Joel mengetuk pintu rumah orang tuanya, prince yang berada di sampingnya tersenyum cerah
Pintu terbuka, ibunya tersenyum lembut lalu memeluknya dan menyuruh nya masuk ke dalam, hanya memeluknya
Prince di sampingnya masih tersenyum dan mengatakan tidak apa-apaIbunya membawanya ke meja makan mengatakan bahwa dirinya sudah memasak sesuatu yang enak
Namun di meja tersebut hanya terdapat dua piring
Satu di hadapannya dan satu untuk ibunya
Lagi-lagi Joel melihat prince, pria lebih muda itu menunduk"Ibu piringnya kurang satu, bukankah aku sudah bilang aku mengajak prince"
Ibunya tersenyum lalu mengambil satu piring lagi dan meletakkannya di depan prince
Joel dengan telaten menaruh nasi dan lauk di piring tersebut, lalu menuangkan air di gelas dan menaruhnya di samping piring yang telah terisi lauk pauk
Semua yang Joel lakukan tidak lepas dari mata dari mata sang ibu, hatinya sangat sakit sekarang
"Joel apa kamu tidak pernah ke dr.endrik lagi?
Dia menelfon ibu kemaren"" Tidak, aku sudah tidak bermimpi buruk lagi bu " jawab Joel
"Kalau begitu jika ada waktu luang bisakah kamu kesana dan mengatakan sendiri secara langsung"
" Ibu tidak enak jika mengatakan hal seperti itu di telfon"
" Baiklah jika aku ada waktu luang aku akan pergi ke sana"
"Bu prince__" sebelum selesai bicara ibunya memotong perkataan Joel
"Iya ibu sudah tau, Paul memberi tau ibu semuanya tentang hubunganmu" ucap ibunya dengan tersenyum
Namun hanya itu tidak ada lagi perkataan lain, atau niat untuk bertanya pada prince secara langsung
Bahkan ibunya seperti tidak Sudi untuk melihat princeApakah Paul berbicara yang tidak-tidak tentang prince
Tapi Paul bukan tipe orang seperti itu dan Joel yakin mungkin ibunya hanya butuh waktu saja batinnyaSetelah selesai makan ibunya pamit untuk ke kamar beristirahat
Joel dan prince memutuskan untuk duduk sambil menonton tv"Joel sepertinya ibumu tidak menyukaiku
Apa karna gaya berpakaianku Kurang sopan?""Tidak, mungkin dia masih tidak bisa menerima orang baru
Atau takut aku menyakitimu""Tapi dia memperlakukan aku seolah-olah aku tidak ada"
Joel meyakinkan prince bahwa ibunya hanya butuh waktu, dan prince tidak perlu khawatir tentang itu
Mereka bersenda gurau, tertawa bahagia mengukir momen indah
Sedang sang ibu memandang putranya dari atas dengan berlinang air mata####*####
Karna sudah berjanji pada ibunya Joel akhirnya datang ke pada dr.endrik
Dia ingin mengakhiri konsultasinya karna ia sudah lama tidak bermimpi buruk lagiIa mengetuk pintu di depannya lalu masuk ke dalam
Ruangan yang familiar bagi Joel karna setelah kehilangan Dave ia sering sekali masuk ke ruangan ini" Owh Joel bagaimana kabarmu?" Sapa dokter Endrik dan mempersilahkan Joel untuk duduk
"Baik dok, saya ke sini mau bilang kalau saya ingin berhenti untuk konsultasi"
" Kenapa?
Apa sekarang sudah lebih baik?""Saya sudah tidak bermimpi buruk lagi beberapa Minggu ini"
Dokter endrik tersenyum lembut dan mengangguk
Wajah yang biasanya pucat tanpa daya itu kini berseri dan senyumnya tidak pernah lepas dari bibirnya"Bolehkah aku bertanya apa yang membuat mu bahagia sekarang?
Wajahmu sangat berseri""Saya bertemu seseorang yang membuat saya bahagia"
" Wooww!! Siapa itu?"
"Dia seseorang yang sangat mirip dengan suami saya"
" Semirip apa?" Tanya dokter Endrik, tangannya sibuk mencoret-coret sesuatu namun matanya menatap Joel dengan lembut
"Sangat mirip dari segala hal, wajahnya postur tubuhnya
Bahasa tubuhnya ketika dia marah atau merasa tidak nyaman
Hingga makanan kesukaannya" ucap Joel dengan tersipu malu" Apa sekarang kamu melihatnya di sini "
"Apa maksud dokter dia__" belum Joel selesai bicara dia menoleh ke samping dan matanya menangkap seseorang yang dia kenal
Di sisi lain Paul dan Gavi kini tengah keluar berdua di hari libur mereka
Paul memandang ke luar jendela pikirannya menerawang jauh memikirkan sesuatu yang tidak bisa dia gapaiMerelakan cinta pertamanya yang terenggut oleh orang lain memang sangat menyakitkan
Namun Paul tidak masalah dengan itu semua, selama bisa melihat Dave tertawa itu sudah cukup baginya" Tapi aku masih tidak mengerti, kenapa Joel bilang namanya prince dan bukan Dave?" Tanya Gavi
" Prince adalah nama panggilan Dave ketika dia menjadi mahasiswa baru
Karna dia cantik dan tampan di waktu yang sama seperti bangsawan
Jadi teman-teman seangkatan memanggilnya prince"Air mata Paul menetes mengingat semua kenangannya dengan Dave
Ia dan Dave bersahabat sejak sekolah menengah pertamaIa jatuh cinta pada pandangan pertama namun ia tak bisa melangkah lebih jauh karna sebuah kata persahabatan
"Paul keluarkan saja semua sakit yang kamu rasa
Kamu menahannya dengan baik selama ini" ucapa Gavi lalu menepuk pundak Paul yang duduk di depannya"Hatiku sangat sakit harus kehilangan dia dua kali tanpa bisa mengucapkan cinta padanya" Paul menyesal
Sangat menyesal air matanya makin deras keluar dari matanya
Ia menahan tangisnya namun batinnya merintih piluJoel bingung apa yang terjadi, kenapa prince sekarang bisa bersamanya
Senyummya sendu dan matanya memancarkan luka"Prince bagaimana kamu bisa__" lagi belum selesai Joel bicara prince telah memotong kata-katanya
"Joel haruskah kita berpisah sekarang?" ucapnya
Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
RêVeRie ( End )
Romancejoel archen pria kantoran biasa yang telah kehilangan suaminya akibat kecelakaan bertemu dengan prince anak motor yang suka ugal-ugalan "Takdir terlalu kejam hingga ia mempertemukan aku dengan seseorang yang mirip denganmu"joel archen