Sour Day

266 58 7
                                    

" kenapa? Lo takut Gwen balik sama gua? " tanya Kaivan yang malah memancing Ardo untuk marah.

Ardo yang terpancing menjadi sangat emosi.

Dhika yang tahu kalau Ardo tidak memperhatikannya lagi, diam-diam mengambil ponselnya dan menghubungi Gwen.

°°°°°°

Di apartement Ardo,

Aku masih tertidur namun dering ponsel ku tak kunjung berhenti dan membuat ku terbangun.

" ngapasin sih Dhika?! " ucap ku emosi

Saat aku terbangun, aku sadar kalau Ardo tidak ada disamping ku.

" Ar??? Ardo?? " teriak ku dari kamar mencari Ardo

" kemana lagi tuh anak?! " kata ku lagi menggerutu

Dan, ponsel ku terus berdering panggilan masuk dari Dhika.

" HALO?! NGAPAIN SI LO?! GANGGU! " seru ku langsung marah ke Dhika

" mending lo ke sini sekarang, nanti gua share lock. Ini soal Ardo " kata Dhika dan langsung mematikan panggilannya

" hah?! Halo! "

" di matiin lagi, kok Ardo bisa sama Dhika?! Ngapain??? " kata ku lagi yang langsung bergegas untuk pergi ke tempat yang di maksud oleh Dhika

Hari itu menunjukkan pukul 2 pagi. Aku takut, tapi aku paksa. Karena aku tahu pasti ada yang tidak beres.

" tenang Gwen, kendaliin OVT lo " kata ku dalam hati selama perjalanan di dalam taksi

Aku sedikit terkejut saat sampai di lokasi yang ternyata itu adalah bar mewah dan banyak boduguard di depannya.

Like, WHAT THE HELL!

" ini bukan dunia wattpad! " seru ku dalam hati dan turun dengan langkah pasti

Namun, saat aku hendak masuk, beberapa bodyguard itu mencegah ku untuk masuk bahkan mengusir ku.

" saya ingin masuk, saya ingin menemui pacar saya di dalam " kata ku memaksa

" maaf nona, tapi bar sudah tutup " sahut si bodyguard

" udah tutup gimana?! Musik masih keras kok kedengeran! " sahut ku lagi. Dan ya memang, musiknya sangat keras!

" saya ingin menemui pacar saya, Giandra Everardo! " kata ku lagi

Saat aku mengucapkan nama Ardo, salah satu dari mereka ada yang berbisik namun sedikit keras sehingga aku bisa mendengarnya.

" astaga, dia ini pacarnya boss! "

" kita bisa mati kalo boss tau tadi kita mengusirnya dengan kasar "

" biarkan saja dia masuk "

" boss?? Boss apa?? Boss lele? " tanya ku dalam hati

Akhirnya dengan diskusi bodoh mereka yang cukup panjang itu, mereka memperbolehkan aku masuk.

Satu hal, satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh ku, malam itu, aku melihatnya. Sisi lain dari Ardo.

Aku sangat tidak menyukainya, aku saja tidak suka melihatnya menggunakan kekerasan. Apalagi sekarang, dia menodongkan senjata ke Kaivan!

 Apalagi sekarang, dia menodongkan senjata ke Kaivan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET CAKE (( SOOKOOK )) | *END*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang