12. Flashback

1 1 0
                                    

"pr gue ze gue lupa, gue baru inget sekarang!!!" Ucap levia panik yang hampir menangis

"Yang man vi?" Balas zea lega mencoba menenangkan levia

Ia kira levia dalam masalah/bahaya apalagi ia menelpon zea di jam 2 pagi seperti ini siapa saja akan menduga kalau via tersesat? Di culik? Kan gak ada yang tau, lagian nelpon jam 2 malam nanyain pr kaya gak ada waktu aje Vi pagi kan bisa

"fisika lah, lu kira banyak banget tugas?" panik Levia, yang ia tahu hanya pr fisika dan harus di kumpul besok dan sekarang ia tidak bis berfikir jernih kerna tugas itu hitungan ia muak dengan angka ia lebih baik lari 10 kali di lapangan dari pada berurusan dengan angka 'gak bercanda ⁰⁠▿⁠⁰'

"kan bahasa ada Vi dari Bu sari" ucap zea yang bingung pada Levia, apa ia lupa kalau ada tugas dari Bu sari semalam? baru semalam loh di kasi tau

ahh shitt ia baru ingat sekarang, tapi kan tugas nya baru semalam fiks lusa itu di kumpulnya "ah itu lama di kumpul nya lusa, nanti aja" balas Levia yang tak karuan

"sekarang bantuin gue fisika nih, pusing gue" sambung Levia yang tak paham dengan fisika bagai mana ia bisa paham kalau kerjaannya cuma tiidur

"iya nanti gue kasih contekan, gue foto aja ya nanti kalau mau tanya yang kurang jelas tulisannya atau kurang paham besok aja ya, gue udah ngantuk lagian nelpon jam 2" kesal zea pada levia kenapa tidak dari sebelum sebelumnya ia bertanya kalau begini kan yang repot dia sendiri levia levia

"Siapp zeaa sayanggg kuhh, makasih banyak ya ze, lopeee deh banyak banyak" ucap Levia girang, akhir nya ia bisa menyelesaikan tugas tanpa harus belajar, sekarang ia merasa tidak ada beban sekarang, dasar Levia

"Iya, alay banget, jangan lupa besok pagi jangan telat" Peringat zea pada levia

"Siap ze!!" Ucap via patuh,

"Ya udah deh ze gue tutup ya"

"Okey" ucap zea dan memutus kan panggilannya

Namun saat zea hendak kembali tidur tiba tiba ia merasa haus terpaksa ia harus menuruni rangga dan pergi ke dapur intuk mengambil minum ia sangat malas menuruni tangga kerna sebelum ia turun tangga ia akan melewati kamar nya cia

"Huff" ia menghela nafas nya sebelum turun

zea beranjak untuk turun mengambil minum, pelan pelan ia menuruni tangga ia takut kalau darren terbangun lagi akibat diri nya, kerna suara luar terdengar dari dalam kamar namun dalam kamar kedap suara

Sampai sudah ia di dapur ia segera mengambil gelas untuk ia minum

"Ahh" akhir nya haus nya sudah hilang, setelah minum zea mencuci kembali gelas nya dan meletakkannya ke tempat semula

*Citt

zea menoleh saat suara pintu terbuka pelan memperlihatkan seorang perempuan yang masuk dengan jalannya yang gontai gantai seperti orang mabuk

zea melihat dengan jelas perempuan itu mata nya seketika membulat sempurna dengan cepat zea bersembunyi takut perempuan itu melihat nya

"Cia ngapain malam malam gini baru.pulang?" Tanya zea penasaran

Ya perempuan itu adalah cia, kenapa zea bersembunyi? Ingat kejadian kemarin? zea terluka gara gara melihat cia pulang malam malam seperti ini

Beberapa bulan ini zea memang jarang melihat via di malam hari dan sudah 2 kali zea melihat cia masuk ke rumah larut malam seperti ini
Sebenar nya apa yang di lakukan cia?

Tak mau berdiam di dapur lama lama zea pergi ke kamar setelah beberapa saat cia masuk ke kamar nya

zea melanjut kan tidur nya yang sempat tertunda

***

*FLASHBACK
Di malam yang sejuk dan cahaya bulan bersinar menghidup kan suasana yang gelap bintang bintang pun ikut serta bersinar di malam hari ini

Ramai sungguh ramai malam ini di pasar malam banyak orang berdatangan bahkan sampai luar kota hanya untuk menyaksikan pasar malam, banyak orang mengunjungi tempat ini bersama teman, sahabat, pacar dan keluarga, banyak orang berjualan dan banyak tempat-tempat lainnya

"Mama wena mau naik itu mama" ucap gadis kecil yang menarik baju ibu nya, membujuk mama nya agar membolehkannya naik kuda berputar

" Aduuh sayang masa kamu naik nya sendiri, kalau kamu kenapa napa nanti mamah di marahin sama papah" jelas sang ibu pada anak nya yang sedang merengek meminta izin

" Aaaaa mama kakak kan ada" rengek gadis itu sambil menunjuk kakak laki laki nya sedang yang sedang memegang boneka yang baru saja ia dapatkan akibat memenangkan permainan di pasar malam dan banyak makanan lainnya yang di beli wena

"Gak bisa ze kakak banyak bawaan kamu gak liat?" Jelas nya pada sang adik dengan lembut lelaki itu sangat menyayangi sang adik perempuan satu satu nya

"kakakkkkk hiks..." Turun sudah air mata nya ia sangat menginginkan naik

"Eh.. eh... Sudah gak usah nangis sayang" timpal pria yang baru saja datang dan langsung membawa gadis kecil itu ke pelukannya sambil menggendong nya untuk menenangkan gadis itu

Gadis itu terus menangis yang membuat ibu dan kakak laki laki nya bibgung harus berbuat apa bukan nya tak mau mengizinkan hanya saja tidak ada yang menjaga gadis itu

"Sayang jangan banyak gerak nanti jatuh" tegus sang ibu pada wena yang bergeliat dalam gendongan sang ayah

"Pah turun" ucap gadis itu

Tak lama sang ayah menurunkan gadis itu dari gendongannya dan dengan cepat gadis itu berlari hingga membuat 1 keluarga itu panik

"Sayang jangan larii" tegus sang ibu yang panik melihat ank nya lari entah kemana

"Biar aku yang kejar sayang" ucap sang ayah
Dan wanita itu mengangguk tersenyum sebagai jawaban

"Hai kamu sendiri ya?" Ucap wen pada anak itu

"Bunda..." Lirih gadis kecil itu yang sembab akibat menangis

"Sayang....." Terdengar suara pria dari jauh berlari ke arah wena

"Sayang kamu ini bikin kami khawatir" ucap pria itu sambil berjongkok

"Lihat pah dia menangis" ucap wena pada ayah nya sambil menunjuk ke arah anak laki laki itu

Anak itu tetap menunduk diam sambil tersedu sedu akibat menangis, pria itu menatap heran ke arah gadis kecil itu lau ia menatap anak nya

"Kenapa dia ze?" Tanya pria itu pada anak nya

"Wena gak tau pah dia hanya mengatakan. Bunda" ucap nya dengan jujur sambil menatap ayah nya

Setelah mendapatkan ucapan itu dari wena pria tau tau sekarang kalau anak itu sedang mencari ibu nya, pria itu beralih menatap gadis itu

"Siapa nama mu nak?" Ucap pria itu

Ank itu mendongak menatap pria itu dan kembali menangis "C-ciaa.. hiks" dan langsung memeluk pria itu

"Eh ini papahnyaa wenaaa...!!" Ucap naze dengan kesal
"Lagian cengeng banget sih huh" ucap wena

"Sayang sudah mari kita cari ibu nya" ucap pria itu yang mencoba menenangkan wena yang sedang cemburu

Pria itu beranjak menenteng dua anak kecil itu sambil mencari ibu nya cia

Sudah berjam jam mereka berkeliling mencari keberadaan ibu nya cia namun nihil mereka tak menemukannya sama sekali

"Kamu ikut kami saja ya?" Tawar pria itu gadis itu
Dan gadis itu menagangguk lagian wena juga sudah banyak berbicara dengan cia mereka cukup akrab

Di balik itu semua ada seorang wanita yang tersenyum melihat mereka bertiga "sudah masuk" ucap nya sambil tersenyum smirk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VIA-AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang