RVR Chapter 03

435 43 16
                                    

" hei tampan siapa namamu?" Joel menoleh pada seseorang yang bicara padanya

Pria cantik yang mengenakan jaket kulit dan celana robek-robek itu tersenyum lebar padanya

"Maaf, kamu bicara sama aku?" Ucap Joel,
Ia di kenal sebagai pria kutu buku dengan pakaian sedikit kuno
Jadi ketika ada seseorang yang populer menyapanya, ia terheran-heran

"Tentu saja bicara sama kamu, karna di sini hanya kamu yang paling tampan" ucap dave

Joel terbangun dari tidur dengan peluh membasahi tubuhnya
Bertemu dengan prince membuat Joel memimpikan pertemuan pertamanya dengan suaminya

Joel melihat jam pada ponselnya, masih pukul lima pagi, namun keinginan untuk tidur kembali telah lenyap
Biasanya ketika ia terbangun lebih cepat, Joel akan menggoda Dave dan berakhir dengan kegiatan panas mereka

" Aku sangat merindukanmu, ranjang kita kini terasa dingin bagiku" lirih Joel

Dengan langkah gontai Joel akhirnya bangun dan menyiapkan sarapan untuknya sebelum berangkat ke kantor

Suara hiruk pikuk di kantornya tidak membuat Joel bergeming dari tempatnya ia fokus pada kerjanya
Dia akan menyelesaikan tugas yang di berikan agar bisa mengambil lembur teman-temannya

Namun hingga siang menjelang tidak ada yang menawarkan untuk menggantikan mereka lembur

" Hari ini kalian ada lembur?" ucap Joel pada Paul dan Gavi
Mereka kini sedang menikmati kopi di cafe depan kantor mereka

"Tidak ada, meski ada pun tidak akan ku berikan padamu"

" Pulanglah tepat waktu hari ini, dan beristirahatlah" ucap Paul, ia tidak mau temannya itu sakit jika terus-menerus memforsir tubuhnya

" Aku hanya sedang mencari kesibukan" sanggah Joel membela dirinya

" Jika tidak ingin pulang cepat kamu bisa berkeliling kota, carilah suasana baru Joel" kini Gavi mencoba memberikan solusi bagi temannya itu

Mungkin memang menyakitkan untuk pulang ke rumah, pasti banyak kenangan manis yang tercipta dan itu kini lenyap
Joel hanya mengangguk dan bilang akan memikirkan saran Gavi

Namun kini Joel berkeliling bertanya pada rekan kerjanya yang lain, bisakah dia mengganti waktu lembur mereka

Namun seolah semesta berpihak pada ke dua temannya
Ia tak mendapatkan waktu lembur malam ini

Waktu menunjukkan pukul empat sore, dia mau tidak mau harus benar-benar pulang

Langkahnya berat meninggalkan meja kerjanya
Haruskah ia berkeliling seperti kata Gavi

Ketika ia keluar dari gedung kantornya langkah kakinya terhenti, pria muda yang berdiri tidak jauh darinya itu tersenyum lebar dengan tangan melambai

Joel mengatur nafasnya setelah beberapa saat mulai tenang dia berjalan mendekat pada prince yang terus berteriak memanggilnya

"Kenapa kamu ada sini?" Ucap joel bingung

" Mau ketemu sama om ganteng, kan semalem aku janji kita bakal ketemu lagi" ucap prince antusias




####*####



Joel lelah mengikuti langkah kaki prince yang terus berjalan, mengatakan bahwa ada kafe yang sangat enak di sekitar sana

Namun mereka kini sudah berjalan selama satu jam dan mereka berdua belum sampai-sampai

"Kapan kita akan sampai, aku sangat lelah sekarang" tanya Joel, ia sudah sangat lelah sekarang

" Sebentar lagi om sabar ya
Om nggak bakal rugi deh kalau ke sana" ucap prince

Prince melangkah lebih cepat, ia menggenggam tangan Joel agar pria yang lebih tua bisa berjalan lebih cepat

"Ini kafenya om, gimana cantik kan tempatnya?" Ucap prince sambil melangkah memasuki kafe

Namun Joel masih terpaku memandang tempat itu
Tempat di mana pertama kali dia dan Dave berkencan. Tempat di mana Dave mengutarakan cinta padanya

" Hei Joel aku akan jujur padamu kali ini
Setelah kita saling kenal meski belum lumayan lama
Tapi ayo kita pacaran?
Jangan menolak kalau kamu nggak mau babak belur!"

Kenangan itu kini melintas pada ingatannya tanpa sadar ia tersenyum lebar
Dave nya yang unik dan cantik

Namun lamunannya buyar karna suara prince yang menyuruhnya untuk masuk

Joel mengajukan diri agar dia saja yang memesan, dan meminta pria yang lebih muda agar mencari meja untuk mereka

Joel melihat pria di depannya sangat lahap memakan kue matcha yang menjadi favoritnya

Lagi-lagi satu hal itu mengingatkan dirinya pada Dave yang juga sangat menyukai matcha

Kenapa semesta begitu kejam, bukan hanya wajah namun hampir semua yang berada pada diri prince mengingatkan Joel pada Dave ketika muda

"Kenapa om bengong" tanya prince karna pria di depannya ini hanya diam dan memandang dirinya

" Kamu seperti suamiku, dia juga sangat suka matcha" ucap Joel jujur

" Pasti suami om ganteng kalau mirip aku"ucap prince bangga

Bahkan rasa percaya dirinya pun juga sama, Joel merasa sesak namun ia mencoba untuk menahannya
" Benar, tapi Dave lebih cantik" ucap Joel lagi

"Owh suami om namanya Dave, coba deh om ceritain gimana Dave bisa suka sama om yang kayak gini" ucap prince antusias

Joel pun mulai bercerita dengan antusias sesekali terdengar kekehan dari mulutnya
Binar bahagia terpancar dari matanya

Di tengah obrolan mereka tiba-tiba prince berceletuk sesuatu yang membuat Joel terdiam beberapa saat
"Om tau nggak, kalau om tersenyum kayak gitu makin tampan"

" Teruslah seperti itu om, agar Dave tidak sedih di surga"  ucap prince dengan senyum lembutnya






Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote ya

RêVeRie ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang