eps 27

277 48 25
                                    

Semakin hari kondisi jennie kini semakin memprihatinkan, ia sudah tidak memperdulikan lagi mengenai kondisi kehamilannya, ia juga jarang sekali makan membuat tubuhnya semakin lemas, jennie begitu terlihat berantakan dengan wajah yang pucat serta lingkaran mata yang menghitam

Bahkan ketika chaeyoung dan jisoo mengajak ngobrol pun tetap saja jennie tidak merespon ucapan mereka,jennie hanya terus memanggil-manggil nama rosie saja..

"Nuna bagaimana ini lihatlah kondisi istriku jadi seperti ini, aku sangat mengkhawatirkannya terlebih jennie sedang mengandung"ujar chaeyoung merasa sedih melihat istrinya seperti itu.

"Kamu harus sabar chae, aku juga mengerti dan merasakannya, tapi kita bisa apa, satu-satunya cara agar jennie sembuh dan semangat lagi itu hanyalah rosie, obatnya ada pada rosie, tapi kita juga bingung harus kemana lagi mencari rosie, tidak ada jejak sama sekali tentang rosie"kata jisoo menatap sedih jennie

"Rosie kamu dimana sayang, lihatlah mommy mu  jadi seperti ini, dia sangat sedih dan menyesal, mommy mu setress memikirkanmu, kembalilah sayang daddy mohon, seengganya kasihanilah mommy mu dia jadi tidak memperdulikan kesehatan dan kehamilannya lagi, daddy jadi takut terjadi sesuatu kepada keduanya"gumam chae meneteskan air mata

"Rosie...astaga ini sudah siang, aku lupa aku harus meyiapkan bekal makanan untuk rosie" kata jennie bergegas turun dari ranjang,

"Wifey kamu mau kemana sayang..

"By aku mau kedapur aku mau masak, buat bekal rosie, nanti aku bakalan anterin bekalnya kesekolah"ujar jennie

Chaeyoung dan jisoo lantas saling melirik dan menghela napas mendengar jennie bicara seperti itu,

"Jennie sudah sekarang kamu istirahat ya, bekal rosie sudah eonnie siapin kok, tadi rosie sudah membawa bekalnya"kata jisoo
Yang harus pura-pura juga, karena tidak mau melihat jennie sedih dan teriak-teriak kalau mereka bilang rosie tidak ada

"Beneran eonnie sudah menyiapkan bekal untuk rosie"tanya jennie
Jisoo hanya mengangguk dan tersenyum tipis saja,

"Syukurlah tadi aku lupa, aku bangunnya siang" kata jennie tersenyum..

"Hubby kapan rosie pulang sekolahnya, aku kangen.. Tanye jennie melirik ke arah suaminya

"nanti rosie pulang kok.. wifey sabar ya" ucap chae meneteskan air mata, jisoo yang melihat itu berusaha untuk kuat dan dan terus menguatkan chaeyoung

"Dimana pun kamu berada, aunty mohon pulanglah rosie, lihatlah kondisi momny mu jadi seperti, ia setres karena terus memikirkanmu"ucap jisoo dari dalam hati






















Hari terus berjalan dan kini usia kandungan jennie sudah memasuki 9 bulan, dimana tinggal sebentar lagi jennie akan melahirkan,setiap siang dan malam jennie akan selalu berdiri didepan pintu untuk menunggu rosie pulang, dia akan marah-marah bahkan tertawa jika rosie yang ditunggunya itu tidak kunjung pulang,
Dan Chaeyoung ia harus terus bersabar menghadapi kondisi jennie yang seperti itu dan tentu sangat berharap kalau rosie segera pulang agar jennie bisa kembali pulih seperti dulu..

"Hubby rosie kenapa belum pulang juga, ini sudah malam" tanya jennie yang selalu bertanya seperti itu kepada chaeyoung

"Nanti rosie pulang kok, sebaiknya wifey istirahat di kamar, biar aku yang menunggunya pulang" jawab chae

"Ya sudah aku kekamar dulu, kalau rosie pulang hubby bilang ya..

"Iya wifey,"balas chaeyoung tersenyum palsu..
Jennie pun lantas pergi kekamarnya, sementara chaeyoung yang menatap kepergian jennie,  ia menghela napas dengan berat merasa pusing juga bingung dengan keadaan ini..


















I'm your motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang