[Season 4]
• Awal mula adanya cahaya kehidupan setelah berakhirnya The Ragnarok.
『Disclaimer❗ Cerita ini adalah karya penggemar dan tidak berafiliasi dengan Bethesda Softworks.』
Setelah cukup lama berjalan menuju jalan keluar, akhirnya mereka sampai disebuah desa tempat tinggal Frea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lyn: waw, ternyata salju juga bisa bertahan di suhu seperti ini ya? Frea: suhu di Solstheim terbilang tak stabil, di bagian tertentu kadang bisa sangat panas atau sangat dingin
...
Di sana terlihat ada 3 orang yang mungkin penting... yang sedang melakukan sebuah ritual, dan langit langsung membuat pusaran kecil di atas kepala mereka.
Frea: ayah!
...
Frea: ayah, aku telah menemukan seseorang yang kemungkinan bisa mengalahkan Miraak! Storn: jangan ganggu dulu Frea, tidakkah kau lihat aku sedang menjalankan ritual?! Frea: tapi ayah..!
Storn: kubilang jangan ganggu!
Suara keras dari teriakannya membuat salju di atap rumah pada berjatuhan...
Lyn: ...
Frea: b-baiklah...
...
Pada akhirnya ritual berhasil dijalankan namun ada kesalahan karena Storn tak fokus menjalankannya.
Storn: hah? apa yang mau kau katakan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Frea: orang ini, dia bisa keluar masuk dunia Apocrypha tanpa efek samping apapun Storn: huh! benarkah itu?! Lyn: i-iya..? Storn: siapa dirimu wahai gadis muda? Lyn: aku hanya seorang Adventurer dari Skyrim yang ingin tau tentang Miraak Storn: begitu ya.. seorang Adventurer... keberanian dan kekuatanmu sangat hebat, aku bisa merasakan lewat mata itu, mata yang penuh dengan harapan Lyn: ??
Storn: tadi kau bilang dia bisa memasuki Apocrypha tanpa efek samping? benarkah itu? Lyn: iya... aku juga telah bertemu dengan Miraak Storn: apa! bagaimana kau bisa bertemu dengannya?! Lyn: aku juga tak tau, awalnya aku hanya membuka buku tersebut lalu kemudian kesadaran ku ditarik masuk secara paksa ke dalam buku itu, lalu saat aku baru sadar aku di mana.. Miraak sudah berada di hadapanku, sepertinya dia sedang membicarakan tentang sesuatu Storn: Miraak...
...
Storn: bisa kau tunjukkan padaku bukunya? Lyn: baiklah
Lyn menunjukkan buku hitam itu dan sontak membuat Storn terkejut.
Storn: !! The Waking Dream?! Lyn: ...? Storn: nak, perjalananmu baru dimulai sekarang... Lyn: huh? Storn: apa Miraak mengatakan padamu dia akan membuat kuil kuil untuk dirinya? Lyn: iya, dia bilang begitu saat aku di sana Storn: bagus! itu berarti kau tau kalau kuil itu berbahaya, dan kusarankan kau untuk menghancurkannya
Storn: terdapat enam pilar di kuil yang masing masing memiliki kekuatan aneh di dalamnya, di setiap kuil terdapat pilar tinggi yang menyimpan kekuatan tersebut. hancurkanlah semuanya, sepertinya mereka terkena ilusi karena itu Lyn: tapi bagaimana caraku menghancurkannya? Storn: hmh...
...
Storn: di atas gunung sana terdapat sebuah kekuatan misterius milik Dragonborn terdahulu, apa kau bisa membaca bahasa naga? Lyn: kurasa... aku bisa Storn: mh.. begitu ya, kau juga seorang Dragonborn
Frea: huh!
Lyn: apa...? Storn: kalau memang iya, coba tunjukkan padaku bagaimana kau menggunakan Shout Lyn: Shout... kekuatan yang juga dibicarakan Miraak, sebenarnya aku belum pernah menggunakan kekuatan seperti itu sebelumnya Storn: hahaha, dan sekarang adalah waktunya
...
Storn mulai mengajarkan cara Lyn untuk memakai sebuah Shouts.
Storn: sebenarnya kekuatan ini hanya bisa dimiliki oleh para naga atau keturunan Dragonborn, manusia biasa secara umum tak bisa menggunakannya, namun ada kalanya manusia bisa menggunakan Shout ketika ia serius mempelajarinya
Storn: contohnya anakku, ia bisa sedikit menggunakan Shout karena berlatih denganku
Lyn: wah pantas saja dia kuat Storn: hhm.. perhatikan baik baik...
*Yol.. Toor–!
Fuuush..!
Storn menyemburkan nafas api lewat mulutnya.
Storn: seperti itu, dimulai dengan menarik nafas dan mengeluarkannya sembari mengucapkan teknik yang ingin kau keluarkan
Lyn: umm, apa ini memakai sihir yang besar? Storn: Shout ini sama sekali tak menggunakan sihir, ini hanya teknik yang memiliki durasi penggunaan yang cukup lama tergantung level berapa yang kau keluarkan Lyn: ooh.., boleh kucoba? Storn: tunggu, aku belum membuat ukiran Shout untuk kau baca Lyn: eh? haruskah begitu? Storn: ya tentu saja, kalau tidak bagaimana kau bisa mengetahui lontaran kata apa yang ingin kau gunakan Lyn: jadi begitu..!