RVR Chapter 10

141 23 3
                                    


Joel masih memandang prince yang duduk di sebelahnya dengan senyum cantiknya
Memproses semua informasi yang dia terima

Tidak mungkin bahkan dia sering berkirim pesan dan menelfon prince pada malam hari
Joel dengan cepat memeriksa ponselnya untuk melihat semua panggilan dan chat yang Joel dan prince lakukan

Air matanya luruh menatap layar ponsel, tidak ada nama prince di sana
Hanya ada nomor Dave, ia menelfon Dave, ia juga mengirim pesan pada kontak Dave

Rasanya sulit untuk bernafas, Dave maafkan aku, maafkan aku batinnya pilu

Dokter endrik yang melihat Joel yang berusaha menerima kenyataan, hanya bisa menunggu sampai pria di depannya merasa tenang

Menuntaskan segala emosi dan rasa sedih karna semua yang dia lihat hanya ada di dalam pikirannya

Joel menoleh pada seseorang yang tengah duduk memandang nya sendu

"Joel apakah kita akan berpisah sekarang" pria cantik itu tertunduk memilin jemarinya

"Apakah saya harus meminum obatnya?" tanya Joel

"Kamu harus meminumnya, jika tidak kamu tidak akan bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi"

" Tidak bisakah saya hidup seperti ini saja, bukankah tidak apa-apa?"

"Joel penderita Skizofrenia semakin lama akan semakin parah, mungkin sekarang tidak terlalu berefek pada kehidupan tapi seiring berjalannya waktu itu akan membuatmu sulit"

"Saya tidak ingin kehilangan Dave"ucap Joel pandangannya ia tujukan pada seseorang yang duduk di sampingnya

" Joel ini sudah hampir satu tahun, bukankah Dave akan sedih jika dia tau kamu seperti ini"

"Joel aku mencintaimu" Dave menyandarkan kepalanya pada pundak Joel

"Tidak bisakah kita seperti ini selamanya"

"Hanya berdua dengan dunia kita sendiri"

Joel memejamkan matanya, tidak mungkin semua hanya ada dalam pikirannya
Bahkan sekarang pun ia bisa merasakan hangat tubuh  prince atau Dave???

"Aku akan meresepkan obat dengan dosis sedikit lebih tinggi dari yang lalu, kali ini aku mohon minumlah demi ibumu"

Joel mengangguk lesu, ia keluar dari ruangan dokter endrik dengan tangan yang saling bergandengan dan jari mereka saling bertautan

Berjalan beriringan tanpa kata, seperti menikmati waktu dan momen berdua yang mungkin tidak akan lama



####*####


Flashback

Di dunia ini ada tiga jenis manusia yang bisa Joel lihat
Yang pertama adalah manusia yang seperti matahari, kemanapun dia pergi selalu membawa kehangatan

Yang kedua adalah manusia yang seperti air, ia mengalir mengikuti arus
Ia akan mudah bersosialisasi dan beradaptasi di lingkungan atau situasi apapun

Dan yang ketiga adalah si manusia batu, manusia yang tidak cocok di tempatkan di manapun

Dan manusia batu itu adalah Joel, pria dengan tampang pas-pasan
Gaya berpakaian yang terkesan kuno dan sedikit norak dengan rambut klimis terlihat basah

Dan di depannya sekarang adalah pria yang seperti Matahari
Begitu tampan dengan pakaian seperti anak motor yang modis dan gaul namun terkesan urakan

"Maaf sepertinya anda salah orang" Joel menjawab pria tampan di depannya itu

" Tidak, bukankah kamu Joel anak ekonomi
Kenalkan aku Dave sang prince dari fakultas tehnik" Dave mengulurkan tangannya

Namun bukannya menyambut uluran tangan Dave, Joel malah berlalu pergi menghiraukan Dave yang kini berteriak seperti orang gila

"Heii Joel aku mencintaimu!!!!"

"Joel jadilah pacarku, aku sudah sangat tampan untuk mengandung anakmu" Joel yang mendengar itu sangat malu hingga wajahnya bersemu merah

Hari-hari Joel yang tenang kini sangat berisik, seperti sekarang ketika ia sedang makan siang di kantin

Dua mahluk dengan kepribadian sedikit berbeda ini duduk di depannya
Satu dengan tampang muak yang sedang dia tahan dan satunya dengan tampang tidak bersalahnya

"Hei Joel kenalkan pria di sebelahku ini adalah Paul dia temanku dan saat kita menikah nanti dia akan menjadi temanmu juga"

"Aku mohon tinggal kan aku sendiri!!!"

"Ayolah aku sudah jauh jauh datang ke kantin fakultas ekonomi hanya untuk merayu mu"

Dave mengatakan itu dengan senyum lebar sedang Paul hanya menghela nafas panjang dengan tingkah sahabatnya ini
"Maafkan teman saya Joel" ucap Paul akhirnya

Setelah semua usaha yang Dave lakukan dari mulai yang centil, beringas, nakal , hingga menjadi anak baik-baik
Akhirnya Joel luluh meski hanya sebatas teman

Meski begitu Dave tidak pantang menyerah Dia malah lebih gencar mengejar Joel agar mau menjadi kekasihnya

"Hei Joel jujur saja, kamu mencintaiku atau tidak" ucap dave berbisik

Kini mereka tengah berada di perpustakaan kampus, karna Joel suka belajar mau tidak mau Dave pun mengikuti Joel ke sana

" Sudah ku katakan berapa kali kalau kamu bukan tipeku" ketus Joel

"Begini saja Joel, cobalah aku satu kali kalau kamu merasa tidak cocok maka tidak perlu kamu lanjutkan lagi bagaimana?"

Joel yang mendengar itu wajahnya bersemu merah, kaget mendengar perkataan Dave yang sangat frontal

Meski dia tidak pernah menjalin hubungan namun sebagai pria dewasa pikirannya kini liar entah kemana
Jantungnya berdetak kencang seakan-akan ingin terlepas dari tempatnya

"Apa yang kamu bicarakan?" Ucap Joel lirih dengan kepala menunduk karna malu

Joel yang bersikap demikian pun terlihat sangat lucu
Dave yang melihat itu pun makin tersenyum lebar seakan tuhan memberikan sinyal
Haruskah aku perkosa saja pria cupu di depannya ini pikirnya


Flashback off







Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya

RêVeRie ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang