17 - First Step

11.7K 2.1K 164
                                    

              Anyelir setia di samping sang suami, mendampingi Biru yang tengah berdiskusi dengan Om Herawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Anyelir setia di samping sang suami, mendampingi Biru yang tengah berdiskusi dengan Om Herawan. Menyimak beberapa penjelasan dari pria itu akan beberapa pertanyaan yang Om Hermawan lemparkan. Terkait kasus korupsi Ayah Danan yang dihentikan karena yang bersangkutan telah meninggal dunia pada saat kasus masih dalam tahap proses penyidikan awal.

Dari yang Anyelir dengar berdasarkan pembicaraan Biru dan Om Hermawan, Ayah Danan dituduh melakukan penyalahgunaan dana desa dan penggelembungan anggaran untuk proyek pembangunan fasilitas umum desa. Hal tersebut dilaporkan oleh inspektorat daerah setelah melakukan audit awal. Pihak tersebut menemukan sebuah dokumen yang terdapat kejanggalan dalam penggunaan dana desa di mana adanya selisih besar dari anggaran yang diajukan dan biaya yang sebenarnya di keluarkan. Selain itu, ditemukan juga penggelembungan biaya di mana bahan yang digunakan dalam pembangunan fasilitas umum tersebut memiliki kualitas yang rendah, tidak sesuai dengan dana yang dianggarkan.

Berdasarkan beberapa penemuan dari hasil audit inspektorat, Ayah Danan diproses sebagai tersangka utama korupsi penyelewengan dana desa. Hingga akhirnya di tahan dan meninggal di dalam penjara karena serangan jantung.

"Sebenarnya akhir-akhir itu memang ayah sering sakit. Sering mengeluh dadanya sesak. Tapi setiap diajak ke rumah sakit nggak pernah mau, katanya lagi sibuk. Sampai akhirnya nggak sadar bahwa ayah memang sakit dan meninggal," ucap Biru pasca menceritakan kejadian awal soal kasus korupsi ayahnya.

"Saya boleh bertemu dengan pengacara yang sebelumnya menangani kasus ini? Saya perlu beberapa data-data bukti yang sebelumnya sudah dimiliki. Kasus ini sedikit janggal. Baru proses penyidikan awal dan tersangka sudah masuk rutan. Seharusnya bisa hanya menjadi tahanan kota. Kenapa sudah masuk rutan?" Om Hermawan kembali menimpali. "Apalagi kalau kondisi beliau memang kurang sehat, seharusnya bisa mengajukan penangguhan penahanan."

"Ada saksi yang memberatkan, Pak. Katanya ayah saya berindikasi melarikan diri, jadi dilakukan penahan. Sebenarnya saya pun sudah mengajukan penangguhan penahanan, tapi ayah saya justru nggak mau. Apalagi saat itu banyak warga desa yang marah dan mendatangi ayah saya untuk memaki. Sering juga terjadi bentrok. Jadi ayah saya memilih ditahan demi kenyamanan dan keamanan warga."

Anyelir masih menyimak dengan baik. Sebenarnya dia tidak tahu sampai terjadi bentrok dan protes warga besar-besaran seperti itu. Ayah Danan tidak tinggal di rumah yang ditempati Biru. Beliau tinggal di perkampungan warga yang cukup jauh dari sini. Makanya, Anyelir tidak begitu tahu soal hal tersebut. Apalagi saat itu, dia juga tidak tertarik untuk mengikuti.

"Ah begitu." Om Hermawan tampak mengangguk kecil. "Ya sudah kalau begitu untuk sekarang ini saya minta untuk dipertemukan dengan pengacara yang dulu menangani kasusnya. Biar nanti kita lihat ke depannya dengan bukti yang sudah pernah dikumpulkan dan mungkin kita lakukan juga pencarian bukti yang baru. Kira-kira kapan saya bisa dipertemukan?"

The Perfect Princess And Her Perfect ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang