part 9

5K 290 0
                                    

Tepat satu bulan hyden meninggalkan auntum untuk menyelesaikan urusannya di istana waler, dan ahir-ahir ini auntum selalu uring-uringan karena semua pesannya tak pernah hyden balas bahkan hyden tak pernah menelfonnya, seakan hyden lupa dengan tunangnnnya itu.

Seperti saat ini auntum sedang mengerutu sendiri di taman belakangnya sambil menulis pesan singkat untuk hyden, dan ia yakin kalau pesan ini juga memiliki nasib sama seperti pesan-pesan sebelumnya

" kemana saja kau..? seluruh pesanku tk pernah kau balas..? sudah lupa denganku huh..? aku tau kau sibuk tapi setidaknya balas pesanku ! huh.. siapa yang peduli denganmu aku tak peduli kau sesibuk apa ! jika kau masih mengagab aku tunanganmu, aku tunggu telpmu malam ini ! jika kau tak menelfoneku, PERTUNAGAN KITA BATAL ! CAMKAN ITU !" SEND ...

"kenapa dengan mukamu?" tanya Emily yang sejak tadi memperhatikan auntum dari kejauhan

"bukan urusanmu !"desis auntum tajam

"auntum ak- "

"auntum.."

"veronica" pekik auntum girang melihat sahabatnya datang untuk menemuinya

Emily melihat veronica dengan tatapan tak suka, Emily mendegus kesal sebelum meninggalkan ke dua sahabat itu yang tengah bercengkrama di bangku taman..

"kenapa dengannya?" taya veronica yang sedikit tergangu dengan kelakuan Emily

"entahlah" jawab auntum acuh

"kenapa dengan wajahmu dan kantung mata itu?" tanya veronica ketika menemukan kantung mata di waja auntum

"apakah terlihat separah itu?" tanya auntum sambil berkaca di handphonenya "padahal pelayanku telah menutupnya dengan make up" guman auntum

"apakah ini ada hubungannya dengan tunanganmu itu?" tanya veronica

"ya begitulah" jawab auntum lesu

"sudah ku duga.."desis veronica sambil menyandarkan badannya di sadaran bangu taman itu

Dengan cepat auntum menoleh kea rah veronica "apa maksudmu?"

"entahlah, aku.. aku tak bisa mengatakannya padamu" kata veronica sambil bangkit dari duduknya ingin meninggalkan auntum

"veronica tunggu !" kata auntum lalu menarik lengan veronica untuk menghadapnya "katakan apa yang kau ketahui !" ucap auntum menahan emosi

"tapi ini akan menyakitimu auntum, aku tak ingin menyakitimu" kata veronica sambil memegang kedua bahu auntum

"ini akan lebih sakit jika kau merahasiakannya dariku" desis auntum " JADI CEPAT KATAKAN APA YANG KAU TAU !" bentak auntum murka

Veronica terkejut dengan amarah auntum "maaf.." sesal auntum ketika melihat ekspresi terkejut di wajah veronica

"huh.."veronica menghela nafas, lalu mulai bercerita "kemarin aku pergi ke daerah waler dan.. dan aku melihat hyden.."

"ya dia memang sedang berada di sana beberapa bulan ini unt.."

"bersama Emily.." kata-kata auntum seketika berhenti ketika mendenar ucapan veronica.

kingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang