Mimpi Buruk (SOUTA)

27 1 0
                                    

Pukul 8 malam Souta sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan live streaming, kali ini dia akan memainkan game horror sebenarnya Souta itu sangat anti dengan yang berbau horror namun di depan fans nya dia berusaha menahan rasa takut nya itu.

Live streaming pun berjalan dengan lancar seperti biasa nya, namun saat pertengahan tiba-tiba hantu di game itu muncul di depan layar monitor komputer nya yang membuatnya terkejut.

Souta berusaha menahan untuk tidak berteriak dengan kencang dan mengatakan jika diri nya tidak takut padahal di balik layar nya Souta sudah berkeringat dingin. Setelah selesai melakukan streaming akhir nya souta bisa bernafas dengan lega.

Souta melirik ke segala penjuru di kamar nya untuk memastikan jika semua nya aman, entah mengapa badan Souta masih merinding sampai saat ini.

Souta berniat untuk keluar mengisi botol minum nya yang sudah habis, dia berjalan membuka pintu kamar nya ternyata sepi sekali.

Padahal di rumah ini Souta tidak tinggal sendirian, ada kedua orang tua nya tapi entah mengapa rumah terasa sunyi.

Souta mempertimbangkan kembali apakah dia akan keluar atau tidak, tetapi jika tidak mengisi botol minum nya dia akan kehausan dan berbolak balik ke dapur.

Setelah memikirkan dengan matang dan mengumpulkan keberanian nya dia pun beranjak dari tempat nya berdiri. Souta meraih botol nya dan dia membuka pintu kamar nya lalu berjalan ke arah dapur.

Suasana malam hari di rumah nya hanya terdengar suara jangkrik dan hewan yang mengeluarkan bunyi di malam hari karena rumah Souta terbilang masih banyak pepohonan dan masih jarang orang tinggal disana.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di jendela dekat dengan ruang tamu yang membuat Souta kembali merinding lalu tidak lama kemudian terdengar sesuatu yang jatuh dari atap rumah nya. Tidak berpikir lama dia pun segera berlari dengan membawa botol minum nya ke dalam kamar nya.

Souta mengunci pintu kamar nya dan melompat ke atas tempat tidur nya "Ini rumah kenapa jadi horror gini si." gerutu Souta.

Dia mencari ponsel nya dan segera membuka ponsel nya untuk menghubungi seseorang beberapa saat kemudian telfon nya di angkat oleh seseorang orang di sebrang sana.

"Halo?" ucap seorang wanita di telfon nya.

"Halo sayang!" seru Souta dengan memeluk bantal guling.

"Udah selesai streaming nya?" tanya Eve, yeah Eve dia adalah pacar dari Souta mereka menjalin hubungan baru-baru ini sekitar 5 bulan lama nya.

"Udah, aku takutt." rengek Souta.

"Takut kenapa?" tanya Eve dengan keheranan.

"Di rumah serem banget, kenapa jadi horror gini tadi waktu aku ke dapur denger ada yang ngetuk kaca sama ada sesuatu yang jatuh dari atap gitu." jelas Souta.

Eve terkekeh mendengar penjelasan dari kekasih nya itu yang menurutnya lucu "Kucing mungkin, kamu tuh lucu banget udah tau takut sama hal kaya gitu masih aja streaming yang horror."

"Ya gimana sekarang lagi rame pada main game horror." ucap Souta.

"Huft kamu tuh suka banget nyiksa diri sendiri ya, udah tau setiap kali habis streaming kamu jadi parno gini." ujar Eve.

Souta hanya terdiam tanpa menjawab karena yang di ucapkan kekasih nya itu memang benar ada nya bahkan sampai bermimpi buruk.

"Mau video call aja? Aku temenin kamu sampe tidur ya." tanya Eve.

"Boleh ayo video call." jawab Souta.

Souta segera mengalihkan panggilan nya menjadi video call, dia dapat melihat kekasih nya berada di kamar nya dan sudah menggunakan piyama tidur nya.

"Kamu cantik banget." ujar Souta yang mengundang tawa di bibir Eve.

"Beneran muji aku loh kok ketawa." Souta memasang wajah cemberut.

"Hahaha iya percaya sayang, yaudah kita cerita apa gitu biar kamu ngantuk." ucap Eve yang senyuman di wajah nya.

Souta yang dengar ucapan Eve pun mulai menceritakan kegiatan hari ini mulai dari bangun tidur hingga streaming yang dia lakukan tadi. Setengah jam mereka lalui dengan bercerita banyak hal, kini Souta sudah memejamkan mata dan tertidur dengan lelap.

Eve yang melihat kekasih nya sudah tertidur pun berinisiatif mematikan sambungan telfon nya sebelum benar-benar mematikan telfon nya Eve tidak lupa mengucapkan selamat malam kepada kekasih nya.

.....

Pagi hari nya sekitar jam 6.30 WIB Eve di sibukan dengan kegiatan nya yaitu membuat sarapan dia memilih untuk memanggang roti tawar dengan selai di temani oleh secangkir kopi.

Setelah selesai dengan sarapan Eve beranjak dari meja makan, dia berjalan keluar rumah untuk menyiram bunga-bunga di depan rumah nya yang terlihat cantik di mata nya.

Eve dengan senang menyirami satu persatu bunga-bunga itu di iringi nyanyian kecil dari bibir nya. 15 menit Eve menghabiskan waktu nya untuk menyirami semua bunga-bunga dia pun masuk kembali ke dalam rumah.

Dia mengerjakan lain nya seperti menyapu dan mencuci pakaian nya, setelah mengerjakan semua nya Eve pun sedikit bersantai di ruang keluarga dengan menonton tv.

Saat dia sedang asik menonton tv, pintu rumah nya di buka dengan kasar oleh seorang laki-laki berambut biru. Souta dengan cepat berjalan ke arah Eve dan memeluk badan Eve dengan erat dia juga menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Eve.

Eve yang melihat itu pun hanya melongo dia sedikit shock beberapa detik untuk mencerna semua nya.

"Kamu ngapain tiba-tiba disini heh?" tanya Eve.

"Takutt aku mimpi buruk lagi." rengek Souta dengan suara teredam.

"Ck kan udah di bilang, besok-besok kurangin streaming horror nya." jelas Eve dengan membalas pelukan nya.

Souta hanya diam tanpa mau menjawab, dia sebenar nya masih mengantuk tapi mimpi sialan itu mengganggu tidur nyenyak nya.

"Tidur lagi aja, kamu pasti masih ngantuk kan." ucap Eve yang di angguki oleh Souta.

"Yaudah ayo tidur." ajak Eve. Dia melepaskan pelukan nya berniat berdiri dari sofa tempat mereka duduk.

Namun Souta menahan Eve agar tidak beranjak dari tempat nya itu "Bobo disini aja, sofa nya lebar tapi jangan tinggalin aku."

"Mana bisa gitu bayii, aku lagi nyuci baju itu." ucap Eve.

"Please." ujar Souta dengan memohon.

"Yaudah yuk tidur dulu." Eve menidurkan badan nya dengan posisi masih memeluk badan Souta.

Dia menepuk pundak Souta dengan pelan agar bayi besar nya itu cepat tertidur karena banyak hal yang ingin dia lakukan hari ini. Setelah beberapa menit Eve dapat merasakan jika Souta bernafas dengan teratur yabg berarti bayi besar nya itu sudah terlelap.

Eve dengan perlahan melepaskan pelukan nya dan beralih mengambil bantal untuk Souta agar leher nya tidak sakit. Kini Eve pun kembali melanjutkan kegiatan nya yang sempat tertunda sambil menunggu Souta terbangun dari tidur nya.

End.

Happy reading, vote dan komen yaa. Jangan lupa support aku melalui trakteer yang tertera di bio akun ini, support kalian sangat berarti buat aku biar makin semangat untuk nulis, thank you so much. See u<3

Behind of SOL.4CETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang