Auntum menangis tersedu-sedu setelah mengetahui siapa ratu rose dan alasan kenapa ratu rose menikah dengan ayahnya. Dan jaji itu jaji yang selalu Emily bilang jaji yang akan membuat auntum menyesal setelah tau tentang jaji itu, yahh Emily benar sekarang dia sangat menyesal dia menyesal dengan apa yang ia lakukan terhadap ratu rose, terhadap auntie kabangaannya.
Dengan langkah tergesa-gesa auntum berjalan menuju ruang tahta kerajaan, namun nihil dia tak menemukan raja maupun ratu di ruang tahta itu.
"mr. charlos.." pangil auntum kepada mr. charlos selaku penasehat raja
"yang mulia.."
"apakah anda melihat ratu atau raja?" tanya uantum dengan nada augunnya
"ohh.. raja dan ratu baru saja pergi, yang mulia"
"pergi.? Kemana mereka pergi?"
"waler kingdom untuk menemui raja felix" jelas mr. charlos
"baiklah.. mr. charlos tolong siapkan mobil untuk saya, saya akan menyusul mereka ke waler kingdom" kata auantum
"baik yang mulia, saya undur diri"
"mr. charlos.." panggil auntum lagi ketika melihat mr. charlos hendak menjalankan tugasnya
"ya yang mulia?"
"apakah.. apakah.. anda tau di mana Emily?"
"lady Emily? Sepertinya tadi dia juga pergi namu entah saya tak tau dia pergi kemana yang mulia"
"baiklah, laksanakan tugasmu"
"baik yang mulia"
Auntum kembali ke kamarnya dan memangil molly auntum mempersiapkan pakaian gantinya ketika dia di waler kingdom.
Tok..tok..tok..
"ya.."
"yangmulia mobil yang akan membawa anda ke waler kingdom telah siap" kata mr. charlos
"terimakasih mr. charlos dan tolong bantu molly untuk membawa koper saya" kata auntum dengan lembut lalu berjalan menuju mobil yang telah terpakir di depan pinju utama istana.
"semuanya telah saya masukan ke bagasi, yang mulia" kata mr. charlos lalu membukakan pintu penumpang untuk auntum
"baiklah, terimakasih mr. charlos saya titip istana" kata auntum lalu masuk ke dalam mobil
Mr. charlos tersenyum lalu membukuk hormat dan mobilpun melaju menuju waler kingdom.
Di dalam mobil auntum dilana bimbang yang tinggi dia bimbang ingin menghubugi Emily atau tidak, tapi dia sangat rindu dengan sahabat kecilnya lily. Dengan rasa percaya dirinya auntum menelfon Emily.
"hallo?" sapa Emily di sebrang sana dengan ceria
Auntum masih membeku tak menjawab Emily, tak terasa airmatanya jatuh seolah kejadian beberapa jam yang lalau berputar bagaikan filem
"hallo? Jika ini tak penting aku akan menujup tel.."
"lily.." seolah tak mau Emily menutup telfonnya auntum langung menyela perkataan Emily
Hening cukup lama sampai terdengar suara isak tangis dari sebrang tlp
"suara ini.. suara lembut dan hangat ini, suara ini begitu aku rindukan. Kamu telah kembali peri kecilku" kata Emily dengan isak tangisnya.
Begitu larut dengan pembicaraannya sampai-sampai auntum tak menyadari jika mobil yang ia tumpangi tak membawanya kea rah waler kingdom melainkan membawanya ke hutan perbatasan antara waler kingdom dan cambrigde kingdom
"baiklah nanti aku akan ke waler kingdom untuk menemuimu" kata Emily sebelum menutup telfon
Auntum baru menyadari kalau mobilnya telah berhenti, namun yang membuatnya bingung dia tak tau di mana dia berada sekarang dan dimana supir yang mengatarkannya tadi, dengar penasaran auntum keluar dari mobilnya untuk mencari supir yang mengatarnya tadi, namun tanpa di duga ada yang memukul pungung auntum dengan keras hingga membuat auntum kehilangan kesadarannya.
"putri yang bodoh.. bawa dia" kata seorang wanita sambil tertawa puas bisa menjebak auntum sampai kesini