Keesokan harinya, Bilal tidak masuk ke office kerana ada hal yang lebih penting untuk dirinya selesaikan iaitu, bertemu ibunya dan menjelaskan bahawa dirinya tidak bersalah.
Bilal dengan suara yang penuh harapan,mula berbicara dengan berhati-hati kepada Datin Lee.
"Mummy, kita tak boleh hanya duduk diam je. Kita harus mencari tahu siapa yang menyebarkan berita itu dan membuktikan bahwa i tak bersalah. I tak nak hidup i dihancurkan oleh kebohongan ni".
Datin Lee menjawab dengan nada yang dingin, tanpa menatap wajah Bilal .
"Cukup..mummy taknak terlibat dalam masalah ini. Semua ini terjadi karena kejahatan kamu. Mummy dah tak kenal lagi siapa kamu sebenarnya".
Bilal terkejut, dan matanya penuh dengan kesedihan dan frustasi.
"Mummy, i tak tahu siapa yang menyebarkan berita tu, tapi i takkan biarkan diri i difitnah macam ni . I perlukan support you untuk, membantu i mencari kebenaran."
Datin Lee berkata dengan suara yang lebih keras, menunjukkan kemarahan yang sudah lama terkumpul .
"Mummy takkan percayakan kata-kata kamu Bilal!. Semua yang terjadi ini adalah akibat dari perbuatan kamu sendiri. Kamu dah menghancurkan segalanya . Mummy tak nak terlibat dalam masalah kamu lagi. Mummy sudah cukup terluka."
Bilal bersuara dengan nada memohon,dirinya merasa hancur didalam hatinya.
"Mummy, i mohon, percaya i. I tak bersalah. I tak pernah melakukan apa yang dituduhkan. I perlukan mummy untuk percayakan i ".
Datin Lee melihat Bilal dengan tatapan tajam,dan suaranya penuh dengan ketegasan dan kekecewaan.
"No, Bilal. Mummy dah penat dengan banyaknya alasan kamu.Setiap kali kamu membuat kesalahan, kamu selalu ada alasan untuk membetulkan diri kamu.Tapi sekarang, mummy dah terlalu letih untuk terus mempercayakan kamu.Sorry mummy tak boleh support kamu".
Bilal terdiam, dan merasakan keputus asaanmya yang mendalam.
"Mummy,i tak tahu apa yang harus i katakan lagi. I hanya nak buktikan yang i tak bersalah. I taknak hidup dalam kebohongan ini. Tapi jika mummy tak nak percayakan i, I tak tahu lagi apa yang harus i lakukan".
Datin Lee dengan suara yang hampir pecah,dan menahan emosi .
"Mummy,tak nak tengok kamu kat sini lagi. Pergi!".
Bilal terdiam, hatinya hancur, tetapi dia tahu bahwa dia tidak mampu lagi memperbaiki segalanya.
"Jika itu yang mummy nak, i akan pergi. Tapi i tak akan pernah melupakan, mummy".
Datin Lee dengan suara yang penuh keputusan
"Pergi, Bilal. Jangan kembali lagi. Mummy tak nak ada kebohongan dan pengkhianatan ini".Dengan langkah yang berat dan penuh kesedihan, Bilal meninggalkan rumah Datin Lee. Datin Lee hanya berdiri di sana, air mata mengalir di pipinya, tapi hatinya tetap tegas. Dia tahu bahwa ini adalah keputusan yang harus dia buat, meskipun itu sangat menyakitkan.
Sambil memandu, Bilal menyadari bahwa rumah dan kenangan bersama mummy tidak lagi memberi ketenangan. Semua itu terasa seperti bayangan yang semakin menjauh. Dia merasa seperti berada di persimpangan jalan, dan tidak ada arah yang jelas.
Akhirnya, setelah beberapa lama memandu, Bilal memutuskan untuk menghentikan keretanya di tepi jalan yang sepi. Pemandangan sekitar hanya berupa pemandangan yang luas, dengan matahari yang mula memancarkan cahaya. Dia menarik nafas dalam-dalam, berusaha menenangkan pikiran dan hatinya yang kacau.
YOU ARE READING
Terluka Cinta (Complete)
Teen FictionMengisahkan seorang gadis yang berasal dari kampung bernama Dewi Amara yang bernikah dengan seorang Ceo terkaya dan , sombong bernama Valentino Bilal , perkahwinan nya tidak didasari oleh cinta seperti pasangan yang lain tetapi yang ada cumalah...