[Season 4]
• Awal mula adanya cahaya kehidupan setelah berakhirnya The Ragnarok.
『Disclaimer❗ Cerita ini adalah karya penggemar dan tidak berafiliasi dengan Bethesda Softworks.』
Adegan memperlihatkan sebuah dunia yang dipenuhi dengan kehancuran dan teriakan...
Dunia kematian, Vandrland.
Sena: di mana ini..? mengerikan sekali...
Senaka: bertahun-tahun, aku berada di sini Sena: eh..? kakak... Senaka: aku terus menjelajahi dunia ini sendirian...
Senaka: saat aku sudah mulai putus asa, entah dari mana muncul seorang wanita yang agung yang memberikanku satu kesempatan
Senaka: lihatlah Sena: ..?
...
Vanitas: sungguh kasihan... maukah kau menjadi Champion ku?
Senaka: ugh.. si-siapa kamu...?
Vanitas: tidak perlu perkenalan, cukup terima saja kekuatanku
Vanitas: aku jamin tidak akan ada kesengsaraan yang menimpamu lagi Senaka: gh...
Senaka: aku terima... Vanitas: bagus sekali~
...
Senaka: mulai saat itu aku memiliki satu tujuan, yaitu untuk kembali ke dunia apapun yang terjadi
Senaka: selama bertahun-tahun aku menelusuri setiap tempat di dunia itu, aku membasmi seluruh monster yang ada, dan meningkatkan kemampuanku
Senaka: dan sampailah hari ini...
Senaka: sebelumnya aku pernah didatangi olehnya lagi dalam wujud yang berbeda, kali itu dia menawarkan sesuatu padaku
...
Vanitas: kekuatanmu sudah sangat luar biasa, padahal hanya dalam waktu singkat Senaka: aku merasa terhormat Vanitas: mungkin sudah saatnya kau kembali Senaka: eh? kembali.. maksudmu? Vanitas: iya, kembalilah ke dunia lewat portal ini...
Sebuah portal merah tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
Vanitas: suatu fenomena aneh akan segera muncul, dengan melewati portal itu kau akan melewati masa dan langsung bisa kembali ke dunia
Senaka: ...
...
Senaka: ...
...
Sena: j-jadi.. selama ini aku mempunyai seorang kakak...?
Senaka: sepertinya mereka melupakan keberadaanku Sena: aku tidak tau ayah kejam seperti itu! Senaka: ...
Sena: lalu setelah ini apa yang akan kakak lakukan? Senaka: jika boleh, aku ingin meminjam tubuhmu agar bisa melihat dunia kembali Sena: eh?? Senaka: aku janji akan memberikan seluruh kekuatanku padamu jika kamu membolehkan aku mengambil alih tubuhmu
Senaka: bagaimana? apa kamu setuju?
...
Sena: maaf ya, kakak... aku masih belum percaya ini sepenuhnya, bisa saja ini sebuah jebakan
Senaka: ...
Senaka: begitu ya... baiklah, aku mengerti. tapi kamu sudah tau kan kalau kamu punya seorang kakak? Sena: maaf, itu juga masih belum ku percayai... Senaka: *hug..
Senaka: tidak perlu merasa bersalah, ini semua bukan salahmu Sena: hmh...
...
Senaka: kalau begitu sampai jumpa lagi ya, kamu sudah berjalan sangat jauh sampai ke sini
Sena: eh? apa maksudmu?
Senaka: bukalah matamu
Sena: tapi kan...
Tubuh Sena di dunia nyata membuka matanya dan sadar ia sudah berada di Ruang tahta.
Sena: !!
Sena: Lars!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LarX: ...
Sebelumnya Noah dan Lyn juga sedang diuji dengan dirinya masing-masing.
Noxa: ... Noah: ...?
Noxa: jujur saja, kau juga menginginkan kekuatan dari sang Legenda Kidal kan? Noah: ku akui memang iya, lalu kenapa? Noxa: kau tidak cocok menyandang gelar itu untuk sekarang dan selamanya! kau hanya orang naif, tidak bisa melakukan apa apa di saat seperti ini
Ia berjalan memutari Noah sembari berbicara.
Noxa: kekuatan dari ibumu jadinya sia sia karena mu
Dia memegang pundak Noah dari belakang.
Noxa: sadarlah, kau itu lemah
Noah: ...
...
Noah: jika kau memang sisi lain dari diriku, seharusnya kau mengerti kenapa aku bisa terus konsisten seperti ini Noxa: huh? Noah: kau pikir aku lemah? apa kau tidak lihat teknik tebasanku yang sebelumnya?😏
Noah: tebasan seperti itu kau bilang lemah, hah? Noxa: itu tidak seberapa! Noah: hei, kau dari tadi ngoceh ngoceh tidak jelas, apa sebenarnya tujuanmu?
Noah: kalau kau mau menjatuhkan mentalku, sebaiknya berusaha lebih keras! hanya segini saja mana mungkin membuatku ketakutan Noxa: ?!
Noxa: sialan kau! *jump, attack
Noah: hmph... *Death thrust!
Jduuuum!
...
Noah mengakhiri bayangannya sendiri dan seketika membuat ruangan tersebut terang kembali.