Auntum yang baru saja keluar dari walk in closed menatap hyden sebal karena ia dengan lancangnya berbaring di tempat tidur auntum dengan pakaian lengkap termasuk sepatunya
"apa yang ingin kamu bicarakan tentang robby?" tanya hyden dengan nada cemburu
Auntum melangkahkan kakinya ketempat tidur lalu duduk di tepi tempat tidur "aku merasa sepupumu itu aneh" jawab auntum sambil melepas sepatu hyden lalu kembali masuk ke walk in closed membawa sepatu hyden
"aneh bagaimana?"
Auntum keluar dengan membawa kaos putih yang cukup besar dan celana olahraganya "ganti bajumu terlebih dahulu, aku tak mau kau tidur di kasurku dengan bajukotor"kata auntum sinis.
Hyden menerima baju dan celana itu sambil tersenyum aneh.
"hyden kau ingin kopi, teh apa susu?" tanya auntum sedikit berteriak karena hyden masih berada di dalam walk in closednya
"kopi, aku tak suka teh"jawab hyden sedikit berteriak
"pekat manis atau sedang?"
"sedang.."
"baiklah.. molly tolong bawakan aku cemilan dengan susu serta kopi"kata auntum
"baik yang mulia" jawab molly, auntum meletakan telfon rumah lalu duduk di sofa menunggu hyden yang sepertinya sedang mencuci muka atau urusan kamar mandi dan mengunggu pelayan mengantar cemilan untuknya dan hyden.
Tok..tok..tok
Auntum memandang seorang pelayan menaruh setoples kue kering, kopi dan susunya dengan muka yang sedikit memerah "kenapa dengan mukamu?" tanya auntum
"ah.. ti..ti..tidak apa-apa yang mulia, maafkan saya yang mulia" jawab pelayan itu terbata-bata lalu member hormat kepada auntum dan hyden- yang sedari tadi masih di belakang auntum lebih tepatnya di depan pintu kamar mandi- sebelum ia keluar
"aneh.. kenapa semua orang aneh malam in.." kata-kata uantum terhenti ketika melihat hyden memakai baju yang ia berikan tadi, memang tak mengejutkan tapi dia tak memakai celana olah raganya melainkan celana boxer yang panjangnya sepertrngahan pahanya membuat muka auntum memerah.
"kenapa dengan mukamu?"tanya hyden menirukan nada bicara auntum ketika menayakan hal sama dengan pelayan tadi
"kenapa kau memakai celana itu?" tanya auntum sambil memasukan beberapa sendok gula ke kopi hyden
"jadi kau ingin aku tak memakai celana?" pertanyaan hyden sukses mendapat perhatian dari auntum dan langsung memandang hyden dengan tatapan beraninya kau! "haha.. aku hanya bercanda, celana yang kau berikan itu tak muat untukku" lanjutnya sambil membelai kepala auntum sayang
"lanjut ke topic tadi, kenapa kau bilang sepupuku aneh?" tanya hyden sambil terus membelai kepala auntum
"iya.. tadi waktu aku berkenalan dengannya, dia memandangiku dengan tatapan yang .. entahlah tak bisa kujelaskan dan aku tak suka tatapan itu seperti aku musuh besarnya, ohh .. iya sebelum ia pergi dia sempat tersenyum miring ke arahku, dan aku putuskan aku membecinya.."
"kapan? Kenapa aku tak melihatnya?" tanya hyden sambil menyeruput kopinya
"tadi waktu kau sedang berbincang dengan raja carlos"
"kopi ini terlalu manis" protes hyden
"hah.."
"kopi ini terlalu manis, kau coba aja sendiri kalau kau tak percaya" ulang hyden sambil menyodorkan cangkir itu ke auntum, auntum menerimanya kemudian ....
"hyden.. maaf aku tak sengaja itu refleks" panik auntum sambil mengelap wajah dan leher hyden dengan tissue basah, setelah auntum meminum kopi itu dan merasakannya refleks auntum langsung menyemburkan ke hyden karena rasanya yang sangat manis, dan ya sekarang wajah,leher,dan baju hyden langsung penuh dengan kopi
"arrggh ini lengket sekali.."kata hyden dan langsung melepas kaos yang sekarang sedikit bercorak karena dampak badai kopi mendadak, wajah auntum kembali memerah melihat dada bidang hyden dan perut sixpakcnya membuatnya mengigit bibir bawahnya "kenapa kau diam saja dadaku lengket karena kopi tadi, cepat gunakan tissue itu untuk membersihkan dadaku!" auntum yang tersadar dari lamunan liarnya langsung melempar sekotak tissue basah ke hyden
"bersihkan saja sendiri aku lelah ingin tidur" katanya sambil berjalan ke walk in closednya untuk berganti piama tidur.
sedangkan di dalam walk in closed auntum tengah gelisah dengan apa yang ia lihat tadi
"ada apa denganku? kenapa badanku jadi panas seperti ini?" tanya auntum pada dirinya sendiri, bayangan tubuh setengah telanjang hyden terus berputar di kepala auntum
"arrgghhh.. tak lama lagi aku benar-benar gila" kata auntum frustasi sambil menganti pakaiannya.