10. Aden x Mahen

467 28 9
                                    

Karena suatu keadaan dan adat yang berlaku di suatu daerah yang bernama Desa Kajang yang masih berada di Wilayah Jawa Tengah, Aden dan Hendra harus melaksanakan satu hal yang sebenarnya tidak wajar dilakukan. Hal tersebut adalah pernikahan yang seharusnya dilakukan oleh laki - laki dan perempuan namun kali ini berbeda, karena Aden yang seorang laki - laki tulen harus menikahi Mahen yang juga laki - laki. Hal tersebut karena dari zaman nenek moyang mereka ada satu perjanjian yang harus mereka penuhi, yaitu harus menikahkan sua orang yang salah satunya dua insan yang notabene adalah anak dari kepala desa dan anak dari kepala ketua adat yang dilaksanakan setiap 30 tahun sekali.

30 tahun yang lalu sudah pernah diadakan pernikahan adat seperti ini. Pada waktu itu Ibu Mahen yang seorang anak kepala adat menikah dengan Ayah Mahen yang kebetulan waktu itu adalah anak dari seorang Kepala Desa Kajang. Mahen awalnya menolak karena saat itu dia masih memiliki seorang kekasih dan posisinya juga masih di perantauan saat dikabari oleh ayah dan ibunya tentang rencana pernikahan tersebut. Namun setelah ia di PHK dari perusahaan tempat ia bekerja dan setelah ia putus dari kekasihnya saat ia menjadi pengangguran akhirnya ia pulang. Mahen sebenarnya bingung kenapa ia yang harus menikah. Karena tidak mungkin sepasang lelaki menikah. Namun setelah penjelasan dari orang tuanya ia mencoba mengerti, karena seharusnya adalah kakak perempuannya yang menikah dengan Aden namun kakaknya meninggal 5 bulan yang lalu karena sakit pneumonia makanya yang harus mengganti adalah adiknya yang secara urutan dan silsilah keluarga ia menjadi satu satunya pewaris keturunan ketua adat Desa Kajang dan dipercaya mampu membuat Desa mereka makmur dan sejahtera.

Saat pernikahan_

Aden dan Mahen sedang duduk menghadap ayah Mahen yang akan menikahkan keduanya secara adat Desa Kajang. Mahen yang memakai baju berwarna merah dan aksesori emas yang menghiasi leher dan pergelangan tangan, serta Aden yang memakai pakaian berwarna putih bersih akhirnya mengucap janji secara adat untuk menikahi dan mengasihi Mahen sepenuh hati dan tidak akan mengkhianati atau menyakiti Mahen hingga maut memisahkan.

"Saya berjanji sepenuh hati akan mencintai dan menyayangi Mahen sepenuh hati hingga maut memisahkan kami, saya bersumpah atas nama leluhur Kajang yang mengasihi". Ikrar Aden dengan tegas dihadapan ayah Mahen.
"Saya berjanji akan melayani dan mengasihi Aden sepenuh hati hingga maut memisahkan kami, saya bersumpah atas nama leluhur Kajang yang menyayangi". Ikrar Mahen didepan Ayahnya
"Atas nama Leluhur Kajang dan restu bumi semoga kalian diberkahi dan direstui oleh sang ilahi". Ayah Mahen mengesahkan pernikahan adat mereka dengan memegang kedua tangan mereka dan digenggam dengan erat. Setelah itu keduanya mengecap stempel kertas yang berisi perjanjian pernikahan mereka.

Setelah acara selesai keduanya sedang berada dikamar Mahen. Aden yang sudah membersihkan badan dan Mahen juga saat ini sedang ganti pakaian. Hingga akhirnya Aden bersuara bertanya pada Mahen.
"Hen, aku mau tanya?".
"Tanya apa den?".
"Kira kira setelah ini kita harus apa ya hen?"
"Hahaha... Aku juga bingung den, kadang aku heran sama peraturan yang dibuat leluhur kita?"
"Aku juga hen.. bingung sama pemikiran kolot mereka".
"Udahlah, mending kita ikuti aja daripada nanti kita bikin masalah yang buat keluarga dan orang-orang didesa menderita"
"Iya udahlah.. aku ikut aja katamu aja".
"Hemmm.. ngomong-ngomong berarti kita tidur seranjang?"
"Emmm... I.. iya...". Aden menjawab dengan kikuk

Setelah mereka naik keranjang obrolan masih berlanjut hingga kedua terlelap dengan sendirinya.
Namun hal ada hal yang mereka tidak tahu setelah pernikahan ini, karena mereka harus melanjutkan garis keturunan pemimpin desa yang nantinya akan menjadi sebuah anugrah kemakmuran rakyat desa Kajang.

Setelah 7 hari pernikahan Aden dan Mahen, mereka diantar oleh kedua keluarga menuju rumah leluhur yang dianggap sebagai rumah suci yang nantinya akan ditinggali oleh Aden dan Mahen sampai mereka memiliki seorang anak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yang TersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang