113. Vita (End)

3 1 0
                                        

Sa: h...?

Sha melirik Izaki dengan perasaan kebingungan, namun juga terlihat sedih.

Izaki: aku tidak mungkin meninggalkan temanku yang kesusahan
Sa: ...tapi kan bagian dari diriku sudah membunuhmu?!
Izaki: ...apa benar begitu? sejak awal, Vita bukanlah dirimu
Sa: mana mungkin? dia kan hanya sebuah boneka yang kuberikan kesadaran
Izaki: no, no, no...

Izaki: berbeda dengannya...

Mereka mengobrol sambil berjalan tanpa arah dan tujuan.

[BGM: One last time - Ariana grande x 珊瑚海]

Izaki: haah... berarti aku sudah mati ya? sangat disayangkan
Sa: ini karena kamu terlalu gegabah
Izaki: ga juga, kekuatan Skyveil aja yang terlalu hebat
Sa: hm..

Izaki: saat ini aku berumur lebih dari ribuan tahun, meskipun tubuhku berada di umur 22 tahun... sudah sangat banyak hal yang kulakukan, namun tidak ada satupun yang membuatku senang

Izaki duduk di tepi sungai.

Izaki: hidup menjadi yang terkuat memang tidak enak ya..?
Sa: bukankah kalau kita menjadi yang terkuat, kita bisa melakukan apa saja?
Izaki: benarkah? aku tidak kepikiran bisa begitu
Sa: dasar bodoh...
Izaki: hehehe ...😅

Sa: ...

...

Izaki: kalau kekuatan besar bisa digunakan sesuka hati kita, bukankah itu malah makin merepotkan? biarkan saja dunia teratur dengan sendirinya, untuk apa kita melakukan itu semua?

Izaki: kurasa lebih baik jika dunia jadi normal, bukan yang terlalu baik ataupun terlalu jahat
Sa: berarti kalau begitu akan banyak kejahatan dan kesengsaraan!
Izaki: iya... itulah poinnya, kejahatan dan kebaikan adalah kunci keseimbangan, jika terlalu melebihkan diantaranya maka akan terjadi kekacauan

Izaki: pihak yang baik akan menang dan membuat pihak yang jahat sengsara, begitupun sebaliknya

Izaki: kau bilang mau menciptakan dunia yang di dalamnya tidak ada kejahatan kan? kau sendiri jahat, menindas orang lain untuk rencanamu

Izaki: pernyataanmu itu mengangkat isu penting tentang paradoks moral dan konsistensi tindakan. seseorang yang menginginkan dunia tanpa kejahatan, namun menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuan tersebut, menciptakan kontradiksi

Izaki: maksudku tindakan "menindas orang lain" adalah untuk mencapai tujuan, bagaimanapun mulia tujuannya, tetap merupakan tindakan yang salah secara moral. kejahatan tidak hanya didefinisikan oleh hasil akhir, tetapi juga oleh proses dan cara yang digunakan untuk mencapainya... tujuan yang baik tidak dapat membenarkan cara yang buruk

Sa: kau ini bicara apa–

Izaki: ...untuk menciptakan dunia tanpa kejahatan, diperlukan pendekatan yang etis dan berkelanjutan. ini berarti menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi keadilan, dan menggunakan cara-cara yang tidak merugikan orang lain. membangun dunia yang lebih baik membutuhkan komitmen terhadap prinsip-prinsip moral yang konsisten, bukan hanya sekadar keinginan untuk hasil yang baik.... perlu diingat bahwa jalan menuju tujuan yang mulia harus selaras dengan nilai-nilai moral yang dianut

Sa: ..?!

Izaki: apa aku benar, Sha?

Sa: ...hmh

Perlahan Sha mempertanyakan hal yang ia perbuat selama ini, tujuannya menjadi kacau karena tekanan dari Izaki.

Sa: perbuatanku di masa lalu sudah berlebihan, apa maafku masih diterima oleh dunia..?
Izaki: aku yakin jika kau bersungguh-sungguh, pasti ada jalannya
Sa: benarkah...?
Izaki: tentu

The Elder Scroll V: Skyrim [The end of Journey]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang