18. *SALAH PAHAM*

137 11 2
                                        

Halo minna hehe

Happy Reading semua..

⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

█▒▒▒▒▒▒▒▒▒10%

████▒▒▒▒▒▒30%

█████▒▒▒▒▒50%

████████▒▒80%

██████████100%

⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

▒▒▒▒▒▒▒▒▒10%


Seminggu telah berlalu.

Kabar di mana (Name) sudah bangun menyebar di seluruh penjuru. Kamar yang awalnya sepi tanpa ada kebisingan sama sekali pun terlihat ramai sekarang. Hangat sekali melihatnya.

"(Name)-chan! Huuu huu kami benar-benar merindukan mu!" ujar Aoi menangis dengan tersedu-sedu.

Walah masih lemas dan pandangan yang buram, (Name) memaksakan dirinya untuk tersenyum lembut membalas sapaan Aoi.

"Aku juga merindukan kalian..." lirihnya pelan.

Trio kupu-kupu menatap sendu, dengan Aoi yang menangis tersedu-sedu.

Tubuh leleh itu akhirnya berhasil duduk, Aoi yang menangis tetap bergegas mengambil air agar (name) kembali terhidrasi. Walau baru bangun tubuh (name) sudah cukup baik.

Entah sepertinya memng tubuhnya tak tahu rasa sakit. (Name) hanya merasa kosong dan sedikit lelah.

"Aku sudah baik-baik saja kok semua nya."

Sedangkan disisi lain, sesosok perempuan dengan herpin kupu-kupu disamping kepalanya menatap datar seorang pemuda dihadapannya.

"Kau sayang kan pada (Name)?" tanya pemuda itu.

Kanao terdiam tak menjawab. Ia ragu ingin memberi jawaban apa, karena selama ini ia tak bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

Pemuda itu melipat tangan di dada, "Kau tak yakin dengan ucapan mu sendiri?" pemuda itu mendesis mengejek.

Ia tak percaya gadis didepannya ini tak yakin dengan perasaan nya sendiri.

"Aku tau kau sayang pada nya, hanya saja perasaan mu menutupi semua."

"Ya, tapi itu urusan mu."

Suasana ditempat latihan itu seketika berubah drastis. Zenka pemuda bersurai putih itu mendekat kearah Kanao dan menatap nya datar.

"Aku disini ingin mengatakan sesuatu padamu. Kita berdua sama. Sangat-sangat sama."

Kanao mengernyit, "apa maksud mu?" ujar nya tak paham.

"Kau tidak cukup bodoh untuk tak mengerti ucapan ku, Kanao Tsuyuri."

Kanao terdiam ia menunggu ocehan pemuda di hadapannya dengan sabar.

"Maksudku kita sama dalam urusan percintaan, ya aku akui, kisah mu lebih suram dari ku, tapi orang yang kita berdua sukai sama-sama saling mencintai. Kau paham?"

"Singkatnya aku menyukai (Name) dan aku tau betul jika kau menyukai lelaki rambut merah itu."

"Jangan sok tau." balas Kanao sarkas.

【AN】❀𝗢𝘂𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 𝗜𝘀 𝗘𝘁𝗲𝗿𝗻𝗮𝗹 ❀  (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang