Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam , Bilal masih belum pulang.
Makcik Kiah yang bekerja sebagai pembantu rumah sekaligus menjadi orang upahannya tersenyum senang dengan ketiadaan Bilal dirumah menurutnya jika Bilal berada dirumah itu akan membuatkan dirinya sulit untuk berehat .
"Bagus juga Bilal tak ada kat rumah , dapatlah aku berehat tanpa membuat apa apa kerja dalam rumah ni". Ucap Makcik Kiah tersenyum sinis sambil berjalan mengelilingi rumah itu .
"Wah cantiknya !!!! untung kau Dewi dapat suami kaya raya macam Bilal tu . Katanya menatap takjub sekeliling.
Pov:
Disini terlihat Datin Lee menceritakan masalah rumah tangga anak lelakinya dan , menantu kesayangan kepada Dato Irwan suaminya.
"Awak biar betul?". Cemas Dato' Irwan dengan ucapan isterinya.
"ish betul lah bang , Bilal sendiri yang cakap Dewi packing semua barang dia dan keluar dari rumah tu" . Jawab Datin Lee jujur .
"Tak mungkin Dewi pergi dari rumah Bilal tanpa sebab?" Ni mesti ada sesuatu yang kita tak tahu".Pikir Dato' Irwan.
"Maksud abang?" Datin Lee memandang suaminya dengan tatapan inginkan penjelasan.
"Haih takkan awak tak boleh fikir kot?" pasti ada sesuatu yang mereka sembunyikan pada kita yang mungkin kita tak tahu ". Jelas Dato Irwan.
"tapi apa yang mereka sembunyikan?". Soal Datin Lee.
Dato Irwan, hanya mengangkat kedua belah bahunya yang artinya tidak tahu .
Datin Lee yang melihat reaksi suaminya dan beliau berkata "it's okay , bang biar saya yang cari tahu sendiri apa yang terjadi pada rumah tangga mereka". Ucap Datin Lee .
Dato Irwan menganggukkan kepalanya .
Skip>>>
Kereta Ford Mustang yang dipandu oleh Bilal tiba di perkarangan rumahnya.
Bilal mematikan enjin keretanya lalu membuka pintu dan keluar dari perut kereta .
Keadaan Bilal saat ini sangat merunsingkan, dan emosi nya pula naik turun mengingatkan Dewi yang pergi dari rumah begitu saja tanpa ingin mendengarkan penjelasan nya .
Bilal menekan tombol loceng.
Ting tong tong " loceng rumah ditekan oleh Bilal .
Makcik Kiah, yang mendengarkan loceng rumah yang ditekan oleh seseorang itu langsung membukakan pintu rumah .
Dan terlihatlah sosok Bilal yang kusut .
Bilal berjalan melewati Makcik Kiah , tanpa ingin berkata sepatah pun.
"Tuan dah makan ke?". Soal Makcik Kiah.
Bilal memberhentikan langkahnya dan melihat ke arah Makcik Kiah.
"Kau harus pujuk Dewi ,kembali ke rumah ni!!" .Ucapnya dengan serius tanpa menjawab pertanyaan Makcik Kiah.
Kalau kau gagal memujuknya kembali , aku akan pastikan kau takkan dapat sesen pun duit aku !! . Tegas Bilal dan berjalan menaiki anak tangga.
"Ishh!! kau yang buat masalah aku pula yang kena selesaikan" . Geram Makcik Kiah.
Dewi ,membuka chat seseorang yang mengirimkan pesan lewat phone .
Dan ia itu , adalah chat dari suaminya, "Dewi kau balik sekarang , bawak mak abah kau tinggal dalam rumah aku" . Pesan suaminya di dalam chat tersebut.
Dewi enggan membalas chat tersebut kerana hatinya sudah terlalu kecewa dengan sikap suaminya .
"Kenapa Dewi?". Soal Mak Bedah apabila melihat wajah anaknya yang muram secara tiba-tiba.
Dewi tersentak dan menjawab" takde apa pun mak , Dewi cuma sakit kepala sikit je". Tipunya .
"Dah makan ubat ke?" Tanya Mak Bedah lagi .
"Belum , kejap lagi Dewi makan". Jawabnya tidak ingin ibunya risau .
Mak Bedah , beredar dari situ setelah mengakhiri perbualannya bersama sang anak .
"Macam mana? , "Kau dah buat macam aku suruh?"Suara seorang lelaki menyoal .
"Sudah Tuan" .Jawab lelaki itu .
"Hm , bagus pastikan mereka berdua tiada harapan untuk kembali bersama".
"Baiklah Tuan , saya minta diri dulu" . Ujar lelaki itu dan langsung beredar setelah memberitahu bossnya.
sosok yang dibalik kegelapan itu tersenyum sinis mendengarkan bahawa rancangan berjaya .
"Kau takkan bahagia Bilal!!". Ucap sosok itu dengan tegas.
Bilal , mundar mandir ke kiri , ke kanan, sambil melihat ke arah skrin phonenya dengan wajah tidak sabaran.
"Huhh , tenang Bilal kau boleh,".Bilal menghembuskan nafasnya .
Phone nya berdering menandakan ada panggilan telefon dari seseorang.
"Kau bila nak balik !! dan , kenapa tak balas chat aku !! ". Ucap Bilal dengan emosi.
"Tolong perlahankan suara awak". Suruh Dewi .
Bilal menarik nafasnya dan berkata dengan nada yang lembut .
"Baliklah Dewi , mummy marah aku tau sebab dapat tau kau pergi dari rumah". Jujurnya .
"Saya tak heran , bukan urusan saya", . Jawab Dewi selamba.
"Aku tahu bukan urusan kau tapi masalahnya aku yang jadi mangsa!" . Ujarnya serius .
"Jadi?" . Jawab Dewi singkat.
"back to my house now!".
"No , saya tak nak". Tolak Dewi .
"Dewi , please lah aku janji , aku takkan sakitkan kau lagi but , please back to my house now". Mohon Bilal pada Dewi.
"saya tak nak , abang tinggallah berdua dengan Makcik Kiah tu" .
"Abangkan sanggup pergunakan seseorang demi kepentingan abang sendiri". Sindir Dewi .
"Jadi berhenti pujuk saya untuk kembali ke rumah abang ,saya takkan kembali ke rumah yang penuh kejahatan dan penuh tipu daya ". Ujarnya dengan tegas lalu mematikan panggilan sepihak.
"De.. Dewi".. Baru saja Bilal ingin membuka suaranya panggilan telefon langsung dimatikan oleh Dewi .
To be continue
Jgn lupa follow and vote tau💞
YOU ARE READING
Terluka Cinta (Complete)
Teen FictionMengisahkan seorang gadis yang berasal dari kampung bernama Dewi Amara yang bernikah dengan seorang Ceo terkaya dan , sombong bernama Valentino Bilal , perkahwinan nya tidak didasari oleh cinta seperti pasangan yang lain tetapi yang ada cumalah...
