Louis : "aku dalam perjalan pulang dad, tapi aku mampir ke starbucks dulu sebentar, setelah itu aku akan langsung pulang, janji!"
Kau sedang berjalan pulang dari sekolah saat ayahmu menelfon dan menanyakan keberadaanmu.
"Oke dad, samapi bertemu dirumah"
Kau memutuskan hubungan telfonmu lalu berjalan menuju starbucks langgananmu di ujung jalan."Hey y/n! Mau pesan apa?" Clay, salah satu kasir menyapamu.
"Hi clay! Kurasa mood ku mengatakan untuk memesan double choco chips" kau menyerahkan starbucks card mu untuk membayar lalu menunggu pesananmu di samping kasir sambil memainkan handphonemu.
"Cepatlah liam, apa pesananmu? Okay, hanya itu?"
"katakan pada yang lain aku akan kembali sedikit terlambat. Bye lads!"
Kau melirik ke arah laki-laki berjaket hoodie yang sedang menelfon di depan kasir, kau tidak mempedulikannya lalu kembali memainkan handphonemu.
"Hi, aku clay, apa pesananmu?" sapa clay ramah
"Um, satu greentea frapuccino dan satu americano"
"Hey, aku mengenalmu! Kau dari one direction kan?"
Ucapan clay membuatmu menoleh lagi merasa penasaran, kau memperhatikan wajahnya dan langsung mengenalinya bahwa ia louis.
"Semuanya jadi $7.40"
"Sebentar" louis merogoh kantung celananya. Beberapa detik kemudian wajahnya berubah panik.
"Uh,oh aku lupa membawa dompetku, aku akan kembali ke hotel dan mengambil dompetku, bisakah kau menunda pesananku dan-"
"Kau bisa memakai kartuku" kau memotong ucapan louis
Louis menoleh kearahmu "benarkah?"
Kau membalasnya dengan anggukan.
"Aku akan mengganti uangmu aku janji" ucapnya lalu mengambil kartu dari tanganmu dan menyerahkannya pada clay.
"By the way, aku louis" ia menjulurkan tangannya
"Aku tahu kau, louis" ucapmu "Aku y/n" kau menjabat tangannya
"ini pesanan kalian, terimakasih kunjungannya, dan sampai jumpa lagi y/n" ucap clay saat menghampiri kalian
"Aku akan mengantarmu keluar" louis membungkukan badannya menyuruhmu untuk jalan terlebih dahulu. Kau tersenyum ke arahnya.
"So, ini hari liburmu?" Kau membuka percakapan
"Tidak, kami ada show nanti malam. Bagaimana jika kau datang?"
"Maaf aku tak bisa, banyak tugas yang harus ku kerjakan"
Kau menoleh ke arah louis dan melihat raut wajah kecewa. Tentu saja kau sangat ingin pergi ke konsernya tapi kau berada di tahun terakhir SMA dan sedang menghadapi banyak ujian.
"Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa louis, dan sukses untuk konsermu"
"Thanks" louis memelukmu sebelum kau berjalan meninggalkannya, namun baru beberapa langkah louis memanggilmu lagi.
"Ada apa louis?"
"bagaimana kalau aku mengantarmu pulang? Sebagai ucapan terimakasih atas bantuanmu tadi"
Kau tersenyum lebar ke arahnya "tentu saja" ucapmu lalu kalian berdua berjalan beriringan sambil mengobrol ringan.
Niall: Pendingin di dalam ruangan serasa tidak berfungsi saat ini, keringat tetap mengucur deras di dahimu. Jantungmu berdegup kencang seakan sebentar lagi akan meledak. Kau menggenggam erat handphone dan notes di tanganmu.