3.

175 18 0
                                    








"Dek, ini kak mingyu." Ucap mingyu lembut dari balik pintu.

Dari dalam terdengar langkah kaki yang mendekat. Pintu pun terbuka dalam, memperlihatkan wonwoo yang pucat mempersilahkan mingyu masuk. Wonwoo kembali menutup pintu.

Mingyu menaruh nampan di meja, kemudian berbalik kearah wonwoo, merentangkan tangannya sambil tersenyum.

Wonwoo melesat masuk kedalam pelukan, menyandarkan kepalanya di dada calon suaminya. Mingyu mengecup puncak kepala tunangan manisnya.

"Makan dulu ya, habis itu istirahat muka kamu sampai pucat begini." Mingyu mengusap pipi pucat itu dengan lembut.

Wonwoo hanya mengangguk di pelukan mingyu, mingyu mengarahkan wonwoo untuk duduk di ranjang.

"Buka mulutnya, kakak suapin."

Mingyu dengan telaten menyuapi wonwoo, setelah makanannya habis, mingyu menyerahkan susu dan wonwoo meminum susu itu dengan habis.

Mingyu membantu wonwoo berbaring dengan nyaman, saat akan pergi kedapur menaruh piring dan Gelas, perkataan wonwoo menghentikan langkahnya.

"Kak mingyu, disini aja temenin wonu bobo."rengek wonwoo.

"Tunggu sebentar, kakak taruh ini dulu ke dapur."

"Jangan lama-lama."

Mingyu mengangguk lalu turun ke bawah, sampai didapur Mingyu bertemu dengan mama dari calon istrinya.

"Mingyu, kamu nginap disini aja wonwoo kalau nggak enak badan, biasanya suka manja nggak mau ditinggal."

"Iya ma, mingyu izin keatas, takut wonwoo nungguin."

Mingyu naik ke lantai 2 dan memasuki kamar wonwoo, Ia melihat wonwoo masih belum tidur, menunggunya.

Wonwoo merentangkan tangannya minta dipeluk, tidak ingin kesayangannya menunggu lama, mingyu mendekat lalu memeluknya.

"Kak mingyu lama, wonu tungguin daritadi."

"Maaf, tadi ngobrol bentar sama mama didapur, sini baring biar kamu tidur." Ajak mingyu membaringkan wonwoo disebelahnya.

"Kak, nginap disini temani wonu tidur."ucap wonwoo, mendongak menghadap mingyu, dengan penuh harap.

"Iya, kakak nginap disini, sudah malam tidur ya."

Wonwoo pun tertidur dipelukan mingyu yang mengelus rambutnya, merasa wonwoo sudah tidur mingyu pun mengecup dahi calon istrinya.









Paginya, wonwoo yang baru saja membuka matanya langsung disambut wajah mingyu yang masih tidur disebelahnya. Ia menyusuri pahatan wajah milik mingyu dengan jari lentiknya, jarinya terhenti dibelahan bibir mingyu lalu mengusapnya.

Tiba tiba ada yang memegang jarinya, menghentikan kegiatannya, saat mendongak tampak mingyu yang sudah membuka matanya, menatapnya dengan intens.

"Pagi, sudah enakan badannya?" Tanya mingyu,
Mengecup jari wonwoo yang di genggamnya.

Wonwoo bersembunyi didada mingyu, ia malu, mengangguk pelan menjawab pertanyaan mingyu.

"Imut." Mingyu memeluk erat wonwoo.

Setelah acara pelukan di pagi hari, mereka berada dibawah untuk sarapan, mingyu pamit pulang setelah sarapan.

"Kak mingyu, jangan pulang."

"Nanti kakak datang lagi kesini."

"Wonu sini sayang, kak mingyu harus kerja jadi harus pulang dulu kerumah." Bujur sang mama.

"Tapi janji ya, nanti datang." Wonwoo Menyodorkan jadi kelingkingnya.

Mingyu pun mengaitkan jarinya dengan jari milik wonwoo.














Sorry kependekan...

Sorry for typos





TBC









PERJODOHAN ~•MEANIE•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang