Terlihat seorang pemuda manis yang sedang menonton siaran TV sambil memakan cemilan.
"Kamu mama jodohkan." Ucap seorang paruh baya, yang tiba tiba sudah berada di sampingnya.
"Ish, ma ngagetin! Untung nggak tersedak." Ucap wonwoo kesal.
"Kamu mama jodohin won." Ulang mamanya.
"Nggak mau, aku kan udah besar kenapa di jodohin segala."
"Kamu harus menerima perjodohan ini." Tegas sang sama tidak menghiraukan Penolakan Wonwoo.
"Ihh mamaaa..." Rengeknya, cemberut dengan pipi Yang mengembung karena cemilan yang dimakannya.
"Mau ya, lagian kamu udah gede begini masa belum punya calon, mumpung teman mama anaknya ada yang masih lajang, jadi mama jodohkan sama kamu." Ucap sang mama berusaha membujuk Wonwoo.
"Lagian nih, anaknya ini ganteng tau, pintar, sopan juga?" Lanjut mamanya.
Wonwoo yang mendengar bujukan mamanya pun hanya pasrah.
"Yaudah, Wonu terima perjodohan ini, kalau nolak Juga Pasti mama nggak bakal nyerah kan." Ujar wonwoo, sudah hafal sifat sang mama.
Mamanya langsung kegirangan karena perjodohannya diterima.
"Kapan kamu nggak ada kuliah?"
"Besok aku cuman kuliah pagi."
"Bisa tuh, biar mama kasih tau temen mama datangnya malam, Yaudah kamu tidur sekarang, udah malam loh ini." Ujar mamanya lalu keluar dari kamar wonwoo.
Wonwoo melirik jam dinding Yang sudah menunjukkan jam 12 lewat. Ia kemudian menutup toples cemilan lalu mematikan tv.
Setelah itu ia beranjak menuju kamarnya, wonwoo pun berbaring dikasur miliknya kemudian tertidur setelah memasang alarm.
.
.
.
.
Ia melangkah menuju teman temannya, kemudian duduk di kursi, rasanya kakinya mau patah karena berlari sejauh itu.
"Eh, kenapa Lo won masih pagi udah keringatan aja." Tanya Joshua.
"Nih, minum dulu." Ucap jeonghan menyerahkan sebotol air.
Wonwoo segera menyambar minum yang di sodorkan.
"Hari ini aku sial banget." Kata wonwoo.
"Coba cerita ke kita." Pinta jeonghan.
"Aku kan tadi naik bis, waktu di lampu merah macet banget, karena nggak mau telat Yaudah aku lari Dari sana sampai kampus." Cerita wonwoo lelah.
"Untung dosennya belum datang." Ucap jeonghan.
"Eh, won Lo mau ikut kita berdua nggak?" Tawar Joshua.
"Kemana?"
"Biasa, kekafe pacar gue." Jawab Joshua.
"Enggak ah, nanti disana aku cuman jadi nyamuk, lagian mama tadi udah chat nyuruh pulang, duluan ya." Ucap wonwoo.
Wonwoo masuk kedalam rumahnya, melihat papanya yang pulang cepat.
"Pa, tumben pulang cepat."
"Di kantor Kerjaannya nggak terlalu banyak, jadi papa pulang Cepat." Ucap papanya yang lagi nonton tv.
"Ohh, mama mana?"
"Ada di dapur, Masak buat nanti."
"Pa, wonu keatas dulu."wonwoo pun menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN ~•MEANIE•~
Fanfiction•Kim Mingyu •Jeon Wonwoo °Minwon//Meanie° "Kamu harus menerima perjodohan ini." Tegas sang mama tidak menghiraukan penolakan wonwoo. "Ihh mamaaa..."rengeknya, cemberut dengan pipi yang mengembung karena cemilan yang dimakannya. LANGSUNG BACA!!!