Jangan lupa vote!
Versi lengkap di karyakarsa, akun ada di bio!***
Namaku Nia, salah satu mahasiswi di kampus yang banyak menjadi incaran di negri ini. Aku bukan mahasiswi unggulan tapi juga bukan yang pemalas. Selalu menuntaskan tugas tepat waktu dan berusaha untuk tidak menimbulkan masalah di kampus.
Hari sial memang tidak ada di kalender. Saat tiba waktunya hari pengumpulan laporan penelitian, aku justru tidak membawa laporan itu. Lebih sialnya lagi, dosen di matkul ini adalah dosen yang paling ditakuti oleh banyak mahasiswa.
"Sania, setelah kelas selesai, kamu ke ruangan saya," kata Pak Angga setelah menatapku yang takut untuk menjelaskan dengan tatapan lekat. Rasanya seperti aku ditelanjangi saat itu juga.
Aku tidak bisa mengikuti kelas dengan baik, bukan hanya bosan tapi juga khawatir tentang hukuman apa yang akan aku dapatkan karena ini pertama kalinya aku teledor. Apalagi dengan kondisi Pak Angga yang beberapa kali curi pandang kepadaku. Entah apa maksud tatapannya, tapi aku menyesal karena hari ini aku menggunakan atasan kaos putih polos.
Hingga waktu berlalu dan kelas selesai. Aku berjalan mengikuti langkah Pak Angga, dosen muda usia 27 tahun itu memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Sejujurnya banyak mahasiswi yang menyukai penampilannya tapi setelah mengingat betapa killernya ia sepertinya akan memilih menghindar.
Bug!
"Duh! Kalo berhenti tuh bilang dong! Sakit tau ..." ucapku reflek, melupakan keadaan dan siapa yang ada di depanku.
"Kamu bentak saya?!"
"Eh- ee... Maaf, Pak. Tadi saya bengong, lupa kalo depan saya Bapak ..."
Pak Angga membuka pintu ruangannya dan meminta saya untuk masuk. Setelahnya ia mengunci ruangan itu. Aku benar-benar takut, jika pak Angga benar-benar akan menghukum dengan memukuliku, bagaimana aku bisa meminta tolong jika pintu terkunci.
Pak Angga kemudian duduk di sofa panjang dan memintaku berdiri di hadapannya. Ia menatapku dari ujung kepala hingga kaki. Agak khawatir karena style ku hari ini sedikit berantakan dan apa adanya. Hanya menggunakan kaos putih polos yang bagian bawahnya dimasukkan ke dalam rok mini setengah paha.
"Lepas rok kamu!"
"Hah?! Apa Pak?" Aku terkejut dengan apa yang aku dengar.
"Cepat atau nilai kamu saya buat nol!"
Melihat ekspresi dinginnya membuatku takut seolah akan diterkam saat ini juga. Akhirnya aku melepaskan rok mini yang aku pakai. Akibatnya, celana dalamku terlihat akibat tidak tertutup seluruhnya oleh kaos yang aku pakai.
"Lepas BH kamu tanpa melepaskan baju."
Aku berpikir permintaannya semakin aneh dan liar. Satu hal yang muncul dibenakku, Pak Angga orang mesum. Menyadari itu, aku berinisiatif untuk menggoda pak Angga.
***
Versi lengkap ada di karyakarsa.
Link di kolom komentar yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Two shoot 21+ world
Storie d'amoreJangan cuma baca, wajib Vote! Pastikan untuk follow terlebih dahulu! Lebih bagus kalo ngasih komentar atau request cerita bisa langsung DM yaww! Cerpen dewasa, bocil dilarang mampir. hanya untuk 21+ dosa tanggung sendiri. Diusahakan update setiap ha...