Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harris tersenyum saat melihat respon dari tunangan nya itu yang menurut dia sangat lucu. Harris memang sudah merencanakan untuk berlibur bersama dengan tunangan nya, namun beberapa minggu belakang dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya.
Harris meletakkan ponsel di tempat tidur nya, masih ada satu setengah jam lagi untuk pergi menghampiri tunangan nya itu. Harris beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan.
Harris menuju ke arah kulkas dan melihat apakah ada bahan makanan untuk dia masak atau tidak. Ternyata bahan makanan yang dia punya sudah habis hanya tersisa beberapa sayuran saja.
Sebenar nya Harris ingin sarapan makanan berat karena pasti nanti akan melakukan banyak kegiatan sewaktu di kebun binatang namun dia terlalu malas untuk berbelanja. Jadi dia hanya mengambil beberapa roti selai untuk dia makan dan juga segelas susu favorit nya.
Selesai sarapan Harris mencuci gelas kotor nya dan membersihkan rumah nya, setelah tinggal sendiri dia menjadi sedikit rajin karena setiap hari harus membersihkan rumah nya agar terlihat selalu rapih.
Setengah jam berlalu, setelah bersantai sedikit dan mengerjakan pekerjaan yang sempat tertunda Harris akhirnya pergi ke kamar nya untuk bersiap siap. Dia berjalan ke kamar mandi dengan membawa handuk nya.
…..
Jam menunjukan 9.00 WIB, Harris berangkat lebih awal karena takut terjebak macet sebab hari ini adalah hari libur pasti orang-orang ramai mengajak keluarga untuk pergi berlibur juga.
Jarak rumah mereka cukup dekat mungkin hanya sekitar 15–20 menit perjalanan nya, kini Harris berada di sebuah komplek perumahan dia berhenti di depan rumah dengan halaman yang sedikit luas.
Harris turun dari mobil nya dan berjalan ke depan pintu masuk nya, tidak lupa dia juga mengetuk beberapa kali pintu tersebut agar orang di dalam rumah itu mendengar nya.
Tidak lama kemudian seorang wanita paruh baya membuka kan pintu tersebut “Mama.” sapa Harris.
“Loh calon mantu mama kok kesini ngga bilang-bilang.” ujar mama Athena.
