Sisi POV
Siang ini aku sangat lelah karena aku baru selesai membantu Nayla dan Jordan dipanti milik ibu mereka. Nayla dan Jordan adalah saudara dan aku adalah sahabat mereka. Aku selalu menyempatkan waktuku untuk membantu panti milik ibu mereka. Ibu mereka mendirikan sebuah panti bernama 'cintamu kasihmu' dan aku adalah salah satu donatur ditempat ini,sekaligus terkadang menjadi pegawai dipantai ini :D walaupun terkadang tante Risma melarang ku untuk membantu pegawai pegawai disini. Panti ini berisi anak yatim dan piatu selain itu mereka juga menerima bagi para orang tua yang ingin memperkerjakan pegawai disini sebagai pengasuh/perawat anak mereka yang sedikit memiliki kekurangan (orang sering menyebutnya idiot)
"Udah sayang jangan capek-capek kamu kan donatur disini" ucap tante Risma
"Gak papah tante kan aku udah bilang aku juga mau jadi pegawai disini tanpa gaji" ucapku sambil tersenyum
"Iya pril istirahat dulu Yuk. Merelakan juga lagi makan siang" ucap Nayla
"Iya nay nanti sebentar lagi gue juga mau kemall" ucapku
"Mau ngapain? " tanya Jordan
"Gue mau ngerampok mall" ucapku
"HAHhh" ucap Nayla dan Jordan barengan karna mereka terkejut dengan ucapan ku
"Hahahahahahahha mana mungkin dong gue mau ngerampok mall" ucapku
"Kira in lo Beneran" ucap Jordan
Tante Risma pun hanya bisa senyum-senyum melihat tingkah kami bertiga.
"Yaudah have fun ya" ucap Nayla
"Oke" ucapku mantap
"Hmmm udah jam 11 nih . Nayla,Jordan,dan tante aku pergi sekarang aja ya biar cepat pulangnya " ucapku
"Yaudah hati-hati ya sayang" ucap tante Risma
"Iya tante aku permisi dulu ya " ucapku. . . . .
^didalam mall^
Sesampai dimall aku hanya berbelanja beberapa makanan ringan dan ice cream yang lumayan banyak. Ya setiap kali berbelanja aku selalu membeli es cream untuk ku akan sendiri dan terkadang aku membelinya untuk anak-anak jalanan.
Setelah aku berbelanja aku ingin ke taman sekat mall karena taman itu sabar sejuk dan banyak pohon-pohon yang rindang.
. . . . . .
^ditaman^"Hmmmm taman ini sangat sejuk dan udaranya masih asri banget" ucapku sambil menghirup udara yang ada di taman ini
Akupun berjalan dan mencari kursi taman yang kosong. Pandanganku pun terhenti saat aku melihat ada sosok laki-laki yang sedang memeluk lutut nya dan bahunya bergetar. Aku langkah kan kakiku menuju laki-laki tersebut. Saat aku sudah berada di dekatnya aku mendengarkan hisakan tangisnya. Tapi mengapa? Pasti hatinya sedang hancur atau dia sedang kecewa. Karna laki-laki jarang menangis, jika laki-laki menangis pasti hati nya sedang hancur dan dia pasti sedang merasakan kekecewaan. Itulah kata-kata yang ada di bayangan ku.
Akupun menyentuh bahunya yang bergetar
"Kamu kenapa menangis" ucapku
Dia pun mendongakan kepala nya dan dia menatapku sendu. Benar dugaan ku dia menangis, matanya sembab. Akupun tersenyum padanya dan aku duduk disamping nya.
"Kamu kenapa menangis" ucapku lagi
Kulihat dia hanya diam. Aku merasa bingung kenapa dia hanya diam. Kulihat dia hanya menatap kebawah.
" hei kamu jangan takut. Aku gak akan jahat sama kamu" ucapku
Kulihat dia tersenyum tipis. Ada rasa bahagia di hatiku karna melihat dia tersenyum.
"Apa kamu es cream" tanyaku
Aku menawarkan es cream yang aju beli tadi ke laki-laki ini
Dia mengangguk yang menandakan bahwa ia menerima tawaran ku. Ku ambil es cream didalam kantong belanjaku dan kuberikan kepadanya. Kulihat dia sangat lahap memakan es itu.
"Ada apa dengannya, kenapa dia seperti ketakutan tadi? Kenapa dia hanya diam setiap aku bertanya? Apa dia seorang idiot? Kasihan sekali dia" batinku berkata, otak ku berpikir dan hatiku merasakan.
Kulihat es cream yang simak ya sudah habis. Aku mengambil tisu yang ada didalam tasku dan membersihkan mulutnya yang berlepotan es cream rasa coklat.
Saat aku sedang membersihkan mulut nya tanganku terhenti karna dia memegang tanganku. Kulihat dia tersenyum. Senyum yang sendari tadi aku nantikan.
"Taruhan kenapa jantung ini berdebar sangat cepat saat melihat dia tersenyum. Sepertinya dia sangat jarang tersenyum. Ingin rasanya ku hapus luka yang ada didalam hatinya saat ini dan mengganti dengan sebuah kebahagiaan yang tiada henti"
Tanpa terasa air mataku menetes dan aku merasa ada sebuah tangan yang lembut dan kekar yang menghapus air mataku ini. Ku pejamkan mataku seolah merasakan kedamaian ya g belum pernah aku rasakan disentuhan nya ini. Saatku rasa tangannya tidak berada di wajahku, ku buka mata dan dia masih tersenyum padaku.
"Terima kasih" ucapnya
Aku sempat merasa terkejut karna dia bicara tetapi nada bicaranya sedikit aneh, yah seperti orang idiot tapi tak mungkin dia idiot
"Apakah kamu mau ikut denganku ketempat teman kecil ku diujung sana" ucapku sambil menunjuk arah sebuah tempat
Dia mengangguk , tanpa suara yang menandakan dia mau. Entah mengapa aku merasa senang karna bisa lebih lama bersamanya.
************
Hay I'm comeback
Gimana nih sama cerita aku sampi dipart ini, kasih saran ya kalau ada sesuatu yang kurang.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya vote and comment nya perlu loh.
Tungguin kelanjutannya ya
Thank you.....
Salam #minzahf
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ [MLS-1] My boyfriend.
Fiksi Remaja( THE END ) Kisah seorang laki-laki yang memiliki kekurangan, orang-orang sering menyebut dengan sebutan IDIOT. Tuhan memanglah adil dibalik keadaan nya dia memiliki wajah yang sangat tampan dan harta yang berlimpah bahkan harta nya tidak akan habi...