Liam : "morning payno" kau mengecup pipi liam singkat lalu membuka selimut yang menutupi tubuhnya, menyuruhnya untuk bangun karena kau tau pagi ini liam harus ke studio untuk rekaman.
"5 menit lagi babe, aku masih lelah" liam menarik kembali selimutnya
"ini sudah jam 8 babe, nanti kau telat" kau mengusap kepala liam lembut,
"babe, badanmu panas" wajahmu berubah panik saat tanganmu menyentuh kening liam, segera kau membuka lemari obat dan mengambil termometer
"buka mulutmu" kau memasukan termometer ke dalam mulut liam "tunggu disini aku akan mengambilkan air dingin dan handuk" lanjutmu lagi.
Beberapa menit kemudian kau kembali masuk ke dalam kamar dan menaruh handuk dingin pada kening liam.
"38˚C, panasmu cukup tinggi babe"
"i'm fine" ucap liam tanpa membuka matanya "aku hanya butuh tidur sebentar"
"no liam, you're not" kau mengusap kepalanya "aku akan telfon louis dan bilang bahwa kau tidak bisa ke studio hari ini"
"bilang saja untuk mengundur waktunya, aku bisa kesana nanti siang. Aku hanya butuh tidur sebentar babe" Liam bangkit dari tidurnya dan menyenderkan badannya di sandaran kasur.
"tidak akan kubiarkan payno, hari ini kau tidak boleh kemana-mana" ucapmu tegas
"kalau begitu, kau juga" liam terkekeh "kau juga tidak boleh pergi kemana-mana dan harus menemaniku dirumah seharian"
kau tersenyum ke arah liam "baiklah, sekarang kembali tidur dan aku akan membuatkan sarapan untukmu"
kau membantu liam merebahkan badannya dan membetulkan selimutnya.
Setelah beberapa menit kau menyiapkan sarapan, kau kembali ke kamar dengan membawa banyak snack dan setumpuk dvd untuk kalian tonton bersama.
"ini sarapanmu, habiskan! dan setelah itu jangan lupa minum obatnya" kau duduk disamping liam mengawasinya yang sedang makan
"thankyou baby, glad to have you in my life" ia mengecup bibirmu lalu kembali menghabiskan sarapannya.
Louis : kriing..kringg..
"Halo, lou, ada apa?"
"b-babe.. kau dimana?"
"lou, kau baik-baik saja?" kau mengerutkan keningmu mendengar suara louis yang terdengar aneh
"b-babe.. tolong aku" ucap louis terbata membuatmu panik
"louis ada apa? kau baik-baik saja kan?"
Louis tidak menjawab ucapanmu dan hubungan telfonnya terputus.
Seketika jantungmu berdegup kencang, kau memutar kemudi mobilmu menuju flat louis, sebelumnya kau berencana untuk pergi mengambil baju pesananmu di butik, namun telfon dari louis membuatmu membatalkannya.
Dengan kecepatan lumayan tinggi kau mengemudi ke flat louis, beberapa menit setelah itu kau tiba disana dan langsung berlari. Beruntung kau mempunyai kunci cadangan, dengan segera kau membuka pintunya dan masuk kedalam.
"Louis! kau dimana?"
tidak ada jawaban, kau semakin panik
"Louis? Jawab aku!"
kau berlari ke arah kamar. Dan akhirnya kau bisa bernafas lega saat melihat louis sedang berbaring di kasur.
"Babe" kau membangunkannya
"oh, hai babe!" ucapnya santai sat melihatmu
"Apa-apaan kau ini, aku kaget setengah mati saat kau menelfon, kukira hal buruk terjadi padamu" ucapmu kesal