Part 9 "Jealous"

348 14 0
                                    

Makan malam sudah siap dan Justin belum juga pulang. aku menjadi khawatir, entah kenapa!! ku otak atik ponselku mengecek email dan ada email dari Jos. bosku sewaktu aku kerja sekaligus teman dekatku

"hai, Carla...bagaimana tentang pencarianmu? apa membuahkan hasil? tolong hubungi aku... aku merindukanmu"

Jos,,, teman baikku. aku juga merindukannya. langsung saja ku telpon dia.
"tuuuutttttttt"

"siapa?"

"Jos...ini aku Carla. ini no baruku Jos"

"Carla, kau sudah membaca emailku. bagaimana kabarmu?"

"aku baik baik saja Jos, aku sudah menemukan keluargaku. aku senang mereka semua baik padaku"

"syukurlah, aku merindukannmu Carla, bagaimana kalau kita bertemu dan ceritakan semua tentang mereka?"

"baiklah, kau datang kekotaku ya besok, kita akan makan siang di cafe de Lune. aku akan mengirim alamatnya via email. oke!"

"baiklah. sampai bertemu besok. selamat malam"

"selamat malam!"

kemudian pengawalku datang, "nyonya anda kedatangan seorang tamu!"

"siapa dia?" tanyaku panasaran

"nyonya Lana. . . " dan bukkk hatiku terasa dipukul. mau apa wanita gila itu kemari? Dan tiba tiba saja Lana muncul diambang pintu dia membawa sesuatu entah apa itu. oh sial penampilannya sungguh menarik aku mengakuinya. aku harus bersikap galak hari ini padanya, dia mencoba mendapatkan Justin dariku dan itu tidak akan kubiarkan.

"senang ya kita bertemu lagi?" nadanya terdengar jahat dan mengejek

"mau apa kau kemari?" bentakku padanya

"tentu saja untuk menemui suamimu, ini jadwalku untuk memasakan makan malam untukknya"

oh jadi yang disebut seseorang itu adalah wanita gila ini.

"oh begitu ya,,, mungkin mulai saat ini kau tidak usah repot repot lagi memasakan untuknya, aku sudah menyiapkan makan malam untuknya" ya Tuhan ini seperti kompetisi memasak untuk memperebutkan hati sang pangeran.

"kau memasak? oh tidak,,, jangan sampai kau memasukan racunmu kedalam makan malamnya. aku sudah tau rencanamu untuk mendapatkan Justin"

"tidak sopan sekali kau berbicara seperti itu padaku" dia benar benar keterlaluan

"aku tau kau bukan Carla, kau hanya mirip dengannya saja, dengar ya baik baik...seharusnya kau yang harus berbicara sopan padaku, jika kau adalah Carla. kau akan tau siapa aku? mengerti!!!"

aku tidak tau aku harus berbicara apa lagi dengannya, saat ini aku hanya ingin menjambak rambutnya. namun tiba tiba saja Justin datang menghampiri kami berdua, akupun mengurung niatku itu.

"kalian?... Lana ada apa kau datang kemari?" tanyanya terkejut melihatku dan Lana seperti sedang berdebat

"tadinya aku ingin memasakan masakan untukmu, tapi dia sudah menyiapkannya. jadi langsung saja aku ingin berbicara penting denganmu"

"kau tidak perlu melakukan itu lagi padaku, istriku sudah kembali Lana. dan Carla, apa kalian sudah saling kenal??"

"ya,,,kita sudah saling kenal, aku meperkenalkan diriku waktu dipesta kemarin" dengan Cepat Lana menjawab pertanyaan yang diberikan padaku. akupun terdiam,,, aku merasa payah disini.

"Justin ijinkan aku berbicara berdua denganmu. ini penting. ini tentang bisnis!" Lana menambahkan

bisnis,,,bisnis apaan? aku yakin ia melakukan banyak cara untuk mendekati suamiku. Justin pun melihatku, tatapannya seperti meminta ijin padaku.  dan akupun hanya melayangkan senyuman singkat yang terpaksa untuknya.

"baiklah, hanya sebentar waktuku tidak banyak"

"terima kasih Justin" mereka berdua pun pergi keruang tamu untuk berdiskusi dan sekilas Lana memberikan senyuman jahatnya padaku. Ya ampun apa yang aku lakukan? bodohnya aku memberikan Justin begitu saja untuknya. lama mereka mengobrol disana, penasaran aku mengintip mereka keruang tamu, aku melihat Justin sangat asyik mengobrol begitu juga dengan Lana. entah kenapa aku tidak tahan melihat mereka berdua. aku begitu marah pada diriku sendiri dan aku merasa sangat payah. ingin aku menangis saja. dengan segera aku pergi menuju meja makan dan menumpahkan kekesalanku pada makanan dimeja, kucabik cabik udang goreng dihadapanku, dan ku makan dengan rasa marah. aku harus melewatkan makan malam ini tanpa Justin. 

tak lama kemudian Justin kembali kedapur, ia menghampiriku dan terkejut aku sudah makan malam duluan. terburu buru aku menjelaskan

"maaf, aku sudah tidak kuat menahan rasa Laparku" begitu juga dengan air mataku tambahku dalam hati

"tidak apa apa sayang, makanlah!" ucapnya tersenyum, ia pun duduk diseberangku dan entah kenapa aku sudah tidak sanggup lagi melihatnya dan menahan air mataku. dengan segera aku beranjak dari kursiku dan pergi kekamarku. aku mendengar Justin memanggil namaku "Carla...!!!!" tapi aku tak peduli. kutumpahkan diriku kekasur dan aku menangis. akupun menyadari aku cemburu padanya. ya aku cemburu pada Justin.






i'm comeback "honey"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang