Anton lelaki berusia 30 tahun, dia adalah seorang pedagang sayur keliling. Setiap hari ia mendorong gerobak berisi sayur mayur yang ia beli dari pasar dan ia jual kembali di daerah perumahan elite. Ya, dia menjualnya disana karena orang perumahan biasanya terlalu malas untuk kepasar atau ke supermarket hanya untuk belanja sayuran. Walaupun dia seorang pedagang sayur yang mangkal, tapi badannya tegap, kulitnya bersih dan wajahnya juga manis. Hanya saja nasibnya yang kurang beruntung.
Beberapa bulan terakhir ini ia sedang menjalani hubungan dengan seseorang. Namun hubungan itu adalah suatu hubungan terlarang, bagaimana tidak terlarang kalau ia menjalin hubungan dengan Victor anak dari pengusaha kayu yang tampan, dia adalah anak dari pelanggan dagangannya. Dan sudah 7 bulan ini Victor pergi ke Australia untuk kuliah, sedangkan ia ditinggal dalam keadaan yang bagi orang awam itu keadaan yang tidak normal. Iya, tidak normal karena Anton hamil 7 bulan!!!!!
Anton POV
"Ngghhhh,.. duh nak .. kamu jangan nakal yaa... Ibu sedang bekerja buat kita makan nak...?? Monolog Anton sembari mengelus perutnya yang besar.
"Sebentar lagi kita akan pulang nak, kamu sabar yaa..??? Anton mengelus perutnya untuk menenangkan bayinya yang aktif didalam perut.
"Nak, kamu pasti kangen ya sama ayah kamu? Ibu juga kangen sama ayah kamu?" Tutur Anton dengan setetes air mata yang keluar tanpa ia sadari.Langkahnya semakin melambat karena beban yang ia dorong dan beban diperutnya yang semakin berat.
Suara nafasnya berat, keringat bercucuran, Anton terlalu lelah.Anton POV end_
Tak terasa 9 bulan sudah ia lalui, dan selama itu pula belum ada yang menyadari kalau sebenarnya Anton sedang hamil. Dan begitu juga Bu Dina, ibu dari Victor sang ayah dari jabang bayi yang dikandung Anton.
Hari ini Anton hanya membawa sedikit dagangan, karena tadi pagi perutnya kram. Jadi dia tidak bisa memasok banyak sayuran. Dan ia juga hari ini bisa pulang lebih awal karena perutnya dari tadi pagi, bukan dari tadi pagi tapi dari tadi malam rasanya kencang dan keras.
Langkah Anton melambat saat perjalanan menuju ke rumah. Perutnya terasa semakin saki dan ia harus menahannya beberapa saat lagi sampai ia tiba di rumahnya. Belum sampai di depan pintu rumahnya, ia merasa ada air yang mengalir diselangkangannya. Air ketubannya pecah."Nghhhh... Sebentar nak biar ibu masuk ke rumah dulu". Monolog Anton.
Buru-buru ia masuk ke rumah dan meletakkan gerobak sayurnya asal.
Dengan rasa sakit yang luar biasa ia tahan, akhirnya Anton sampai ke dalam rumah. Langsung saja ia melepas celana yg ia pakai dan langsung mengejan."Ngghhh.... Ngghhh... ".
"Aduuhhh .... Sakit sekali rasanya... Ngghhh.... Nghhh.... Haaahhhhh".
"Dek... Ayoolah cepat keluar dek ... Ibu sudah tidak tahan lagiii". Air mata Anton sudah tak terbendung lagi, karena sakit saat mengejan yang ia rasakan."Ngghhh...... ".
"Ngghhhhhh.......haaahhhh...".
Sudah setengah jam ia mengejan namun belum ada tanda bayinya akan keluar. Ia istirahat beberapa saat hingga saat tenaganya terkumpul lagi, ia kembali mengejan sekuat tenaga."Ngghhhhhh.... Nghhhhhhh..."
"Ayo Anton kamu pasti bisa... Kamu harus bisa demi anak kamu". Monolog Anton menyemangati dirinya sendiri.
"Nggggghhhhhhhhhhhhh......"
Dengan satu tarikan nafas yang kuat ia mengejan sekuat tenaga. Ia sudah ingin bertemu anaknya. Biar bagaimanapun ia harus berjuang melahirkan anaknya yang sudah ia jaga selama sembilan bulan lamanya. Karena dia adalah satu-satunya hadiah dan kenangan dari Victor yang ia cinta dan sayangi.
"Oekkk...oekkk... Oekkk..." Setelah perjuangan panjangnya selama hampir satu jam penuh ia mengejan, akhirnya bayinya lahir dengan selamat.
Dan bayinya perempuan, bayinya berkulit putih dan rambutnya lebat."Dek.... Akhirnya kamu lahir juga yaa..."
"Kamu cantik, kamu anak ibu... Kamu malaikat kecil ibu yang cantik, dan ibu akan memberikan kamu nama Avia"_sekian_
Semoga kalian suka yaa...
Maaf ceritanya mungkin kecepatan 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tersayang
General Fictioncerita fiksi oneshot/twoshot male pregnant Bxb Bxm Mpreg Birth scene yang kecepetan