Flashback senior high school
Auntum duduk di kelas sambil membaca novelnya, sekarang jam istirahat dia tak memiliki satu temanpun di sini, tak ada yang mau berteman dengannya bukan karena merasa tak percaya diri karena di aseorang putri mahkota namun mereka enggan menyapa seorang putri yang kelewat dingin sepertinya.
"cold princes..."sindir Emily conner seorang putri perdana mentri yang tak lain adalah keponakan ibu tirinya yaitu ratu rose. Auntum tak menghiraukan ejekan itu
"bahkan elsa fozen yang memiliki kekuatan es pun tak sedingin kau" lanjutnya dengan seringaiannya
Auntum masih tetap membaca novelnya, Emily yang merasa tak di hiraukan murkan dia mengambil novel auntum, auntum menatap tajam Emily "sepertinya novel ini sangat berharga untukmu"
"ambil saja novelnya jika kau mau, aku tak tertarik dengan barang yang telah di sentuh orang lain"kata auntum dingin kemudian bangkit dati duduknya, langkahnya terhenti ketika Emily mengatainya lagi dan kali ini membangkitkan emosinya
"sepertinya ratu emma tak pernah mengajarkan sopan santun kepada putrinya, dan sepertinya emma Wilson tak pantas menjadi seorang ratu"
Auntum yang tersulut emosinya langsung menerjang Emily menjambak dan menampar wajahnya hinga sudut bibirnya mengalirkan darah, Emily syok dengan kelakuan auntum dia diam membeku tak berani melawan "ratu emma Wilson" geram auntum lalu pergi meningalkan Emily
auntum yang tengah membaca di dalam kamarnya terusik dengan suara bantingan pintu kamarnya disusul dengan teriakan suara berat nan tegas seorang laki-laki yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
"apa yang kau lakukan dengan putri perdana mentri conner?!"bentak raja carlos setelah mendengar kabar tentang putrinya menyerag putri perdana mentri conner
"hanya sedikit memberi pelajaran kepada orang yang me.."
"apa kah seperti itu cara seorang putri mahkota menolak meminjamkan sebuah novel?"
Auntum yang sedari tadi tak menatap ayahnya langsung memandang tajam ayahnya "besikaplah selayaknya seorang putri" ucap raja carlos penuh penekanan lalu meningalkan kamar putrinya
"bahkan anda tak menanyakan penjelasan dari putri anda sendiri"raja carlos berhenti tepat di depan pintu untuk mendegar kata-kata anaknya
"apakah kau masih bisa di sebut anakku? bahkan aku tak mengenalimu dan aku tak pernah mendegar kau memangil ku ayah atau embel-embel lainnya" desis raja charlos lalu pergi meningalkan auntum yang tercengang di kamarnya sendiri.
"kau yang membuat ku seperti ini, kau yang membuatku tak mengenal diriku sendiri, kau yang membuatku hancur seperti ini. KAU !!!!!"teriak murka auntum meremas novel yang sejak tadi dia bajca lalau
PPYARRR !! auntum melempar novel itu hingga mengenai kaca riasnya dan membuatnya hancur berkeping-keping.
"jika kau ingin aku berlaku selayaknya putri mahkota, akan aku lakukan!" desis auntum menatap nanar seperpihan kaca itu dengan penuh emosi
Semenjak itu auntum berprilaku formal kepada siapapun namun sifat dinginnya yang terkesan angkuh tetap melekat di dirinya
Flashback off
Hari ini adalah hari bahagia untuk rakyat cambrigde kingdom dan waler kingdom, karena putra dan putri mahkota mereka merayakan pertunangannya.
Auntum masih terlelap di kamarnya ketika ketukan pintu kamarnya membangunkannya
"yang mulia.." pangil molly kepala pelayan pribadi auntum "yang mulia..."pangilnya lagi, karena tak ada jawaban ahirnya molly menyuruh kedua penjaga pintu untuk membukakan pintu.
