Mereka mulai memasuki Goa di bawah kaki gunung Throat of the World.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana gelap disertai dengan suara suara aneh di dalam Goa membuatnya semakin mencekam.
Lyn: tidak perlu takut, ini tak akan berbahaya Sena: selain kekuatan, sifatmu juga berubah ya Lyn.., yang dulunya takut dengan Dungeon, sekarang malah mencari Dungeon Lyn: hehe, karena aku sadar xp di dalam Dungeon bisa sangat besar, jadi ini lumayan menguntungkan Sena: 😌
...
Singkatnya mereka berhasil mencapai pintu Dungeon yang tersembunyi jauh di dalam sana.
Lyn: ini kah... tempatnya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lars: sepertinya begitu Lyn: kalau begitu ayo, di balik pintu ini terdapat harta karun yang sangat menjanjikan~
Krieek....
Fush!
Lyn: !! awas!
Duaaar!
Lyn: astaga, kalian baik baik saja?! Sena: i-iya...
Lars: jebakan, mereka sepertinya tau akan ada orang yang ingin masuk Lyn: kita harus lebih berhati-hati!
...Mereka melanjutkan menelusuri lorong demi lorong untuk mencari sesosok Vampir yang dirumorkan, sembari melawan musuh yang menghadang.
Lyn: *slash!
khaak!
Lyn: *Mutilation!!
sring sring sring sring...
...
Lyn: selesai~
Sena: hebat, tak butuh waktu lama Lyn: ayo kita bersihkan mayatnya Sena: eh, untuk apa? Lyn: ada sesuatu yang harus kulakukan... dan ini cukup penting Sena: ??