Part 16 [Sorry,I am Not Wake Up]
"Ah,Sehun-ssi..kau disini.."ujar Seohyun setelah keluar dari kamar rawat Yoona.
"Nde..boleh ku masuk?,"tanya Sehun.
"Silakan,mengapa tidak boleh kkk.."canda Seohyun.
"Mmm,aku dan Seohyun pergi dulu ya.."pamit DO.
"Kami permisi Sehun-ssi.."pamit Seohyun juga.
"Iya,hati-hati dijalan ya,"jawab Sehun.
----------------------------------------------
[Author POV]
Sehun memasuki kamar rawat Yoona.Sehun masuk hanya dengan senyum sekilas saja.Sehun berjalan menuju Yoona,duduk,dan memegang tangan Yoona.
"Yoona,ini sudah sangat lama kau disini..kau tidak bosan tidur terus eoh??,"tanya Sehun sedikit kesal dan juga sedikit bercanda.
"Yoona..aku serius.."sahut Sehun lagi.
"Yoona,"panggil Sehun.
Sejujurnya Sehun tahu kalo semua yang dia bicarakan hanya sia-sia.
Yang Sehun harapkan hanyalah saat ia bicara,Yoona menjawab apa yang ia bicarakan.
Sehun ingin sekali langsung memeluk Yoona bila itu terjadi."Mmm,baiklah..aku membawa bunga mawar untukmu..aku berharap saat kau bangun,kau melihat bunga pemberianku ini.."jelas Sehun sembari meletak bunga mawar itu di guci tembus pandang sebelah kanan Yoona.
Sehun hanya sebentar menyempatkan waktu untuk menjenguk Yoona.
Sehun pergi namun,Sehun memutar kembali badannya dan kembali menghampiri Yoona.Sehun mencium kening Yoona."Kumohon Yoona,bangunlah..aku menyukai mu juga,"bisik Sehun di telinga Yoona.
-------------------------------------
[Sehun POV]
Aku pulang dari rumah sakit.Cuaca kurang mendukung,mendung-mendung tanda hujan.
Aku pun berlari,untuk cepat sampai rumah.Namun,hati ku..perasaan ku..batin ku..semuanya seperti menandakan akan ada yang tidak aku inginkan terjadi.
Tidak,tidak Oh Sehun..tak ada apa-apa.
Tenanglah Oh Sehun.
------------------------------------------------
[Author POV]
Keadaan rumah sakit tiba-tiba menjadi panik.Dokter,suster,dengan panik berlari ke sebuah ruang rawat.
.
.
.
.
.
Ruang rawat itu ruang rawat Yoona...-----------------------------------------------
Orang tua Yoona sedang berada di luar negeri sekarang.Tapi,mereka sedang bersiap-siap untuk kembali pulang nanti tengah malam.
Niat mereka dari bandara langsung menuju ke rumah sakit tempat Yoona dirawat.
Namun,telepon genggam Ny.Han Eun See berdering."Pa,ada yang menelpon tapi,nomor yang tak dikenal..."jelas Ibu Yoona.
"Yasudah angkat saja.."jawab Ayah Yoona,Tn.Im Woohyun.
"Yebyosseo.."
".................."
Tiba-tiba Ibu Yoona menitihkan air mata dan menjatuhkan handphonenya.
"Mama,kenapa???"Ayah Yoona panik.
"Im..Im Yoona..hiks hiks,"Ibu Yoona menangis.Air matanya tak terbendung lagi.
"Yoona kenapa,ada apa??,"Ayah Yoona mulai khawatir.
"YOONA MENINGGAL PAH!!!"Ibu Yoona menjelaskan singkat dengan air mata yang benar-benar tak bisa dibendung.
-----------------------------------------------
[Tiffany POV]
Ahh,segarnya abis mandi.'Kringggggg...'
Ah,handphoneku berdering."Yobyosseo"
".........................."
------------------------------------------------
[Author POV]
Tiffany langsung berlari menuju kamar rawat Yoona.
Tiffany berlari dengan menangis terisak-isak."Yoona!!!,"teriak Tiffany sembari mengetuk kasar pintu kamar rawat Yoona.
"Fany-ah"ujar Luhan dan langsung berlari menuju Tiffany yang terlihat lemas.
Luhan langsung menahan bahu Tiffany agar tak jatuh pingsan.
"Kau harus tenang Tiffany.."ujar Luhan yang juga sedih.
"Dia sahabat ku Luhan-ahh,"Tiffany terisak.
Luhan membawa Tiffany untuk duduk.
"Tiffany..."Seohyun dan DO berlari menuju Tiffany dan juga Luhan.
"Yoona,Yoona..dia.."Seohyun menangis dan langsung memeluk Tiffany.
Mereka menangis terisak bersama.
"Ani,Yoona belum meninggal!,"teriak Tiffany tiba-tiba.
.
.
.
Geng GG telah tiba dirumah sakit,dan mereka menunggu dokter keluar dari ruangan Yoona.
Dokter pun keluar dari ruangan Yoona."Kami sudah berusaha semampu kami..maaf,"Dokter mengatakan nya dengan nada sedih dan sesal.
"Andwae!!!,"Geng GG terisak.
"Yoona...nggak mungkin dok!,ini nggak mungkin!!!.."Sehun teriak tiba-tiba dan langsung masuk ke ruang rawat Yoona.
"Yoona!!!,"Sehun langsung memeluk tubuh Yoona yang sudah pucat sembari menangis.
"Yoona..aku mencintaimu..ku mohon bangunlah!!!!..Yoona!"teriak Sehun sambil menangis terisak.
Tiffany dan semua yang hadir ditempat itu hanya dapat menangis melihat Sehun kehilangan cintanya.
Sehun benar-benar tak dapat menyangka hal seburuk ini terjadi.
Yoona,yeoja yang ia cintai pergi meninggalkannya.
Sehun hanya menangis terisak melihat tubuh seseorang yang dicintainya sudah tak bergerak lagi,pucat,tak ada tanda-tanda kehidupan lagi.
Duka yang begitu mendalam.
Semua dilanda duka mendalam dikarenakan,teman mereka Yoona sudah pergi ketempat lebih indah.
"Andwae!!!Yoona!!!!...."