40-ntah lah~

181 22 1
                                    

selamat membaca teman-teman ‼️
.
.
.
.
.
.
.
.

"Abang tu kenapa sih? Brian tu ada di rumah bang aelah,udah di bilangin juga keras kelapa banget jadi orang" celetuk satria sehingga ia typo dalam berbicara.

"kepala sat! etdah typo terus lu" sahut Candra.

"suka-suka gw lah nyet" pekik satria dan Candra langsung menepuk paha satria.

disisi arka kini ia sedang menjaga dua bokem di koridor rumah sakit mereka bermain bersama disana lagi pula mereka main kayak gini ya permintaan gafi karna katanya dia bosen jadi ajak Riki main.

"ikiii ayoo kejall gapiiii" seru gafi sambil tertawa riang.

Riki yang mendengar permintaan gafi pun tanpa basa-basi langsung mengejarnya,gafi juga mencoba berlari secepat yang ia bisa sambil tertawa,arka yang mengawasi mereka juga merasa senang dan baru kali ini juga mereka akur.

namun kesenangan itu hanya sbentar saja saat gafi dan Riki masih asik bermain kejar-kejaran gafi terjatuh telungkup di depan mata Riki membuat Riki terkejut begitu juga dengan arka yang melihatnya dari kejauhan.

"eh awas jatuh fi..." ucap polos Riki yang hanya diam melihat gafi,bukannya malah bantuin malah diem aja.

"yaampun gafi,ada yang sakit ga? aduh..." ucap arka membantu gafi untuk berdiri.

"Ndak ada yang sakit kok hihi~"balas gafi sambil tersenyum.

"yaudah kalau gitu jangan main kejar-kejaran lagi ya,bahaya kalau jatuh terus luka nanti" tambah arka memberitahukan.

"Abang brian dimana? Riki mau sama bang Brian..."sahut Riki karena ia belum melihat Brian sejak siang dini hari.

"dia ada di rumah dek." ucap arka.

"kenapa di rumah? kok dia ga kesini?" tanya Riki yang mulai bingung.

"katanya dia ga enak badan mau istirahat dirumah aja" jawab arka seadanya.

sementara itu...

Brian kini tengah makan sendirian di ruang makan karena semenjak ia pulang kerumah tadi belum ada makan sama sekali,tak selang beberapa lama bi Sri datang dengan membawakan susu untuk Brian.

"den ini susu nya di minum sampai habis ya,kalau sudah selesai kamu pergi mandi karna ini udah hampir malam." ucap bi Sri dengan lembut.

"iya bii~" balas Brian.

"nanti kalau udah adzan Magrib jangan lupa sholat ya,doain den ikhsan biar cepet sembuh~" tambah bi Sri, mengingatkan agar Brian tak lupa untuk sholat.

"okeyy~"sahut Brian.

setelah itu Brian pun melanjutkan makan dan minum susu yang di berikan tadi dengan cepat lalu ia pergi mandi sekarang juga.

skip.

kini Brian sudah selesai sholat magrib dan berada di kamarnya sendirian,rasanya sangat sepi karena tak ada kembarannya itu yang kini hanya terbaring di rumah sakit, sesungguhnya Brian snaagt ini pergi rumah sakit namun ia tak ingin untuk berjumpa dengan ayahnya yaitu barra krna Maslah tadi siang.

jadilah ia hanya duduk diam di dalam kamar sesekali bermain game untuk menghilangkan rasa bosannya.

tak lama setelah itu nada panggilan telepon di ponselnya berbunyi,saat ia melihat seorang yang meneleponnya itu ternyata itu adalah Zaki, sebenernya Brian sangat malas untuk mengangkat telepon itu tapi mau tidak mau harus ia angkat.

"halo" ucapnya jutek.

"bang Brian!! kok Ndak kesinii?!" tebak siapa yang ngomong ni.

"apa sih Riki jangan teriak gitu,Abang ga enak badan jadi ga ke sana" jawab Brian

"iii tapi Riki mau sama abang~ Riki kangen~" -riki.

"besok abang kesana loh dedek,masa ga ketemu sehari udah kangen? ada-ada aja"-brian.

"biarin lah,makanya Abang kesini disini juga ada gafi sama bang Alan tau"-riki.

"oh"-brian.

"ishh ngeselin! udah ah ni hp nya di minta sama Abang Zaki"-riki.

"halo dek,kok kamu ga kesini? ga enak badan ya soalnya tadi arka yang bilang kalau kamu tu ga enak badan,emangnya bener?"-zaki.

"ya"-brian.

"kamu mau apa biar Abang beliin sekarang,Abang juga mau pulang kerumah ngecek keadaan kamu."-zaki.

"gausah pulang,mau ngapain coba? kalau ngecek keadaan ku sekarang ya aku baik-baik aja,ada bi Sri yang jaga aku,Abang disana aja." jelas Brian.

"kok kamu gitu? Abang cuma mau ngecek keadaan kamu aja loh emangnya salah? kamu kenapa sih sebenernya sampe gamau ke rumah sakit untuk temui ikhsan juga dia nanyain kamu aja loh dari tadi,banyak yang nanyain kamu om barra juga nanyain kok kamu gada di sini,pokonya Abang mau pula-"

omongan Zaki yang belum selesai itu terputus saat Brian mematikan sambungan telepon itu dengannya karena Zaki terlalu banyak omong membuat Brian muak mendengarnya.

"hahhh,maafin aku ya bang ikhsan karena ga nemenin Abang malem ini..." gumamnya.

dirumah sakit.

"mau kemana bang?" tanya Candra melihat Zaki yang sudah mengerjakan jaketnya dan mengambil kunci mobil.

"mau pulang kerumah ngecek keadaan Brian disana,Abang khawatir banget soalnya"jelas Zaki.

Candra mengangguk paham dengan apa yang di katakan Zaki.

"bang Zaki mau kerumah ya? nanti kalau udah sampai di sana jangan lupa ajakin Brian kesini ya bang..." ucap ikhsan membuka suara saat Zaki mulai berjalan menuju keluar ruangan.

"iya dek...nanti Abang ajak dia kesini ya,kamu istirahat aja dulu" sahut Zaki sambil tersenyum.

Zaki pun langsung pergi meninggalkan rumah sakit dengan mobilnya yang berjalan menuju rumah dengan cepat,ia bingung mengapa Brian menjadi seperti ini pikirnya,apa mungkin karena masalahnya tadi siang? Zaki rasa karena itu makanya dia tak ingin datang kerumah sakit karna tak ingin berjumpa dengan barra.

.
.
.
.
.

barra,bima,gafi,dan Riki kini sedang duduk di sebuah cafe kecil-kecilan yang ada di rumah sakit berkumpul disana berbincang-bincang dengan pekerjaan di antara bima dan barra.

"likii liat tu ada cewe cantik!" ucap gafi yang mulai gak eling,inget gafi kamu masih kecil.

Riki melihat apa yang di katakan gafi saat ada cewe cantik yang lewat.

"biasa aja tuh,masih cantikan bunda" celtuknya.

"bosenn~" eluh gafi.

"oh ya barra,Brian anak kamu itu kemana sih? kok ga keliatan dari kami datang tadi? kemana dia?" ucap bima menanyakan.

"dia di rumah,mungkin karena masalah tadi siang kayaknya Brian marah sama aku soalnya sempet bentak dia juga." jawab barra.

"masalah apa?" tanya bima lagi.

"dia berantem sama anak kelas sebelahnya,sebab mereka berantem juga karna anak dari kelas sebelah itu ngejek ikhsan yang ngga ngga di depan Brian,jadi Brian ini ga terima kalau ikhsan di ejek kayak gitu dan dia mulai mukul si anak kelas sebelah ini,dari situ lah" jelas barra panjang lebar dan bima mengangguk paham.

"ya bagus lah brian mukul duluan,terus gimana?" sahut bima.

"guru BK nya mutusin untuk Brian dan anak kelas sebelah ini di skors selama 4 hari jadi mereka ga masuk sekolah dulu." jawab barra.

*
*
*
*
*

bersambung ~

janlup votmen.
see you 👋

family is the best place ||enhypen‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang