33-Happy New Year✨

222 27 21
                                    

selamat membaca teman-teman ‼️
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Zaki dan juga Riki kini baru saja sampai di rumah mereka namun mereka merasa bingung mengapa ada mobil dokter pribadi mereka saat ini apakah ada sesuatu yang sudah terjadi? kenapa mereka ada dokter pribadi? karena barra memutuskan untuk mengadakan dokter pribadi di keluarga mereka serta jika ada yang sakit ataupun terjadi sesuatu yang lainnya dan berhubungan dengan kesehatan mereka bisa enak tinggal memanggil dokter tersebut untuk datang,nama dokter itu adalah braven.

mereka berdua pun buru-buru untuk turun dari dalam mobil dan berlari masuk ke dalam rumah,saat sudah berada di dalam Zaki dan Riki langsung melihat dokter braven yang sedang berbincang dengan barra di ruang tamu.

"ayah kok ada dokter braven?! siapa yang sakit?!" pekik Zaki saat tiba di dekat barra sementara Riki langsung duduk di sofa karena capek lari-lari.

barra yang mendengar suara Zaki secara tiba-tiba itu pun kaget langsung melihat ke arah Zaki.

"astaga bang! kamu bikin kaget ayah aja" ucap barra sambil mengusap dadanya.

"jawab Ayah siapa yang sakit kok smpe ada dokter braven?!" sahut Zaki lagi.

"makanya Lo itu di rumah biar tau keadaan rumah jangan taunya pergi main aja,sampe ikhsan tenggelam di kolam aja Lo gatau,kita semua pada panik elunha malah seneng seneng di luar." balas arka dari kejauhan sambil membawa secangkir kopi untuk di berikan pada dokter braven.

mendengar perkataan arka Zaki pun langsung melotot kaget jantungnya seakan-akan berdegup kencang,tanpa basa-basi zaki langsung berlari ke lantai dua untuk ke kamar sang adik dan menemuinya.

"hehh Riki,kamu pasti ikut bang Zaki kan?" ucap arka saat melihat Riki yang masih duduk di sofa.

"ya" jawab Riki.

"oh." balas arka membuat Riki naik pitam.

"apasih bang gajelas banget! dia yang nanya pas udah di jawab bener bener malah Abang balesnya oh doang apaan coba?!" emosi Riki,membuat dokter braven dan barra pun terkekeh.

di kamar ikhsan.

di dalam kamar ikhsan masih ada Wulan,Brian,satria,dan Candra yang masih setia menemani ikhsan yang terbaring lemas itu,Zaki masuk langsung menghampiri kasur ikhsan dan memeluknya.

"dek kamu gapapa kan? ada yang sakit ga? kepalanya pusing ga?" ucap Zaki penuh pertanyaan membuat ikhsan yang melihaynya pun langsung terasa pusing akibat adanya pertanyaan,Zaki.

"bang gw yang denger pertanyaan lu aja langsung pusing,apalagi ikhsan yang lu tanyain gitu,biarin aja dia bang biar istirahat pasti ikhsan syok banget tadi" ucap Candra.

"emang kamu dari mana sih bang? adeknya tenggelam di kolam renang kamu gada di rumah,seisi rumah jadi kalang kabut loh,lain kali kalau mau pergi itu izin dulu sama bunda biar bunda tau." ucap Wulan membuka suara,Zaki menunduk dane dengarkan omongan bundanya itu.

"maaf Bun karena tadi Abang ga izin dulu ke bunda...Abang tadi nongkrong cafe bareng Riki dan Reo..." ucap pelan Zaki memberitahukan Wulan.

"ya bunda maafin kok,tapi lain kali tu izin dulu bang." balas Wulan.

"lagian kalian kenapa ga nelepon aku sih? kan kalau di telepon ada kejadian kayak gini di rumah aku bisa secepatnya pulang." sahut Zaki.

"boro-boro mau nelepon elu bang,orang seisi rumah cuma fokus sama Ikshan aja ga mikirin yang lain,ga sempat kalau mau nelepon elu." pekik satria.

family is the best place ||enhypen‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang