11-begitulah...

299 27 2
                                    

selamat membaca teman-teman ‼️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

//bugg!!

suara bokeman mentah itu pada pipi satria yang mulus kini menjadi merah ke biruan,satria hanya diam saat menerima bokeman itu namun Iksan,Brian yang melihat itu langsung khawatir serta panik Riki semakin menangis dan memeluk satria,arka dan Candra mencoba menenangkan Zaki yang masih tersulut emosi.

"hikss,abang...hikss" tangis Riki semakin pecah,satria melihat itu. pun dengan tenang langsung mengelus kepala Riki.

"jangan nangis dek...Abang gapapa kok,udah ga jangan nangis oke?" ucap lembut satria pada Riki.

"bang Abang serius gapapa? ayo kita pulang kerumah nenek aja pipi Abang udah merah tambah biru gitu..." khawatir Brian.

"iya bang bener apa kata Brian" ucap ikhsan menatap satria.

"Abang gapapa dek...eumm...gimana kalau kalian aja yang pulang? sekalian bawa Riki dia pasti udah kedinginan" saran satria pada ikhsan dan Brian.

"Abang ga pulang?" tanya ikhsan.

"Abang nanti pulang kok,Abang masih mau jalan-jalan didesa ini bentar" jawab satria seadanya.

"tapi Abang udah basah..."lirih Brian.

"iya nanti Abang kedinginan ayo kita pulang aja bang" sahut ikhsan maksa.

"ga dingin kok biasa aja malahan,haha udah kalian pulang duluan aja oke?" ucap satria lembut sambil mengusap air mata Riki.

"arka,Candra ajak mereka bertiga pulang ya gw masih mau jalan-jalan di desa ini tenang aja gw ga kedinginan kok nanti gw pulang" sambung satria pada arka dan Candra,tanpa peduli pada Zaki.

"tapi...ah sudah lah,tapi lu harus pulang ya jangan lama-lama di luar apalagi lu udah basah gitu nanti dingin" ucap arka di angguki oleh Candra,langsung membawa ikhsan dan Brian untuk pulang sementara Riki ia di gendong di punggung arka.

setelah itu satria juga langsung pergi namun ia tak pulang kerumah,ia meninggalkan Zaki yang masih terdiam di tempatnya mungkin karena merasa bersalah? satria tak peduli itu ia bersumpah pada dirinya sendiri karena tak akan mencakapi Zaki lagi.

"tunggu." ucap Zaki,satfia langsung menghentikan langkah kakinya.

"Lo mau kemana? pulang sekarang, Lo udah basah kuyup gitu nanti sakit." sambung Zaki mencoba memberikan perhatian pada satria dengan suara lembutnya.

"bukan urusan lo,gausah sok perhatian sama gw." ketus satria langsung pergi meninggalkan Zaki sendiri.

didalam benak Zaki sungguh ia sangat menyesal karena sudah memberikan bokeman mentah tepat di pipi satria.

dirumah.

"anak-anak pada kemana sih...ini udah hampir sore loh..." resah Wulan sedari tadi membuat sang ibu pusing.

"gausah khawatir gitu,mereka paling pergi ke sungai untuk mancing karena tadi ibu lihat pancing di gudang gada" ucap lembut sang ibu.

tak selang beberapa lama,ikhsan,Brian,Candra dan arka yang menggendong tubuh Riki di punggungnya telah sampai di rumah dengan tubuh yang basah kuyup kecuali ikhsan dan Brian,Wulan dan sang ibu melihat itu Apun langsung menghampirinya anak/ cucu nya.

"kalian habis dari mana? bunda khawatir banget bunda kita kalian tu di culik sama setan" ucap Wulan.

"kita habis dari sungai Bun...nemenin bang Zaki mancing sekalian juga kami mandi di sungai...karena airnya enak banget dingin gitu mana jernih pula..." jawab Candra.

family is the best place ||enhypen‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang