Niall : Waktu menunjukan pukul 2.40 am ketika kau terbangun tiba-tiba. Dengan nafas yang memburu kau berusaha menenangkan dirimu. Sudah 3 hari belakangan kau selalu mengalami mimpi buruk, dan malam ini yang terburuk. Kau berjalan ke dapur dan mengambil segeas air putih untuk menenangkan diri. Kau terlalu takut untuk kembali tidur, akhirnya kau memutuskan untuk menyalakan tv dan menonton acara yang tidak kau mengerti. Lalu tiba-tiba saja handphone mu bergetar dan tertera nama niall di layarnya.
"babe?" sapanya untuk membuka obrolan "kau belum tidur?"
"i was. lalu aku terbangun karena mimpi buruk" ucapmu.
niall menghela nafas, lalu hening untuk beberapa saat
"maaf, harusnya aku ada disana untuk memelukmu dan membuatmu tenang"
kau tersenyum kecil mendengar ucapannya "tak apa niall, kau kan sedang tour"
"naiklah ke tempat tidur, buat dirimu nyaman, dan aku bercerita untukmu" ucapnya lagi, membuatmu tertawa.
"baiklah, tunggu" kau segera mematikan tv dan kembali ke atas tempat tidur, membungkus tubuhmu dengan selimut, dan menyalakan lampu kecil di samping tempat tidur.
"sudah" ucapmu lagi
"baiklah, pada suatu hari ada seorang putri cantik yang terbangun di tengah malam karena mimpi buruk"
kau mengerutkan kening "sounds like me" ucapmu.
"sok tahu" ucap niall sambl terkekeh
"sayangnya, sang pangeran sedang tidak berada di dekatnya karena sedang menjalankan tugas kerajaan. Pada malam yang sama sang pangeran merasa sangat rindu kepada sang putri, akhirnya memutuskan untuk menghubunginya" lanjut niall
"apa yang pangeran itu katakan?" tanya mu
"pangeran itu menyuruh sang putri untuk kembali tidur karena esok harinya ia harus bersiap untuk menyambut kepulangan sang pangeran"
kau terdiam sejenak mendengar ucapan niall. 'apa besok niall pulang?' tanyamu dalam hati.
"babe, apa besok kau kembali ke sini?" tanyamu dengan semangat
"yup! kutunggu kau di bandara besok pagi! selamat tidur princess!"
niall lalu memutuskan sambungan telfon, meninggalkanmu dengan senyuman besar yang terukir di bibirmu, membayangkan bahwa besok malam kau tidak harus tidur sendiri lagi ;)
Louis : "y/n, mau sampai kapan kau membaca buku-buku tebal itu?"
kau menghela nafas mendengar ucapan louis "aku harus belajar lou, kau tau kan besok pagi aku ujian"
"kau sudah menghabiskan minggu ini untuk membaca semua buku itu, bukankah lebih baik kau istirahat sekarang?"
"aku tidak akan bisa tidur sebelum menyelesaikan membaca semua buku ini" ucapmu tanpa menoleh ke arah louis yang tanpa kau sadari sedang berjalan ke arahmu.
Dengan cepat louis menarik tubuhmu ke gendongan nya dan mendekapmu erat.
"louis, turunkan aku! ini tidak lucu!" kau meronta dalam dekapannya, tapi itu percuma karena tangan louis jauh lebih kuat
"tidak akan!" ucap louis, lalu mengecup singkat pipimu
kau yang tadinya kesal berubah menjadi tersenyum blushing akibat kecupan louis.
setelah sampai di kamar, louis menaruhmu di atas kasur, melepas kacamata baca yang sejak pagi menempel di wajahmu, dan menarik selimut untuk menutupi tubuh kalian.