11. {END}

875 33 0
                                    


Ibu membawa piring kecil berisi potongan apel.

"Sini buka mulutnya, bunda suap." Menyodorkan potongan apel dengan garpu.

Wonwoo membuka mulutnya menerima suapan.

"Mas mingyu kemana?"tanyanya saat tidak melihat sang suami disana.

"Tadi kita paksa buat pulang istirahat sebentar, kasian dia nungguin kamu dari tadi."

"Won, udah mikirin nama buat anak kamu?" Tanya papa.

"Biar mas mingyu yang ngasih nama." Jawab wonwoo.

Seorang suster masuk membawa bayinya yang sudah dibersihkan, suster memindahkan Bayi itu
Ke dalam gendongan wonwoo.

"Ada yang merasa tidak nyaman?" Tanya suster.

"Tidak ada sus."

"Nanti kalau bayinya menangis tolong disusui ya."

"Terimakasih sus."

"Sama-sama."

Wonwoo memperhatikan bayinya yang masih tertidur dengan nyaman.

"Maaf ya sayang, kamu lahir lebih cepat karena
Bunda ceroboh."

"Sayang, jangan bicara begitu."

"Mas?" Wonwoo menoleh, disampingnya sudah ada mingyu yang baru saja datang.

"Jangan nyalahin diri kamu sendiri." Mingyu mengelus puncak kepala wonwoo lembut.

"Tapi ak-"

OEKK

OEK

Tangisan nyaring dari bayi kecil itu menghentikan wonwoo yang ingin mengalahkan diri sendiri.

"Sstt sst, anak bunda kenapa?"

"Won, kayaknya lapar itu coba disusuin, sini mama bantu."

Wonwoo membuka kancing bajunya sebatas dada
Kemudian mendekatkan mulut bayinya kearah nipple miliknya dibantu mama. Bayi kecil Itu langsung menyedot dada wonwoo dengan semangat.

"Sshh, pelan pelan dada bunda sakit." Ringis wonwoo.

Seakan mengerti bayinya sedikit memelankan hisapannya, Kemudian membuka kelopak matanya memperlihatkan kedua manik berwarna hitam itu, menatap wonwoo.

"Anak kita juga nggak mau nyalahin diri kamu sendiri, iya kan sayang." Mingyu mengelus pipi anaknya.

"Hng." Gumam bayi itu yang masih asik menyedot.

"Iya iya aku nyerah."

"Mas udah siapin nama buat dia?"

"Kamu aja yang ngasih nama buat anak kita."

"Nggak papa, kalau aku yang ngasih nama?" Tanya wonwoo ragu.

"Iya, mas tau kamu udah nyiapin nama dari lama."

"Eh mas tau?" Kaget wonwoo.

Mingyu mengangguk "ayo, dia sudah nungguin itu." Tunjuk mingyu kearah anaknya yang sudah
Selesai menyusu.

"Sunoo, Kim sunoo." Ucap wonwoo mengelus pipi anaknya.

"Selamat datang jagoan ayah."

Mingyu merangkul bahu wonwoo, keduanya menatap sunoo yang kembali tertidur sembari
Menggenggam jari milik wonwoo.














Tamat
















PERJODOHAN ~•MEANIE•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang