Special Chapter ♡

123 10 0
                                    








"BUNDAA..." teriak anak kecil.

"Sunoo, kan udah bunda bilang Jangan lari larian nanti jatuh." Nasehat wonwoo khawatir.

"Sayang, sudah pulang?" Mingyu datang dengan keadaan agak kacau.

"Mas? Pftt-haha, ke-kenapa mukanya begitu?" Tanya wonwoo lepas, saat melihat keadaan suaminya.

Rambut yang penuh jepitan, muka berlapisi bedak tebal dan lipstik yang di oleskan sembarangan.

"Huh! Tadi waktu aku tidur sunoo ngambil makeup kamu, terus muka aku di coret coret begini."

Tunggu, make-upnya? Makeup yang baru dia beli kemarin!?!?!?!!.

"Tunggu! Makeup aku?!"

"Sunoo, Kenapa makeup nya bunda di pakai main sayang, itu baru bunda beli kemarin." Tanyanya sabar.

"Bial ayah ntik aya bunda, hihi."

"Ayah tampan sayang, yang cantik itu sunoo."

"Noo antik aya bunda?" Sunoo menepuk dadanya sendiri.

"Heung, sunoo cantik kaya bunda, aduh manisnya sini peluk bunda Dulu sayang."

Merentangkan kedua tangannya, sunoo berlari masuk kedalam pelukan itu dan memeluk erat Bundanya.

"Ayah nggak diajak?" Tanya mingyu merasa tidak dipedulikan daritadi.

"Nooo! Uka ayah elek."

"Mas cuci muka dulu sana, aku mau masak."

"Emm.... Maaf kalau saya ganggu tapi ini belanjaannya, saya taruh dimana ya?" Tanya remaja laki laki, sambil menenteng tas belanjaan wonwoo.

"Aduh.... Maaf ya, saya malah lupa sama kamu."

"Dia siapa sayang?." Tanya mingyu, baru keluar dari kamar mandi.

"Ini sunghoon, tadi dia yang bantuin aku."

"Siang om, tadi saya lihat Hmm....?" Sunghoon bingung ingin memanggil wonwoo bagaimana.

"Panggil aunty saja."

"Ah iya, tadi saya lihat aunty kesusahan jadi saya inisiatif bantuin."

"Terimakasih, sudah membantu istri saya.'

"Sama-sama om.'

Sunoo daritadi sibuk memperhatikan sunghoon
Dengan mata binar merasa tertarik, tapi tidak berani mendekat, hanya mengintip malu malu dari balik kaki bundanya.

"Ayo masuk, Sunghoon main disini dulu ya sekalian makan siang.' ajak wonwoo.

"Nggak usah aunty, nanti saya ngerepotin." Tolak sunghoon tidak enak hati.

"Tidak ada penolakan, anggap sebagai tanda terimakasih karena sudah bantuin saya."

Wonwoo mengajak sunghoon masuk.

Setelah menaruh barang belanjaan didapur, Sekarang sunghoon berada di sofa ruang keluarga, Tiba tiba ada yang menaruh boneka berbentuk rubah di pahanya.

"Hei, ayo main bersama." Ajak sunghoon pada Sunoo.

Keduanya sedang asik bermain dan tertawa riang.

"Sunoo senang banget main sama sunghoon, mereka berdua daritadi ketawa terus."

"Ohh." Mematikan kompor saat Soo sudah matang. "Mas, tolong ambilkan mangkuk."

"Ini mangkuknya."

"Makasih, mas tolong ajak anak anak makan ya."
Wonwoo memberikan satu kecupan di pipi suaminya.

Mingyu segera pergi melaksanakan tugas dari wonwoo dengan senang hati yang berbunga-bunga, memanggil kedua bocah itu untuk makan.





"Sunghoon, makan yang banyak ya, jangan malu malu." Ucap wonwoo setelah menaruh nasi di setiap piring.

Mereka mulai makan, nampak Sunoo makan dengan belepotan.

"Anak bunda ngantuk ya sayang?" Wonwoo menggendong sunoo, yang mulai menutup matanya tak kuasa menahan kantuk.

"Kalau gitu saya pulang dulu ya, om aunty." Pamit sunghoon.

"Eungh? Noo.... angan pelgi." Tahan sunoo, matanya mulai berkaca-kaca.

"Sunoo, kak sunghoon harus pulang, ini sudah mulai sore sayang." Jelas Wonwoo.

"HUUAAA." Tangis Sunoo pecah.

Melihat Sunoo yang memberontak, sunghoon meminta ijin mengambil alih balita kecil itu dari wonwoo.

Sunghoon menepuk nepuk punggung Sunoo pelan.

"Kamu ingat kan nomor hp keluarga kamu sunghoon? Biar om yang minta ijin ke keluarga kamu." Pinta mingyu, mengeluarkan ponsel dari
Kantung celana.

Sunghoon memberikan nomor ponsel salah satu keluarganya.


"Anak anak dimana?' tanya mingyu.

"Sini sini, lihat deh Gemes banget." Menarik suaminya ke kamar Sunoo.

Mendekat kearah kasur, Sunoo tampak tenggelam dalam pelukan sunghoon dan balita 3 tahun itu memeluk tangan si remaja, mereka saling memeluk satu sama lain.

Mereka kembali keluar dari kamar Sunoo, tidak ingin mengganggu.

"Jadi, Sekarang mau ngapain?" Tanya wonwoo
Bingung.

Mingyu menarik wonwoo lalu menggendongnya ala koala.

"Ayo bikin adek buat Sunoo." Berjalan menuju kamar mereka.

Wonwoo hanya melingkarkan tangannya ke leher mingyu, menyembunyikan pipinya yang bersemu merah di ceruk leher sang suami.












End

Yess... Akhirnya book ini tamat, terimakasih yang sudah mau baca sampe akhir dan give votmen nya.


See you di book gue lainnya ya😺


Jgn lupa follow & like tiktok gue👇🏻

@WonSya78 {Cek Bio!}
















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN ~•MEANIE•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang