Part 2

23.2K 909 11
                                    

Hi guys.. balik lagi. Ada yang nungguin gak? Kayaknya sepih banget ya disini. Ahaha. Bodoamat, aku bakal lanjutin cerita ini, toh ini kerjaan gua pas lagi gak ada kegiatan. Tapi kalo ada yang baca mohon votementnya ya :*

Ya ampun kelamaan
Enjoy & Keep Reading

_________________________________________
Dimas POV

"ah sungguh melelahkan, bahkan di saat aku baru sampai jakarta aku tidak bisa mengistirahatkan badanku yang sungguh tampak kelelahan" batinku sambil berjalan menuju kamar mandi sambil membuka jubah tidurku dan segera merendam tubuhku dengan air hangat yang membuat tubuhku jauh lebih segar

Aku sedang berada di depan cermin dan disana aku melihat seorang pria tampan yang sudah rapi dengan setelan jas yang menempel indah di tubuhnya. Kurasakan getaran handphoneku di saku celana. Mom tertulis dilayar hpku, segera kugeser layar berwarna hijau untuk menjawab

"ya mom?"

"oh nak, kamu sudah bangun ternyata. Apa kegiatanmu hari ini? Bisakan kamu makan malam di rumah ?" suara mom terdengar lembut

"entahlah, aku masih harus beradaptasi degan kepindahanku. Baik aku akan kerumah nanti malam." Jawabku sekenanya

"Mom merindukanmu"

"aku juga" setelah itu mom sudah menutup telepon

Tak terasa aku sudah berada di perusahaan dad. Aku mengelilingi gedung yang begitu besar ini untuk mersakan suasana di kantor ini. Yah harus ku akui ini cukup melelahkan, namun aku harus melakukanya karena sebagai anak laki-laki maka akulah pewaris perusahaan ini. Aku cukup percaya diri untuk mengambil alih perusahaan ini meski umurku yang masih begitu muda. Namun jangan pikir penampilanku masih terlihat anak-anak. Aku harus menyesuaikan cara berpakaianku sebagai businessman. Aku sudah terbiasa dalam hal menyesuaikan. Begitulah hidupku. terasa sangat cepat. Mungkin orang tidak akan percaya kalo aku sudah selesai mengambil s2 di oxford. Yah sudah pasti karena umurku masih 20 tahun. Aku mengenang masa sekolahku yang sangat cepat. Aku masuk taman kanak-kanak di umur 5 tahun, setelahnya aku hanya menghabiskan 4 tahun di sekolah dasar, dan hanya cukup 2 tahun untuk SMP, dan 2 tahun pula untuk menyelesaikan SMA. Setelah selesai SMA aku melanjutakan kuliah yang membutuhkan waktu 4 tahun. Setelahnya aku mulai turun dalam perusahaan dad, walaupun aku belum begitu fokus bekerja karena aku melanjutkan s2 ku di oxford. Banyak orang mungkin berpikr aku gila karena yang kulakukan hanyalah belajar da belajar. Maaf ralat belajar dan bekerja. Karena menurutku belajar hanyalah kegiatan yang mudah, kamu hanya perlu membaca buku. Mengapa banyak orang menganggap belajar itu susah sedangkan mereka hanya perlu menbaca dan mengerti. Aku bukanlah orang yang menyukai sesuatu yang dibuat rumit karena itu hanya menggangu kesenangan ku. Setahun sudah aku menyelesaikan s2 ku dan keluargaku menyuruh ku untuk kembali ke indonesia.

Setelah selesai mengelilingi gedung ini aku segera masuk ke-ruanganku dan mulai tenggelam dengan pekerjaanku.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu terdengar di ruangan ku yang sangat sunyi.
"masuk"
Seorang gadis muncul dibalik pintu dengan menampilkan bentuk tubuh yang bisa menggiurkan laki-laki
"maaf pak mengganggu, saya hanya ingin memberitahu bahwa sudah saatnya bapak pergi ke SMA Jaya Bangsa International School" terdengar suara Lisa yang dibuat serak untuk menggoda
"Baiklah" jawabku tegas dan mengintimidasi

Aku sedang memandangi sekolah swasta yang cukup terkenal di indonesia. Sekolah ini akan mengadakan renovasi. Dan perubahannya cukup signifikan dan tentu membutuhkan biaya yang besar. Aku memiliki perusahaan bidang konstruksi dan dengan sukarela menjadi satu-satunya penyumbang dana untuk merenovasi sekolah ini.
Aku disambut dengan sangat baik dari pihak sekolah dan diajak untuk mengelilingi sekolah ini. Aku memasuki kelsa-kelas yang menurutku cukup menghibur. Dan saat aku akan keluar dari kelas aku membuka pintu

Brakk!!! "duhh sakit tau" terdengar suara gadis sambil meringis memegang kepalanya yg kejedot pintu kelas. Entah seperti apa wajahku saat ini. Aku cukup terkejut dengan pertemuan ini, namun bukan itu alasanku masih diam, gadis di depanku ini sungguh sangat cantik. Wajahnya yang polos dan bentuk badanya yang sudah masuk dalam kategori dewasa walaupun tertutup dengan seragam sekolah yang membuatnya semakin terlihat menarik. Yah walaupun harus ku akui dia termasuk gadis yang mungil.

"Permisi" ucapnya yang bisa kudengar ada nada kesal. Aku masih tak bergeming dan tetap menikmati hasil karya Tuhan yang sangat mempesona.

"Apa anda tuli? PERMISI!!" suaranya kembali terdengar dan kupikr suaranya sangat sexy. Hey apa yang kupikirkan tentang anak SMA ini. Namun aku sedikit tertarik untuk lebih menggoda gadis ini

"Ehm.. anda tidak perlu membentakku. Dimana sopan santun anda?" Jawabku sekenanya dan kubuat sedatar mungkin untuk menutupi gairah hanya karena melihat gadis mungil ini.

Dia memutar bola matanya yang indah
" Sepertinya pertanyaan itu lebih cocok buat om deh. Bahkan kata maaf pun tidak saya dengar"

"Om? Apa saya terlihat setua itu? Anda bahkan baru bertemu dengan saya dan anda sudah menghina saya?" kali ini aku merasa tidak terima karena aku masih muda dan setidaknya dia bisa memanggilku dengan sebutan "kakak" lebih tepatnya

"Saya tidak menghina, saya hanya mengatakan yang sebenarnya. Bisa terlihat dari penampilan bapak bahwa bapak sudah bekerja. Dan itu artinya usia kita terpaut jauh. Jadi bukan salah saya memanggil anda om" balasnya lagi dan aku tidak mau berdebat lagi. Memang itulah masalahku selama ini. Banyak orang berpikir bahwa umurku sudah sekitar 25 ke atas hanya karena pencapaianku saat ini.

" Percuma ngomong sama anak kecil" ucapku dengan senyum mengejek dan berlalu begitu saja dari gadis itu

"ku pastikan dia menjadi milikku" batinku

Setelah selesai mengelilingi sekolah, kepala sekolah mengajakku untuk berbincang di ruangannya. Tak terasa sudah jam 12 dan aku melihat pemandangan anak sekolah yang keluar dari kelas mereka dan dari sekian banyak siswa aku menangkap sosok cantik yang sedari tadi tidak hilang dari kepalaku. Aku segera menyuru pegawaiku untuk pergi lebih dulu lagi pula ini sudah jam makan siang. Refleks aku mengikuti gadis itu. Dengan cepat aku masuk ke mobilku dan mengikuti gadis itu layaknya seorang penguntit.

"Fey pulang sendiri? Kalo tau gitu tungguin gue ke" aku mendengar samar-samar suara gadis lain yang sepertinya teman dari gadis mungil itu. Dan satu hal baru yang aku ketahui bahwa namanya fey. Kurasakan ujung bibirku terangkat membentuk senyuman tipis.

"Sorryy kim, gua tadi kebelet terus cepetan ke wc terus langsung cabut deh." Ucapnya sambil nyengir
"Yaudah gakpapa" ucap gadis bernama kim akhirnya sambil mengambil buku untuk dibacanya. Aku melihat fey memasang earphone untuk menikmati lagu di hpnya sambil menyandarkan kepala di bahu kim.
Aku masih menikmati pemandangan di depanku dan sambil tertawa geli karena sikapku.
"ah sial. Apa yang aku lakukan heh? Membututi gadis sma? Mungkin aku harus pergi ke psikiater untuk memeriksa apa aku pedophilia" batinku sambil menatap gadis bernama fey.

kulihat BMW warna hitam berhenti di depan halte bis dan tak lama seorang pria dengan setelan jasnya keluar dari mobil itu. Fey mendekati pria itu dan bergelayut manja di lengan kekarnya dan memberikan kecupan di pipi pria itu yang dibalas dengan senyuman hangat. Melihat itu terasa seperti ada yang membakar tubuhku. Kupikir semua gadis sama saja. Mereka akan bersikap sangat manis jika berhadapan dengan pria kaya. Aku bigung dengan sikapku yang bahkan marah melihat fey mencium pria lain. Namun ah.. ku pikir ini hanya obsesi saja, tak perlu memikirkan hal yang tidak penting. Namun aku tidak akan menyerah apa yang aku iginkan harus aku dapatkan. Dan apa yang telah menjadi miliku tidak akan bisa direbut siapa pun. Aku menyeringai memikirkan gadis itu yang pasti bisa kudapatkan. Dia pasti akan bertekuk lutut di depan ku, aku bisa melakukannya dengan kekayaan yang aku punya.

"Masuk yuk. Kim pulang bareng ?" Ucap pria itu

"Nebeng yaa" jawab kim yang terlihat antusias

Setelah itu yang aku lihat hanyalah mobil hitam itu pergi menjauh membawa gadisku.

_________________________________________

Okey akhirnya bisa post juga. Kalo ada yang baca diingetin lagi ya jangan lupa votmentnya
See u soon :*

Love or ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang