Part 1

50.6K 1K 10
                                    

Hollaa.. Aku penulis baru dan ini karyaku yg pertama. Mohon bantuan dan sarannya ya ;)

Enjoy & Keep Reading
_____________________________________
Fey POV

Zzzzt zzt zzzt
Entah sudah berapa kali alarm ku berbunyi dan mataku seperti dilem.
Deg!! Aku baru ingat ini hari pertama aku sekolah. Huee.. libur sekolah sudah usai dan aku harus kembali ke aktifitas membosankan.
Seperti badai begitupun keadaanku sekarang. Lari secepat mungkin ke kamar mandi melakukan ritual seperti biasa secepat mungkin.
Ku tarik seragam ku yang sudah tersedia rapi di lemari dan mengenakannya secepat mungkin.
Yap aku masih sekolah. Tepatnya aku sudah kelas 3 SMA, itu artinya tinggal tahun ini aku menggunakan seragam dan akan segera kuliah. Nama lengkap ku Fey Chantal Langston. Umurku 17 tahun. Aku gadis seperti biasanya. Harus diperjelas aku masih GADIS. Tentu saja karena aku sangat memperhatikan pergaulanku. Oke cukup perkenalannya karena aku sudah terlambat.
Dengan sigap aku sudah berada di lantai satu dan langsung meneguk habis susuku.

"Chacha kebiasaan deh, makanya kalo udah mau sekolah jangan tidur kemalaman. Jadinya gini kan. Cepet gih mumpung kakakmu belum pergi" celoteh mama panjang lebar.

Tanpa mengatakan apapun aku hanya mencium pipi mamaku sambil melambaikan tangan.

Segera ku daratkan bokongku ke kursi penumpang di samping kakakku.

"Telat lagi heh?" Damian membuka pembicaraan di mobil

"Sepertinya. Ah tapi ini kan hari pertama sekolah, palingan juga belom belajar. Toh guru guru juga masih sibuk kegiatan mos kan" balasku sambil nyengir

"Terserah deh" jawabnya singkat

"Cepetan dongg.. aku telat ni" ucapku tak mau berlama-lama. Jujur saja aku takut terlambat

Ku ambil benda kecil berbentuk persegi panjang. Dengan cepat tangan ku mengirimkan line ke kimberly.

Kim dmna? Kita sekelas lagi kan?

Tak butuh waktu lama hp ku bergetar

Kebiasaan deh lu kesiangan. Cepetan!! Kelas kita di lantai 2. Kelas 3 ipa 1
Buruan ye.

Seperti biasa earphone ku sudah menempel di telingaku sambil memejamkan mata aku menikmati lagu yang ku dengar.

Kurasakan mobil berhenti. Dengan cepat aku mencopot earphone ku dan memasukannya di tas. Damian mecium kening ku

"Belajar yang bener yah. Entar gak bisa jemput. Kakak ada rapat" ucap Damian dengan senyum hangat menghiasi wajah tampannya

"Iya, telat nih. Aku cabut ya.. hati-hati di jalan" kupastikan memberikan senyum termanis untuk kakaku

"Duh kok sepi ye? Prasaan belom telat telat amat deh?" Dengan keringat membasahi wajahku, aku berlari secepat mungkin menaiki anak tangga.
Baru saja aku kena hukuman lari putar lapangan dan aku pun harus menaiki tangga dengan kaki gemetaran dan mulutku yang tak berhenti ngedumel. Yah walaupun aku salah karena terlambat, setidaknya sekolah tak perlu memberi hukuman seberat itu. Lagian pasti belom belajar juga.
Dalam situasi seperti ini mungkin doraemon akan sangat membantu dengan pintu kemana saja.

Dengan ucapan syukur, sukacita, kegembiraan. Haha sepertinya otakku mulai tak beres hanya karna disuruh mutar lapangan lima kali.

Akhirnya aku sudah di lantai dua dan bisa ku lihat dari jendela kelas ku yang tenang dengan beberapa orang mengenakan setelan rapih.
Ah ada satu orang yang sangat bersinar di kelompoknya. Ku akui dia ganteng. Wajahnya tegas, berkarisma, tatapannya sangat mengintimidasi. Tatapanku terkunci pada pria itu. Sungguh hilang sudah rasa kesalku karena dihukum tadi. Sepertinya rasa lelah bisa dengan mudah diobati hanya denga melihat pria itu. Badannya yang atletis dan sunggu wajahnya sangat tampan dan pakaiannya yang sudah pasti dia adalah pria mapan. Kakiku pun ikut melambat melupakan kegelisahanku yang semula takut karena terlambat masuk kelas dan malah lebih menikmati pemandangan indah pria yang sedari tadi ku tatap. Sampai akhirnya aku sudah menghadap pintu kelasku

Love or ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang