Part 12

96 4 0
                                    

Clarie's POV

Aku memutuskan untuk pergi kerumah calum. Untuk menyelesaikan masalah ini. Aku takut luke akan menghajar calum.

Sesampainya di rumah calum,kulihat calum sedang bersandar di dinding rumahnya.

"Cal!!"
Kupanggil calum. Calum menoleh kearahku. Pipi calum lebam. Ujung bibir nya berdarah. Tidak salah lagi,luke menghajar calum. Calum tersenyum kepadaku.

"Apa yang terjadi padamu cal?"
Tanyaku sambil mengusap darah yang sudah sedikit kering di ujung bibirnya.

"Ssshhh sakit clar. Sudah aku tidak apa apa kok. Ini hanya luka ringan."
Jawab calum menyingkirkan tanganku yang ada di pipi nya pelan.

"Siapa yang melakukan ini padamu? Luke kan?"
Tanyaku. Aku mengusap pelan lengan calum. Aku merasa bersalah. Calum begini karna aku.

"Sudahlah clar aku baik baik saja"
Calum tersenyum tipis. Aku tau dia sedang berpura pura.

"Aku tau kau tidak baik baik saja cal. Lukamu ini cukup parah. Sebentar aku obati ya"
Aku mengambil obat yang selalu berada di mobilku. Setelah itu aku mengobati luka calum. Membersihkan darah yang sudah mengering.

"Luke tau tentang kita di pantai itu dari siapa clar?"
Tanya calum setelah aku selesai membersihkan dan mengobati luka nya.

"Aku juga kurang tau cal. Aku kaget ketika luke menanyaiku tentang itu. Aduh cal maaf ya gara gara aku,kau jadi begini"

"It's ok clar. Aku pantas mendapatkan ini. Harusnya aku yang minta maaf padamu"
Calum memegang tanganku dan mengelus pelan. Aku tersenyum dan menarik tanganku.

"Maaf kenapa cal?"

"Gara gara aku,hubungan kau dan luke jadi seperti ini."
Jawab calum.

"Hubunganku dan luke baik baik saja cal. Kau tidak usah pikirkan itu. Baiklah,aku pergi dulu ya. Aku harus menemui luke. Bye cal"
Aku melambaikan tanganku. Calum tersenyum tipis.

Luke's POV

Calum menyukai clarie. Ternyata benar dugaanku. Sepulang dari rumah calum,aku kembali ke apartemenku. Tangan ku sakit dan perih. Sebenarnya aku tidak ingin memukul calum. Aku termakan emosi. Calum itu sahabatku. Tidak seharusnya aku menghajar calum seperti itu.

Tok tok tok

Ku buka pintu apartemenku dan kulihat clarie berdiri di depan pintu. Dia menatapku. Aku hanya diam membalas tatapan nya. Dia melihat tanganku yang lebam.

"Untuk apa kau melakukan itu luke?"
Tanya clarie. Sepertinya dia tau aku habis memukul calum.

"Mau apa kau kesini?"
Aku tidak membalas pertanyaan clarie. Oh God sebenarnya aku tidak mau berkata seperti ini pada clarie.

"Aku ingin menjelaskan hal itu padamu luke. Aku tidak mau hubungan kita seperti ini."
Jawab clarie. Muka nya terlihat sangat sedih. Damn I really want to hug her right now.

"Pergilah clar. Leave me alone"
Aku menutup pintu di depan muka clarie. Mengapa aku melakukan itu? Maafkan aku clar.

Stupid luke

Calum's POV

Kringggggggg

"Halo"
Aku menjawab panggilan di handphone ku tanpa melihat siapa yang menelfonku.

"Hei mate"
Bisa kudengar suara ashton di seberang sana.

"Hei what's up ash?"
Jawabku sambil memegang luka di ujung bibirku.

"Aku baru saja ditelfon adam. Kita diundang menjadi band pembuka one direction 1 bulan lagi. It's gonna be incredible!!! Kita akan keliling dunia!"
Jawab ashton. Whattt?? Aku tidak salah dengar kan? Aku tidak gila kan?

"Are you serious?"
Jawabku yang belum yakin dengan perkataan ashton.

"I'm fucking serious cal! Adam ingin bertemu dengan kita besok siang. Beritahu luke dan michael ya."

"Kau saja yang beritahu luke. I gotta go. Bye see you tomorrow."
Aku memutuskan sambungan telfon nya sebelum ashton sempat bertanya. Tidak mungkin aku mengirim pesan atau menelfon luke setelah pertengkaran kami tadi pagi. Shit

--------------------------------------------------------

Haiiii maaf ya ini short update. Lagi mentok banget :')
Comment dong lebih baik clarie sama luke atau sama calum?
Dev masih bingung mau jodohin clarie sama siapa :')

Thankyou yang mau baca fanfic ini. Silent reader maupun yang meninggalkan jejak nya. Dev sangat menghargai kalian :)

Dev mau berterimakasih juga sama yang udah voted fanfic ini <3 dev doain semoga bisa ketemu 5sos someday :)

Lots of love
-dev-

Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang