Warning Typo!!
Happy Reading xixixi
● ● ●
Hari ini adalah hari pernikahan Sunghoon dengan seorang laki laki kaya. Dalam usia nya yang masih muda, laki laki itu sudah memimpin perusahaan. Yah sebenarnya ia hanya meneruskan perusahaan milik keluarganya. Sedari dulu memang sudah konglomerat.
Banyak tamu berlalu lalang, kini mereka menikmati hidangan yang di siapkan. Sedangkan Sunghoon sibuk mengobrol dengan teman temannya.
"Sumpah ya, akhirnya gue keluar dari rumah neraka itu. Bahagia banget gue!" Ungkap nya sembari tersenyum ria.
"Tapi lo tadi nangis nangis bombay anjir, katanya kaga mau dinikahin" Balas salah seorang temannya yang sudah dari kecil bersama, Jay namanya.
"Yaelah, drama doang gue. Seneng gue bisa keluar dari rumah itu, mana nikah sama konglomerat. Duitnya banyak tau, ck rugi banget dia gak mau nerima pernikahannya"
Yang dimaksud dia adalah kakak tiri dari Sunghoon. Yang menolak perjodohan antara laki laki yang sekarang berstatus menjadi suaminya dan salah satu anak di keluarganya untuk memenuhi wasiat dari buyut mereka berdua.
Ya karena itu Sunghoon senang keluar dari rumah yang menurut nya sepertu neraka. Ia akan menghabiskan uang suami barunya--ah maksudnya waktu bersama suami baru nya.
Bukan tanpa alasan kakak Sunghoon menolak. Laki laki ini lumpuh. Tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda. Satu minggu sebelum pernikahan, Jake, laki laki kolongmerat ini katanya kecelakaan dan mengakibatkan dirinya lumpuh. Oleh karena nya, kakak tiri Sunghoon menolak. Dan keluarga Sunghoon memaksa Sunghoon agar menggantikan kakak nya.
Sunghoon awalnya tidak mau dan menolak namun karena paksaan, dia bisa apa? Apalagi di keluarga itu, kehadirannya tak pernah di pedulikan. Ia jadi berpikir, lebih baik menerima perjodohan dan segera pergi dari rumah itu tanpa takut mati kelaparan atau jadi gelandangan.
"Nekat juga lo. Tapi apapun itu gue tetep dukung keputusan lo. Kabarin gue kalo ada apa apa, gue selalu bantu lo" Ujar Jay.
"Ah lo mah. Jangan begitu, kita masih bisa ketemu dan nongkrong bareng kayak biasanya"
"Ya tapi lo udah ada suami" Sahut Riki, termasuk teman Sunghoon yang ia undang ke pernikahan nya juga.
"Ya gak apa apa. Lo pikir dengan gitu gue gak bisa main lagi? Yang ada mati kebosenan. Lagian dia lumpuh, kalo dia udah gue urusin. Gue bisa main, dan pake duit dia hehe" Jawab Sunghoon dengan cengiran khas nya yang tampak seperti roti hidup.
"Wah matre lo, pemerasan!" Balas Riki sembari tertawa.
"Ya kan udah jadi keluarga njir. Lagian dia lebih kaya, ya emang seharusnya ngasih gue duit. Coba kalo gue lebih kaya, pasti juga gue yang ngasih duit"
"Tapi diantara kalian, yang mana yang dibawah?" Pertanyaan ambigu terlontar dari mulut Heeseung.
"Congor nya...ya jelas dia lah!" Balas Sunghoon sembari menu juk Jake yang masih duduk tersenyum di atas kursi pengantin.
"Kali aja lo hoon. Jangan ketipu tampang ya"
"Eh tapi kalo lo nafsu, terus mau nganu gimana hoon? Kan dia gak bisa" Pertanyaan lebih tidak bermutu dan tidak berakhlak kembali terlontar dari mulut Riki.
"Pertanyaan lo gak sopan banget anjir!" Sahut Jay.
"Yaelah, cewek di bar banyak kalik rik" Jawab Sunghoon.
"Tapi hoon. Lo gak takut ketahuan, terus di cerai in sama dia?" Tanya Jay
"Yaudah kalo ketahuan. Kalo cerai ya gak masalah, kan dsri awal gue emang gak cinta sama dia. Kecipratan bonus nya aja dia anak kolongmerat, jadi gak sedih sedih amat gue nikah sama dia" Jawab Sunghoon santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Two Shoot || Sunghoon Harem
Подростковая литератураHanya berisi cerita pendek Sunghoon bersama para dom nya. Bisa request ship dan juga kalo mau request alur juga bisa. Gak sesuai sama judul, bisa jadi lebih dari dua chapter. • • • BXB BL Sunghoon Harem 🏅#Sunsung [15 Februari 2025]