Hai aku balik cepatkannn!!!! iya emang sengaja kok :p
ini sebagai permintaan maaf ku yang baliknya lama makanya hari ini aku post 2 part :D
Enjoy and Keep Reading
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author POV
Selama perjalanan pulang tidak ada diantara mereka yang mengeluarkan suara, Fey masih terlihat shock dengan kejadian tadi sedangkan Dimas merasa bersalah sekaligus senang karena ia baru saja mengetahui bahwa ini kali pertama Fey berciuman. Semua orang pasti mengetahui bahwa itu adlah ciuman pertamanya karena cara fey berciuman tadi seperti ikan yang mangap-mangap entah karena gugup atau karena terlalu tiba-tiba atau mungkin dia belum tahu caranya berciuman.
Akhirnya mereka sampai juga, dengan cepat Fey langsung membuka pintu mobil namun dengan cekatan Dimas menahan pergelangan tangan Fey
"Maafin aku" suara bas dimas terdengar di kesunyian
"..." tak ada respon dari fey yang masih saja diam
"cha, kamu dengarkan?" kembali terdengar suara dimas
PLAKKK!!!
"lu kira gue cewek apaan?! dasar cowok brengsek" teriak Fey dengan muka merah padam menahan emosi.
Melihat Dimas tidak merespon sedikitpun membuat Fey naik pitam
"Jangan harap gue mau maafin lo dan gue harap ini kali terakhir kita bertemu" ucap Fey dan segera turun dari mobil
" oh iya satu lagi, lo gak pantas manggil gue chacha karena lo bukan siapa-siapa gue" Ucap Fey sambil membanting pintu mobil dan langsung masuk kedalam rumah, tanpa menghiraukan Dimas yang masih terpaku dengan sikap Fey yang tidak ia sangka. Tanpa sadar umpatan lolos dari mulutnya.
"Shit!"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fey POV
Dasar cowok gila! ucapku dalam hati sambil menghentakkan kaki menaiki tangga menuju kamarku.
Tok tok tok
Suara pintu kamarku terdengar disusul dengan suara mama"Sayang mama boleh masuk?
"Maaf mam, chacha capek mau istirahat" balasku meski tak tega dengan mama. Namun sungguh emosiku masih tidak baik, bisa-bisa nanti mama kena imbas akibat emosiku ini
"Oh yasudah kamu tidur aja, Good Night sayang" jawab mama dengan nada lembutnya
Keesokan harinya ketika aku mau berangkat ke sekolah tiba-tiba Dimas muncul dengan setelan kantornya dengan cepat aku langsung meneguk habis susuku dan berpamitan kepada mama.
"Pagi tan" kulihat ia mencium tangan mama dan hanya tersenyum sekilas."Pagi juga sayang" balas mama sambil memberikan senyum termanisnya.
Melihat sikapku yang seperti sedang terburu-buru tiba-tiba mama menegurku.
"Ngak usah buru-buru minum susunya sayang,lagian Dimas juga baru nyampe ajakin sarapan dulu kek,kasian dia dateng pagi-pagi cuma mau anterin kamu trus dia ngak makan" tegur mama sambil mengajak Dimas untuk sarapan bersama.
"Bodoh amat lagian siapa juga yang nyuruh dia anterin Fey pagi-pagi gini" balasku tidak mau kalah.
"Sayang kok ngomongnya kayak gitu sama calon tunangan sendiri?" Tegur mama untuk kedua kalinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Obsession
RomanceBrakk!!! "duhh sakit tau" gadis itu meringis sambil memegang kepalanya yg kejedot pintu kelas. Entah apa yang aku pikirkan, namun aku langsung tertarik dengan gadis mungil di depan ku. Ku pastikan dia menjadi milikku Dimas Nicolas Fernandez *** Okey...