Sinar matahari Lisbon yang hangat menyinari lantai kayu yang baru saja mereka bersihkan, membuat ruangan terasa lebih hangat dan nyaman. Mark, dengan kemeja putih kesayangannya yang sedikit kusut karena baru saja bangun tidur, sedang membaca buku resep makanan Portugal yang dibeli di toko buku kecil di dekat apartemen mereka. Ia menunjuk ke gambar pastel de nata yang menggiurkan, dengan lapisan gula yang berkilauan dan krim custard yang lembut. "Kita butuh loyang khusus untuk itu," katanya, "Dan mungkin juga alat pengocok telur elektrik yang bagus untuk membuat adonan yang lembut."
Jeno, yang sedang menggantung foto-foto hasil jepretannya di dinding, menoleh. Ia mengenakan kaos hitam bergambar band kesukaannya, dan celana pendek jeans yang nyaman. "Setuju," jawabnya, "Dan jangan lupa wajan yang anti lengket untuk membuat ovos moles. Aku sudah lama ingin mencoba membuat kue Portugal yang lembut dan manis itu." Ia membayangkan aroma manis kue-kue Portugal memenuhi apartemen mereka, menciptakan suasana hangat dan nyaman, diiringi musik lembut dari playlist mereka.
"Baiklah, ayo kita pergi ke mall," kata Mark, sambil mengambil kunci mobilnya, sebuah kunci kecil yang dihiasi gantungan kunci berbentuk gitar. "Mobilku cukup luas untuk membawa semua peralatan masak yang kita butuhkan."
Mereka berdua keluar dari apartemen, Mark mengendarai mobilnya, sebuah mobil kecil berwarna biru muda, yang ia beri nama "Sky Blue". Jeno duduk di sampingnya, menikmati pemandangan kota yang indah. Udara sejuk bercampur aroma laut dan bunga-bunga memenuhi kabin mobil, membuat Jeno merasa tenang dan damai. Ia menunjuk ke sebuah toko kecil yang menjual bunga-bunga segar di pinggir jalan. "Kita bisa membeli bunga untuk diletakkan di meja makan," katanya, "Bunga mawar merah pasti akan membuat suasana makan malam kita lebih romantis."
Mereka sampai di pusat perbelanjaan "Amoreiras Shopping Center", sebuah mall modern dengan arsitektur yang elegan. Mark memarkir mobilnya di tempat parkir yang luas, di dekat sebuah taman kecil yang dihiasi patung-patung dan pohon-pohon palem. Mereka berdua masuk ke dalam mall, terkesima oleh suasana yang modern dan nyaman. Aroma parfum, makanan, dan berbagai macam produk mewah memenuhi hidung mereka.
Mereka langsung menuju ke toko peralatan masak, "Culinária Moderna". Toko itu luas dan modern, dipenuhi dengan peralatan masak dari berbagai merek terkenal. Mark dengan teliti memeriksa setiap panci, meraba permukaannya dengan jari-jarinya yang lentur, menilai kualitas dan ketebalannya. Ia memperhatikan setiap detail, dari bahan panci hingga desain pegangannya. Jeno, yang lebih tertarik pada estetika, memperhatikan desain dan warna peralatan masak. Ia tertarik pada sebuah set peralatan masak berwarna biru muda, yang menurutnya akan cocok dengan warna dapur mereka.
"Bagaimana menurutmu ini?" tanya Mark, mengangkat sebuah wajan anti lengket berwarna merah. "Warna merah akan membuat dapur kita terlihat lebih bersemangat."
"Bagus," jawab Jeno, "Tapi aku lebih suka yang berwarna biru muda, lebih cocok dengan warna dapur kita. Selain itu, warna biru muda melambangkan ketenangan dan kedamaian."
Mereka akhirnya memilih satu set peralatan masak yang modern dan elegan, dengan warna-warna lembut yang sesuai dengan selera mereka. Mereka juga membeli loyang khusus untuk pastel de nata, alat pengocok telur elektrik, dan berbagai macam peralatan masak lainnya. Jeno bahkan membeli buku resep masakan Portugal yang lengkap, dengan gambar-gambar yang indah, yang menurutnya akan menginspirasi mereka untuk membuat hidangan-hidangan baru.
Setelah selesai berbelanja peralatan masak, mereka beralih ke supermarket untuk membeli bahan makanan. Mereka memilih bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, dari buah-buahan dan sayuran lokal hingga daging dan ikan segar dari pasar ikan di dekat mall. Mereka membayangkan berbagai macam makanan lezat yang akan mereka masak di apartemen baru mereka. Jeno menunjuk ke sebuah rak yang berisi berbagai macam rempah-rempah dan bumbu. "Kita harus membeli rempah-rempah untuk membuat sardinhas assadas," katanya, "Aku ingin mencoba membuat hidangan khas Portugal ini."
Mereka membawa belanjaan mereka ke mobil, tertawa sambil membicarakan rencana mereka untuk memasak hidangan Portugal di malam hari. Mereka merasa senang dan bersemangat untuk memulai kehidupan baru bersama, dipenuhi dengan cinta, tawa, dan makanan lezat. Perjalanan pulang terasa singkat, dipenuhi dengan rencana dan harapan untuk masa depan mereka bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/385384508-288-k298952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mafia dan dokter
Actionsebuah kisah yang menegangkan tentang pertemuan yang tak terduga antara seorang dokter yang berdedikasi dan seorang pemimpin mafia yang kejam. Terjebak dalam dunia yang berbahaya, mereka harus mengatasi perbedaan mereka untuk bertahan hidup dan men...