Bab 23

16 4 0
                                    

Keesokan harinya, Bilal tidak masuk ke office kerana ada hal yang lebih penting untuk dirinya selesaikan iaitu, bertemu ibunya dan menjelaskan bahawa dirinya tidak bersalah.

Bilal  dengan suara  yang penuh harapan,mula berbicara dengan berhati-hati kepada Datin Lee.

"Mummy, kita tak boleh  hanya duduk diam je. Kita harus mencari tahu siapa yang menyebarkan berita itu dan membuktikan bahwa i tak bersalah. I tak nak  hidup i dihancurkan oleh kebohongan ni".

Datin Lee  menjawab dengan nada yang dingin, tanpa menatap wajah Bilal .

"Cukup..mummy taknak terlibat dalam masalah ini. Semua ini terjadi karena kejahatan kamu. Mummy dah tak kenal  lagi siapa kamu sebenarnya".

Bilal terkejut,  dan matanya penuh dengan kesedihan dan frustasi.

"Mummy, i tak tahu siapa yang menyebarkan berita tu, tapi i takkan  biarkan diri i difitnah macam ni . I perlukan support  you untuk,  membantu i mencari kebenaran."

Datin Lee  berkata dengan suara yang lebih keras, menunjukkan kemarahan yang sudah lama terkumpul .

"Mummy takkan percayakan kata-kata kamu  Bilal!. Semua yang terjadi ini adalah akibat dari perbuatan kamu sendiri. Kamu dah menghancurkan segalanya . Mummy  tak nak terlibat dalam masalah kamu lagi. Mummy sudah cukup terluka."

Bilal  bersuara dengan nada memohon,dirinya merasa hancur didalam hatinya.

"Mummy, i mohon, percaya i. I tak bersalah. I tak  pernah melakukan apa yang dituduhkan. I perlukan mummy  untuk percayakan i ".

Datin Lee melihat Bilal  dengan tatapan tajam,dan suaranya penuh dengan ketegasan dan kekecewaan.

"No, Bilal. Mummy  dah penat dengan banyaknya alasan kamu.Setiap kali kamu membuat kesalahan, kamu selalu ada alasan untuk membetulkan diri kamu.Tapi sekarang, mummy dah terlalu letih  untuk terus mempercayakan kamu.Sorry mummy tak boleh support kamu".

Bilal terdiam, dan merasakan keputus asaanmya yang mendalam.

"Mummy,i tak tahu apa yang harus i katakan lagi. I hanya  nak buktikan yang i tak bersalah. I taknak hidup dalam kebohongan ini. Tapi jika mummy tak nak percayakan i, I tak tahu lagi apa yang harus i lakukan".

Datin Lee dengan suara yang hampir pecah,dan menahan emosi .

"Mummy,tak nak tengok kamu kat sini lagi. Pergi!".

Bilal  terdiam, hatinya hancur, tetapi dia tahu bahwa dia tidak mampu  lagi memperbaiki segalanya.

"Jika itu yang  mummy nak, i akan pergi. Tapi i tak akan pernah melupakan, mummy".

Datin Lee  dengan suara yang penuh  keputusan 
"Pergi, Bilal. Jangan kembali lagi. Mummy tak nak  ada kebohongan dan pengkhianatan ini".

Dengan langkah yang berat dan penuh kesedihan, Bilal meninggalkan rumah  Datin Lee. Datin Lee hanya berdiri di sana, air mata mengalir di pipinya, tapi hatinya tetap tegas. Dia tahu bahwa ini adalah keputusan yang harus dia buat, meskipun itu sangat menyakitkan.

Sambil memandu, Bilal  menyadari bahwa rumah dan kenangan bersama mummy tidak lagi memberi ketenangan. Semua itu terasa seperti bayangan yang semakin menjauh. Dia merasa seperti berada di persimpangan jalan, dan tidak ada arah yang jelas.

Akhirnya, setelah beberapa lama memandu, Bilal memutuskan untuk menghentikan keretanya di tepi jalan yang sepi. Pemandangan sekitar hanya berupa pemandangan yang luas, dengan matahari yang mula memancarkan cahaya. Dia menarik nafas dalam-dalam, berusaha menenangkan pikiran dan hatinya yang kacau.

Terluka Cinta (Complete)Where stories live. Discover now