Vero

60 1 0
                                    

     toni terus kejang kejang hingga akhirnya.......

     TONI TIDAK BERGERAK

     " sepertinya toni.... ." kata markus yang langsung memeriksa denyut nadinya " Toni sudah meninggal" sambungnya yang membuatku dan ani menangis tiada henti. "hanya ada satu kesimpulannya"kata kata ani terputus karena dia terisak isak "selendrina tidak main main dengan kita!"

     menurutku hanya markus dan toni yang mengetahui cara menghentikan kutukan lukisan itu. karena waktu itu markus sempat pingsan juga dan...........

     ada sesuatu yang harus kutanya pada markus.   "kus, waktu kamu pingsan kamu mendapat penglihatan kan?" tanyaku, markus mengangguk pelan.   "apa kamu tidak mendapat penglihatan bagaimana cara menghentikan kutukan lukisan antik itu?"

     lagi lagi markus mengangguk pelan. " mungkin caranya adalah kita harus mengembalikan lukisan ini kedalam kuburan selendrina." markus akhirnya membuka mulut.

     "dimana kuburan itu kus? pasti sangat jauh , papaku membeli lukisan antik itu di luar negeri ." kata ani yang sepertinya berimajinasi betapa jauhnya mereka akan pergi ke kuburan selendrina .

     "tidak, kuburan selendrina ada di pemakaman di dekat komplek ini. lukisan itu sampai keluar negeri karena dulu, ada orang yang menggali kuburan selendrina demi mendapatkan lukisan itu." jelas markus "orang itu lalu meninggal secara misterius dan lukisan itu dilelang oleh keluarga orang itu."

     " jadi mungkin lukisan itu sudah dilelang beberapa kali hingga akhirnya ayahmu membelinya, ni." kataku pelan.
" kita harus mengembalikannya sebelum matahari  terbit." kata markus menyela." jadi nanti malam kita berangkat ya?" tanya ani yang lalu terjawab dengan anggukanku.berarti malam ini kami menginap di rumah ani .

     jam menunjukkan pukul 12 malam....  

Misteri Lukisan AntikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang