niat nya nungguin kamu pulang biar bisa masakin buat kamu tapi malah ketiduran.” ucap Nora dengan menundukkan kepala nya dia memilih jari-jari nya dengan pelan.

Souta menggenggam tangan istri nya dan mengelus nya dengan lembut “Harus nya aku yang minta maaf, karena udah beberapa kali ngga pulang ke rumah dan nyuekin kamu. Kamu pasti juga cape ngerjain segala urusan rumah tanpa bantuan orang lain.”

“Kamu kan juga sibuk jadi gapapaa, aku bisa kok ngerjain sendiri. Aku senang akhir nya kamu bisa pulang.” balas Nora dengan senyuman di wajah nya.

Souta menarik Nora ke dalam pelukan nya, dia mencium kening istri nya dengan tulus “Maaf sayang.” gumam Souta.

Nora menganggukkan kepala nya dia membalas pelukan suami nya itu dengan erat, huh rasa nya sangat nyaman rindu yang dia tahan akhir nya bisa terobati saat melihat suami nya pulang ke rumah setelah lama tidak bertemu.

“Ayo tidur lagi” ujar Souta.

Nora dan Souta pun melepaskan pelukan nya satu sama lain. Mereka memposisikan badan nya agar nyaman di tempat tidur, setelah di rasa nyaman Souta menarik badan istri nya ke dalam dekapan nya.

Nora yang mendapatkan perlakuan itu pun tersenyum kecil dan berusaha menahan detak jantung nya yang tiba-tiba berpacu dengan cepat.

Nora memejamkan mata nya saat mendapatkan tepukan kecil di punggung nya yang mengakibatkan diri nya mengantuk.

Souta sekali lagi mencium kening istri nya “I love u.” ucap Souta kemudian dia ikut menyelami dunia mimpi nya.

“I love u too” gumam Nora dengan setengah sadar.

End.

Happy reading, vote dan komen yaa. Jangan lupa support aku melalui trakteer yang tertera di bio akun ini, support kalian sangat berarti buat aku biar makin semangat untuk nulis, thank you so much. See u<3

Behind of SOL.4CETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang