143. Tyranny of the Sun (16)

1 0 0
                                    

Adegan memperlihatkan sebuah dunia yang dipenuhi dengan kehancuran dan teriakan...

Dunia kematian, Vandrland.

Sena: di mana ini..? mengerikan sekali...

Senaka: bertahun-tahun, aku berada di sini
Sena: eh..? kakak...
Senaka: aku terus menjelajahi dunia ini sendirian...

Senaka: saat aku sudah mulai putus asa, entah dari mana muncul seorang wanita yang agung yang memberikanku satu kesempatan

Senaka: lihatlah
Sena: ..?

...

Vanitas: sungguh kasihan... maukah kau menjadi Champion ku?

Senaka: ugh.. si-siapa kamu...?

Vanitas: tidak perlu perkenalan, cukup terima saja kekuatanku

Vanitas: aku jamin tidak akan ada kesengsaraan yang menimpamu lagi
Senaka: gh...

Senaka: aku terima...
Vanitas: bagus sekali~

...

Senaka: mulai saat itu aku memiliki satu tujuan, yaitu untuk kembali ke dunia apapun yang terjadi

Senaka: selama bertahun-tahun aku menelusuri setiap tempat di dunia itu, aku membasmi seluruh monster yang ada, dan meningkatkan kemampuanku

Senaka: dan sampailah hari ini...

Senaka: sebelumnya aku pernah didatangi olehnya lagi dalam wujud yang berbeda, kali itu dia menawarkan sesuatu padaku

...

Vanitas: kekuatanmu sudah sangat luar biasa, padahal hanya dalam waktu singkat
Senaka: aku merasa terhormat
Vanitas: mungkin sudah saatnya kau kembali
Senaka: eh? kembali.. maksudmu?
Vanitas: iya, kembalilah ke dunia lewat portal ini...

Sebuah portal merah tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

Vanitas: suatu fenomena aneh akan segera muncul, dengan melewati portal itu kau akan melewati masa dan langsung bisa kembali ke dunia

Senaka: ...

...

Senaka: ...

...

Sena: j-jadi.. selama ini aku mempunyai seorang kakak...?

Senaka: sepertinya mereka melupakan keberadaanku
Sena: aku tidak tau ayah kejam seperti itu!
Senaka: ...

Sena: lalu setelah ini apa yang akan kakak lakukan?
Senaka: jika boleh, aku ingin meminjam tubuhmu agar bisa melihat dunia kembali
Sena: eh??
Senaka: aku janji akan memberikan seluruh kekuatanku padamu jika kamu membolehkan aku mengambil alih tubuhmu

Senaka: bagaimana? apa kamu setuju?

...

Sena: maaf ya, kakak... aku masih belum percaya ini sepenuhnya, bisa saja ini sebuah jebakan

Senaka: ...

Senaka: begitu ya... baiklah, aku mengerti. tapi kamu sudah tau kan kalau kamu punya seorang kakak?
Sena: maaf, itu juga masih belum ku percayai...
Senaka: *hug..

Senaka: tidak perlu merasa bersalah, ini semua bukan salahmu
Sena: hmh...

...

Senaka: kalau begitu sampai jumpa lagi ya, kamu sudah berjalan sangat jauh sampai ke sini

Sena: eh? apa maksudmu?

Senaka: bukalah matamu

Sena: tapi kan...

Tubuh Sena di dunia nyata membuka matanya dan sadar ia sudah berada di Ruang tahta.

Sena: !!

Sena: Lars!

Sena: Lars!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LarX: ...

Sebelumnya Noah dan Lyn juga sedang diuji dengan dirinya masing-masing.

Noxa: ...
Noah: ...?

Noxa: jujur saja, kau juga menginginkan kekuatan dari sang Legenda Kidal kan?
Noah: ku akui memang iya, lalu kenapa?
Noxa: kau tidak cocok menyandang gelar itu untuk sekarang dan selamanya! kau hanya orang naif, tidak bisa melakukan apa apa di saat seperti ini

Ia berjalan memutari Noah sembari berbicara.

Noxa: kekuatan dari ibumu jadinya sia sia karena mu

Dia memegang pundak Noah dari belakang.

Noxa: sadarlah, kau itu lemah

Noah: ...

...

Noah: jika kau memang sisi lain dari diriku, seharusnya kau mengerti kenapa aku bisa terus konsisten seperti ini
Noxa: huh?
Noah: kau pikir aku lemah? apa kau tidak lihat teknik tebasanku yang sebelumnya?😏

Noah: tebasan seperti itu kau bilang lemah, hah?
Noxa: itu tidak seberapa!
Noah: hei, kau dari tadi ngoceh ngoceh tidak jelas, apa sebenarnya tujuanmu?

Noah: kalau kau mau menjatuhkan mentalku, sebaiknya berusaha lebih keras! hanya segini saja mana mungkin membuatku ketakutan
Noxa: ?!

Noxa: sialan kau! *jump, attack

Noah: hmph... *Death thrust!

Jduuuum!

...

Noah mengakhiri bayangannya sendiri dan seketika membuat ruangan tersebut terang kembali.

Noah: ....

Noah: aku harus segera menemui yang lainnya!

The Elder Scroll V: Skyrim [The end of Journey]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang